EVALUASI FARMAKOVIGILANS TERHADAP PENGOBATAN HIPERTENSI DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SYEKH YUSUF GOWA

  • Syamsuri Syakri Universitas Islam Negeri Alauddin
    (ID)
  • Muhammad Fitrah Jurusan Farmasi FKIK, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar
    (ID)
  • Nurjayanti Nurjayanti Jurusan Farmasi FKIK, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar
    (ID)

Abstract

Telah dilakukan penelitian Evaluasi Farmakovigilans terhadap pengobatan Hipertensi di Rumah Sakit umum daerah Syekh Yusuf Gowa, tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui ada tidaknya kejadian ADR pada pengobatan hipertensi terhadap obat generik di RSUD Syekh Yusuf Gowa serta mengetahui etika pengobatan dalam Islam. Penelitian ini menggunakan rancangan observasional deskriptif. Metode pengambilan data dilakukan melalui analisa dari data rekam medis dan hasil kuesioner pasien yang telah menggunakan obat antihipertensi. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan algoritma Naranjo. Hasil penelitian menunjukkan bahwa selama periode Juli-Oktober 2017 jumlah sampel sebanyak 32 subyek penelitian, ada 14 pasien pria dan 18 pasien wanita dibangsal dan tulip rawat inap RSUD syekh yusuf gowa. Diduga kejadian ADR yang terjadi pada subyek uji dikategorikan pasti, besar kemungkinan, mungkin, dan meragukan. Yang paling banyak mengalami ADR yaitu pada kategori cukup mungkin dan mungkin. Obat antihipertensi telah menimbulkan reaksi sakit kepala, Hipotensi dan angina. Etika pengobatan dalam Islam yang harus kita ketahui yaitu Tidak berobat dengan zat yang diharamkan, berobat kepada ahlinya (ilmiah), serta tidak menggunakan mantra (sihir)

References

Aberg, J.A., Lacy,C.F, Amstrong, L.L, Goldman, M.P, and Lance, L.L. (2009). Drug Information Handbook, 17th edition, Lexi-Comp for the American Pharmacists Association.

Anggara Dwi, F H dan Prayitno N. (2013). Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Tekanan Darah di Puskesmas Telaga Murni Cikarang Barat. . Jurnal Ilmiah Kesehatan. Vol 5 No. 1. Jakarta: Program Studi Kesehatan Masyarakat STIKES MH. Thamrin

BPOM RI, (2011), Peraturan Kepala BPOM RI tentang penerapan farmakovigilans bagi Industri Farmasi. Jakarta : BPOM

Bates, D.W. & Leape, L. Adverse Drug Reactions, in Carruthers, S.G., Hoffmann, B.B., Melmon, K.L., Nierenberg, D.V. (2000). Clinical Pharmacology Basic principles in Therapeutics, 4th ed.,Mc Graw-Hill, Chapter 24.

Chua, C. Y. &Bakris, G. L, (2005). Management and Treatment Guideline dalam Hypertension Principiles and Practise, USA : Tailor & Francis Grouf.

Depkes RI. (2006). Pedoman Teknis Penemuan dan Tatalaksana Penyakit Hipertensi. Jakarta : Direktorat Pengendalian Penyakit Tidak Menular.

Dipiro, J, T, et al. (2008). Pharmacotherapy Handbook, Seven edition, McGraw Hill.

Kelsey, F. O, (1988). Thalidomide update: regulatory aspects. Teratology,

Lepakhin V. K., M. Couper, M. Everald, L. Rago, R. H. Karim A. S., M.S. Niamh A., et al, (2002). Safety of Medicines, A Guide to Detecting and Reporting Adverse Drug Reaction. Jenewa: World Health Organization.

Presiden RI, (2009), Undang Undang RI No.44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit. Jakarta : Presiden RI

WHO, (2000). The safety of medicines in public health programmes: Pharmacovigilance anessential tool. Uppsala, Sweden : The Uppsala Monitoring Centre

Published
2018-07-11
Abstract viewed = 2048 times