UJI EFEKTIVITAS IMUNOMODULATOR EKSTRAK ETANOL KULIT BUAH DELIMA (Punica Granatum L.) DENGAN PARAMETER AKTIVITAS DAN KAPASITAS FAGOSITOSIS SEL MAKROFAG PADA MENCIT (Mus Musculus) JANTAN
Abstract
Salah satu herbal yang digunakan sebagai imunomodulator adalah kulit buah delima (Punica granatum L.). Zat aktif utama pada tanaman ini yang dimungkinkan berkhasiat sebagai imunomodulator adalah flavanoid golongan flavonols. Penelitian ini menggunakan mencit jantan 15 dan diberi ekstrak etanol kulit buah delima dengan dosis 50 mg/kgBB, dosis 100 mg/kgBB, dosis 200 mg/kgBB serta digunakan kontrol positif dan kontrol negatif sebagai pembanding, diberikan secara oral selama 7 hari. Pada hari ke-8 diinfeksikan bakteri staphylococcus aureus secara intraperitoneal. Analisis dilakukan menggunakan ANOVA satu arah. Berdasarkan hasil pengamatan menunjukkan bahwa ekstrak etanol kulit buah delima dengan dosis 200 mg/kgBB memiliki efek terbaik sebagai imunomodulator dengan persen aktivitas 89,8 %.References
Arthur C. Testbook Of Medical Physiology Eleventh Edition. (2006). Includes bibliographical references and index. ISBN 0-7216-0240-1.
Ar-Rumaikhon , Ali bin Sulaiman, (2008) Fiqih Pengobatan Islam. Solo: Al Qowam.
Bahari, Hamid. (2011) Segudang Khasiat Ragam Tanaman Ajaib. Jakarta: flashbooks.
Baratawijaja, karnen. (2006) Imunologi Dasar Edisi ke tujuh. Jakarta. Balai penerbit FKUI.
Dirjen, POM. (1995) Farmakope Indonesia Edisi IV. Jakarta: Departemen Kesehatan RI.
Entjang, Indan. (2003) Mikrobiologi dan Parasitologi. Bandung: Citra Aditya Bakti.
Faiz,. (1991) 1100 hadits terpilih: Sinar ajaran Muhammad. Jakarta: Gema Insani.
Febriansyah, Rizky, Ahmed. (2009) “Uji Efek Imunomodulator Metanol daun dan Kulit Batang Rhodamnia cinerea Jack Melalui Pengukuran Aktivitas dan Kapasitas Fagositosis Sel Makrofag Peritoneum Mencit Yang Diinduksi Staphylococcus epidermidis Secara In Vitro”. Laporan Hasil Penelitian.Jakarta: Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.
Frank C. lu. (2010) Toksikologi Dasar Edisi Kedua. Jakarta. Universitas Indonesia.
Geo, Brooks. (2005) Mikrobiologi Kedokteran Edisi Pertama. Jakarta: Salemba Medika.
Gillespie, Stephen. (2009) At A Glance Mikrobiologi Medis Dan Infeksi Edisi Ketiga. Jakarta: Erlangga.
Goodman and Gilman. (2014) Dasar Farmakologi Terapi. Jakarta: Buku Kedokteran EGC.