ANALISIS EFEKTIVITAS DAUN BOTTO-BOTTO (CHROMOLAENA ODORATA L) TERHADAP ARTEMIA SALINA LEACH YANG BERPOTENSI SEBAGAI AGEN ANTIKANKER

  • Mukhriani Mukhriani Jurusan Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar
  • Andi Armisman Edy
  • Muh Fitrah Ilyas
  • Dwi Wahyuni Leboe

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang analisis efektivitas daun botto-botto (Chromolaena odorata L) terhadap Artemia salina Leach yang berpotensi sebagai agen antikanker. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan menentukan LC50 ekstrak,  fraksi, dan isolat daun botto-botto  dengan terhadap larva Artemia salina Leach dengan metode brine shrimp lethality test (BST). Hasil pengujian menunjukkan bahwa ekstrak etil asetat dengan konsentrasi 1000 ppm, 100 ppm dan 10 ppm memiliki efek yang paling besar terhadap Artemia salina Leach dengan nilai LC50 = 295,7μg/ml, selanjutnya ekstrak etil asetat difraksinasi menggunakan kromatografi Cair Vakum menghasilkan 4 fraksi dan fraksi C memiliki toksisitas 4,697 μg/ml. Selanjutnya fraksi C difraksinasi kembali menggunakan kromatografi Cair Vakum menghasilkan 5 fraksi dan diperoleh fraksi  C3 memiliki toksisitas sebesar 0.044 μg/ml dan fraksi C10 memiliki toksisitas sebesar 2.05 μg/ml.  Selanjutnya fraksi C3 di isolasi mengunakan metode KLTP mendapatkan isolat A dan C8 mendapatkan isolat B. Isolat A dan B diuji kembali aktivitas antikankernya dengan konsentrasi 100 ppm, 10 ppm, dan dan 1 ppm. Diperoleh LC50  isolat A sebesar 0,601 μg/ml dan aktivitas antikanker isolat  B  sebesar 1,060 μg/ml . Hasil uji fitokimia isolat A dengan pereaksi Liebermann-Burchard menunjukkan positif  terpenoid. Identifikasi isolat A dengan spektrofotometer UV-Vis menunjukkan satu pita serapan pada panjang gelombang 307 nm. Identifikasi isolat dengan inframerah menunjukkan gugus OH pada daerah bilangan gelombang 3444,87 cm-1, gugus CH alifatik pada bilangan gelombang 2929,87 cm-1 dan 2862,36 cm-1, gugus C=O pada bilangan gelombang 1768,72 cm-1, C=C pada bilangan gelombang 1651,07 cm-1 , CH2 bending dan CH3 bending pada bilangan gelombang 1448,54 cm-1 dan 1369,46 cm-1 dan gugus CO alkohol pada bilangan gelombang 1192,01 cm-1. Berdasarkan hasil uji fitokimia dan analisis spektrofotometri, diduga isolat dari daun botto-botto adalah senyawa golongan terpenoid yang berpotensi sebagai antikanker, dengan gugus fungsi OH, CH alifatik, C=O, C=C, dan C-O alkohol.

References

Harianto. Risiko Penggunaan Pil Kontrasepsi Kombinasi Terhadap Kejadian Kanker Payudara pada Reseptor KB di Perjan RS Dr. Cipto Mangunkusumo. April 2005

Indrayani, L., Soetjipto, H., dan Sihasale, L. 2006. Skrining Fitokimia dan Uji Toksisitas Ekstrak Daun Pucut Kuda (Stachytarpheta jamaicensis L.Vahl) Terhadap Larva Udang Artemia salina Leach. Berk. Penel. Hayati. Vol.12.

Meyer, B.N, Ferrigni, N. R. Ferrigni, J. E Putnam, L. B. Jascobsen, D. E. Nicholas, and J.L Mc Laughlin.1982. Brine Shrimp : A Convenients Bioassay for Active Plant Constituents. J. Of Med. Plant Research Planta Med, USA.

Krisnaraju, Alluri V,et al. , 2006. “Biological Screening of Medicinal Plants Collected From Eastern Ghats of India Using Artemia Salina (Brine Shrimp Test)” Internasional Journal of Applied Science and Enginering. Vol.4.

Prawiradiputra, Bambang R. Ki Rinyuh (Chromolaena odorata (L.) R. M. King & H. Robinson): 2007.Gulma Padang Rumput Yang Merugikan. Bogor: Balai Penelitian Ternak.

Sitorus, M. 2009. Spektroskopi Elusidasi Struktur Molekul Organik. Graha Ilmu. Yogyakarta.

Sundayani, lina. 2013. Potensi Filtrat Buah Buni (Antidesma bunius) Terhadap Aktivitas Penghambatan Tahap Pembelahan Sel Embrio Bulu Babi (Diadema antillarum). Jurnal Media Bina Ilmiah Politeknik Kesehatan Kemenkes Mataram 7 no.3

Published
2017-02-26
Abstract viewed = 833 times