Studi Pustaka Efek Samping Obat Antidiabetik Oral pada Pasien Geriatri dengan Diabetes Melitus Tipe 2
Abstract
Abstrak
Pendahuluan: Meningkatnya prevalensi penyakit diabetes melitus di Indonesia menyebabkan peningkatan penggunaan obat anti diabetes yang berpengaruh pada banyaknya kejadian efek samping. Untuk mengkaji efek samping pada penggunaan obat digunakan Algoritma Naranjo dan skala WHO- UMC. Tujuan: Penelitian ini merupakan studi literatur yang bertujuan untuk mendapatkan data atau informasi mengenai efek samping yang ditimbulkan dari penggunaan obat anti diabetik oral pada pasien geriatri dengan Diabetes Melitus tipe 2. Metode: Penelitian dilakukan berdasarkan metode PICOS (PopuIation, Intervention, Comparison, Outcome, Study). Hasil: Berdasarkan literatur, efek samping yang paling umum terjadi pada penggunaan obat antidiabetik oral yaitu metformin adalah ketidaknyamanan pada gastrointestinal. Glibenklamid, glimepirid dan gliclazide adalah hipoglikemia. Pada teneligliptine berpotensi menimbulkan efek samping berupa hipoglikemia dan edema. Canagliflozin dan dapagliflozin efek samping yang timbul adalah sembelit. Pioglitazone dapat menyebabkan edema, voglibose dapat terjadi diare dan efek samping yang dihasilkan oleh penghambat dipeptidyl peptidase-4 (DPP-4) yaitu ketidaknyamanan gastrointestinal dan hiperemia okular/mata berair. Kesimpulan: Pemberian informasi dan edukasi yang mendalam harus diberikan pada pasien geriatric tentang berbagai efek samping yang dapat ditimbulkan obat antidiabetic oral dan pencegahannya, sehingga tidak mempengaruhi efektivitas dari obat yang diharapkan.
Kata Kunci: Antidiabetik, Diabetes Mellitus Tipe 2, Efek samping Obat