Studi Pustaka Evaluasi Polifarmasi pada Pasien Geriatri Diabetes Melitus

  • Alifia Putri Febriyanti UIN Maulana Malik Ibrahim Malang
    (ID)
  • Munifah Wahyuddin UIN Alauddin Makassar
    (ID)
  • Ummu Khairunnisa Azzahra UIN Alauddin Makassar
    (ID)

Abstract

Abstrak

Pendahuluan: Proses menua menyebabkan banyak perubahan pada tubuh lansia seperti perubahan psikologis, sosial dan penurunan fungsional tubuh. Hal ini menyebabkan lansia biasanya lebih rentan terhadap berbagai penyakit sehingga akan terjadi polifarmasi. Polifarmasi sering didefinisikan sebagai penggunaan rutin dari lima obat atau lebih. Polifarmasi pada lansia telah dikaitkan dengan banyak hasil kesehatan yang merugikan. Faktor utama yang berhubungan dengan polifarmasi adalah Penggunaan obat yang tidak tepat atau PIMs (Potentially inappropriate medications). Tujuan: Penelitian ini merupakan studi literatur yang bertujuan untuk menelaah instrumen yang bisa digunakan untuk mengevalusi polifarmasi pada pasien geriatri diabetes melitus. Metode: Studi literatur berupa analisis artikel jurnal yang memiliki hubungan atau kata kunci yang berkaitan dengan evaluasi polifarmasi pada pasien geriatri diabetes melitus dengan menggunakan metode PICOS. Hasil: Pengkajian menunjukkan bahwa Prevalensi PIM yang diresepkan untuk pasien geriatri mengalami peningkatan ketika di evaluasi menggunkan instrumen seperti STOPP / START criteria v2, Beer’s criteria 2019, European list of PIMs (7), The Swedish quality indicators, dan the PRISCUS list. Kesimpulan: Dari analisis beberapa jurnal, instrumen yang bisa digunakan untuk mengevaluasi polifarmasi pada pasien geriatri diabetes melitus yaitu STOPP / START criteria v2, Beer’s criteria 2019, European list of PIMs (7), The Swedish quality indicators, dan the PRISCUS list.

Kata kunci: Evaluasi Polifarmasi, Geriatri, Diabetes Melitus, PICO

Published
2024-08-31
Abstract viewed = 66 times