UJI EFEKTIVITAS IMUNOMODULATOR EKSTRAK ETANOL KORTEKS KAYU JAWA (Lannea coromandelica Hout .Merr.) TERHADAP AKTIVITAS DAN KAPASITAS FAGOSITOSIS MAKROFAG PADA MENCIT (Mus musculus) JANTAN

  • Haeria Haeria Jurusan Farmasi, Fakultas Ilmu Kedokteran Dan Kesehatan UIN Alauddin Makassar
    (ID)
  • Nurshalati Tahar Jurusan Farmasi, Fakultas Ilmu Kedokteran Dan Kesehatan UIN Alauddin Makassar
    (ID)
  • Nur Hikmah Ramadhani Jurusan Farmasi, Fakultas Ilmu Kedokteran Dan Kesehatan UIN Alauddin Makassar
    (ID)

Abstract

Korteks kayu jawa merupakan salah satu bahan obat yang banyak digunakan di masyarakat sebagai obat tradisional dalam pengobatan seperti luka, mengatasi memar, diare, opthalmia, asam urat, keseleo dan disentri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas imunomodulator ekstrak etanol korteks kayu jawa (Lannea coromandelica Hout Merr) terhadap aktivitas dan kapasitas fagositosis makrofag pada mencit (Mus musculus) jantan. Digunakan 15 ekor mencit jantan yang dibagi secara acak menjadi 5 kelompok. Kelompok 1 kontrol negatif yaitu Na CMC 1%, kelompok 2 kontrol positif yaitu Imboost Force®, kelompok 3  ekstrak 50 mg/kg BB, kelompok 4 ekstrak korteks 150 mg/kg BB, dan kelompok 5 yaitu ekstrak 450 mg/kg BB masing-masing diberikan selama tujuh hari dan pada hari ke delapan diinjeksikan suspensi bakteri Staphylococcus aures secara intraperitoneal. Mencit dibedah dan diambil cairan peritoneumny untuk diamati di bawah mikroskop menggunakan hemasitometer. Berdasarkan analisis statistik aktivitas fagositosis makrofag, pada dosis 150 mg/kg BB dan 450 mg/kg BB tidak beda nyata atau dikatakan memiliki efek yang sama dengan kontrol positif Imboost Force®. Sedangkan pada analisis statistik kapasitas fagositosis sel makrofag tidak berbeda nyata antara variasi ekstrak dosis dengan kontrol positif Imboost force®. Namun, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui pengaruh pemberian ektrak korteks kayu jawa pada manusia secara in vivo sebagai efek imunomodulator.

References

Baratawidjaja, Karnen. Imunomodulasi. Dalam: Imunologi dasar. Edisi 5. Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Jakarta. 2002.

Dey, P.M. dan Harbone J.B. Method in Plant Biochemistry Assay For Bioactivity Vol 6, Scsdemic Press, Boston Sidne, 1991.

Hasdianah, HR, dkk. Imunologi. Nuha Medika. Yogyakarta. 2014.

Kurnianingtiyas, Erin. Aktivitas Immunomodulator Polyscias Obtusa Terhadap Sistem Imunitas Pada Bone Marrow Broiler Setelah Pemberian Salmonella typhimurium. J.Exp. Life Sci. Vol. 3 No. 1, 2013

Radji, Maksum. Imunologi dan Virologi. PT ISFI.Jakarta. 2010.

Santoso, Tresna Asih, Diniati, dan Kusuma, AM, Efek Immunostimulator Ekstrak Etanol Daun KAtuk (Sauropus Androgynus Merr) Terhadap Aktivitas Fagositosis Makrofag, Jurnal Pharmacy, Vol. 10 No. 01 Juli 2013

Sathish, R. Evaluation of Wound Healing and Antimicrobial Activity of Lannea coromandelic (Houtt) Merrill. Journal of Pharmacy Research. 3(6):1225. 2010.

Stalin, Joseph. A Study On The Antioxidant And Free Radical Scavenging Property Of Lannea coromandelica Bark Extract. International Journal Of Universal Pharmacy And Life Sciences. 3 (5), 2249-6793, 2013.

Triyuliana, agnes heni. Pengolahan Data Statistik Dengan SPSS. Wahana Komputer. Semarang 2007.

Abstract viewed = 1171 times