PEMBENTUKAN, KARAKTERISASI, DAN UJI DISOLUSI KOKRISTAL MELOKSIKAM DENGAN ASAM PARAAMINOBENZOAT
Abstract
Kokristalisasi merupakan salah satu metode untuk meningkatkan kelarutan obat dalam air. Penelitian tentang kokristalisasi meloksikam dengan asam para aminobenzoat sebagai koformer dengan menggunakan metode solvent drop grinding telah dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pembentukan kokristal terhadap kelarutan meloksikam. Kokristal meloksikam: asam paraaminobenzoate dibuat dengan perbandingan molar 1:1, 1:2, dan 2:1. Karakterisasi dilakukan dengan analisis mikroskopik dengan menggunakan SEM, identifikasi fase kristalin dalam kokristal dilakukan dengan X-Ray Diffractometry, penentuan titik lebur dilakukan dengan metode DSC dan untuk konfirmasi pergeseran bilangan gelombang dari gugus fungsi yang membentuk ikatan hydrogen dilakukan dengan FTIR. Uji disolusi dilakukan dengan metode keranjang dalam media dapar fosfat. Hasil karakterisasi menunjukkan terbentuknya fase Kristal baru yang ditandai dengan munculnya puncak difraktogram baru pada XRD, penurunan titik lebur pada termogram DSC, serta pergeseran dan penurunan intensitas bilangan gelombang pada spectra FTIR. Hasil uji disolusi menunjukkan bahwa kokristal 1:2 mengalami peningkatan kelarutan yang paling tinggi dibandingkan meloksikam standard dan kokristal 1:1 dan 2:1, yakni dari 7,596% menjadi 25,374%. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh maka dapat disimpulkan bahwa kokristalisasi meloksikam dengan asam paraaminobenzoat dengan metode solvent drop grinding dapat meningkatkan kelarutan dari meloksikam.
References
Amidon G.L, Lennernas H., Crison J.R: (1999). Theoretical basis for bio pharmaceutics drugs classification: the correlation of in vitro drug product dissolution. A Pharm. Res;
Mustapa, Dieki Rian. (2012) .Pengaruh Suhu Pembentukan Kristal terhadap Karakteristik Kokristal Meloksikam dengan Asam Tartrat. Skripsi. Depok: FMIPA Universitas Indonesia.
Schultheiss, Nate, dan Ann Newman. (2009). Pharmaceutical Cocrystal and Their Physicochemical Properties. Vol. 9, No. 6.
Shargel, Leon. (2011) Biofarmasetika Dan Farmakokinetika Terapan. Surabaya : Airlangga university press.
Shargel, L., dan Yu, A.B.C. (2005). Biofarmasetika and Farmakokinetika Terapan. Edisi II. Jakarta: Airlangga University Press.
Sutriyo, Hasan Rachmat, dan Mita Rosalina. (2008) Pengembangan Sediaan dengan Pelepasan Dimodifikasi Mengandung Furosemid sebagai Model Zat Aktif menggunakan Sistem Mukoadhesif. Majalah Ilmu Kefarmasian. Vol. V, No.1.
Thakuria, R., Amit Deloria, William Jonesa, Maya P. Lipertb, Lilly Royb, and Nair Rodriguez Hornedob. (2013) Pharmaceutical Cocrystals and Poorly Soluble Drugs. International Journal of Pharmaceutics.
Zaini, Erizal, Auzal Halim, Sundani N. Soewandhi, dan Dwi Setyawan. (2011). Peningkatan Laju Pelarutan Trimetoprim melalui Metode Ko-Kristalisasi dengan Nikotinamida Jurnal Farmasi Indonesia. Vol. 5 No. 4.