PENGARUH FREKUENSI MEDIA DAN KETERPAPARAN INFORMASI TENTANG KB TERHADAP PERSEPSI JUMLAH ANAK IDEAL: ANALISIS DATA SDKI 2017

  • Muhammad Ancha Sitorus Universitas Islam Negeri Sumatera Utara
    (ID)
  • Putra Apriadi Siregar Universitas Islam Negeri Sumatera Utara
    (ID)

Abstract

The National Population and Family Planning Board of North Sumatra Province continue to socialize the ideal number of children in a family of 2, but the TFR is still high at 2.9. Information about the Family Planning (KB) program expected to change people's thinking patterns about the number of children. Ideal. The research objective was the influence of media frequency and exposure to information about kb on the perception of the ideal number of children. This study is a further analysis of the 2017 IDHS using a cross-sectional. The population in this study were all women of childbearing age 15-49 years. The sample in this study was 2300 WUS — bivariate analysis using cross-tabulation and chi-square test. The results of this study indicate that the respondents who stated the ideal child were 1-2 people as many as 48% while 52% stated that the ideal child was ≥ three people. There is a relationship between the frequency of reading newspapers (p = 0.01), listening to the radio (p = 0.028), watching TV (P <0.001), using the internet (P <0.001), reading exposure to family planning programs in newspapers (0.001), the radio (0.005), exposure to seeing family planning programs on TV (0.001) with the ideal number of children. The National Population and Family Planning Board of North Sumatra Province must be able to choose effective information media to increase public perceptions about the ideal number of children, such as urban communities better use radio and internet media and rural communities use newspaper information media.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biographies

Muhammad Ancha Sitorus, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

North Sumatera Province, Medan City

Email: [email protected]

Pengalaman Penelitian 

  1. Determinan Perilaku Merokok Anak Sekolah Dasar di Kabupaten Labuhanbatu Selatan Provinsi Sumatera Utara.
  2. Riset Etnografi Kesehatan tentang Fillariasis di Kabupaten Kepulauan Sula Provinsi Maluku Utara

Publikasi

  1. Buku Riset Etnografi Kesehatan “Kaki Gajah dalam Balutan Budaya Etnik Sula”
  2. Buku Jelajah Nusantara 3 dan 4
  3. Prosiding KONAS IAKMI XIII Makasar, Indonesia

Oral Presentasi 

  1. The 12 thAsia Pacific Conference on Tobacco or Health (APACTH 12) di Bali, Indonesia
  2. The Indonesian Conference Tobacco or Health (ICTOH) di Jakarta, Indonesia
Putra Apriadi Siregar, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara
Kesehatan Masyarakat

References

BKKBN. Rencana Strategis Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional Tahun 2015-2019. Jakarta; 2015.

BPS RI. Statistik Indonesia 2019. Jakarta; 2019.

Listyaningsih U, Sumini, Sonyaruri S. Unmet Need : Konsep Yang Masih Perlu Diperdebatkan Unmet Need : the Debatable Concept. Popuplasi. 2016;24:72–90.

Ruslan I. Nilai Anak” Dalam Perspektif Masyarakat Multi Etnik Dan Agama. J Pendidik Sosiol Dan Hum. 2017;8(2):1–10.

Novianty H. Analisis Dukungan Suami Terhadap Jumlah Anak Ideal. J Ners dan Kebidanan. 2016;3(1):13–27.

Alfana, M. A. F., Giyarsih, S. R., Aryekti, K., & Rahmaningtias A. Fertilitas dan Migrasi: Kebijakan Kependudukan Untuk Migran Di Kabupaten Sleman. Natapraja. J Kaji Ilmu Adm Negara. 2015;3(1):1–10.

Weni L. Determinan Pemilihan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang Pada Akseptor KB Aktif di Puskesmas Pedamaran. Contag Sci Period Public Heal Coast Heal. 2019;1(1):9–16.

Tirto DNK. Jumlah Anak Ideal Menurut Pasangan Usia Subur Di Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. J Ilmu Bumi. 2018;1(1):2018.

Sidabutar WH. Analisis Hubungan Antara Tingkat Keterpaparan Media dengan Tingkat Pemahaman Kesehatan Reproduksi Remaja di Provinsi Sumatera Utara. Inovasi. 2019;16(2):115–27.

Syakur RM. Analisis Faktor-Faktor yang Memengaruhi Tingkat Fertilitas di Kecamatan Watang Sawitto Kabupaten Pinrang. Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar; 2018.

Harefa. Faktor-Faktor yang memengaruhi kecenderungan penundaan kehamilan anak pertama pada wanita yang menikah dini di Pulau Jawa tahun 2012. Sekolah Tinggi Ilmu Statistik; 2014.

Cenia A V. Persepsi Usia Menikah Ideal dengan Jumlah Anak yang Diinginkan Pada Remaja Kelas XI di SMA N 1 Depok Sleman Yogyakarta. Universitas ‘Aisyiyah; 2017.

Indraswari RR. Faktor-Faktor yang Memengaruhi Penundaan Kelahiran Anak Pertama di Wilayah Perdesaan Indonesia: Analisis Data SDKI 2012. J Kependud Indones. 2017;12(1):1–12.

Siregar PA. Promosi Kesehatan Lanjutan dalam Teori dan Aplikasi. Edisi Pert. Jakarta: PT. Kencana; 2020.

Siregar PA. Bahan Ajar Dasar Promosi Kesehatan. Medan: Universitas Islam Negeri Sumatera Utara.; 2020.

Alayubi MS. Faktor Penyebab Banyaknya Jumlah Anak pada PUS Keluarga Nelayan di Desa Subang Jaya Kecamatan Bandar Surabaya Kabupaten Lampung Tengah Tahun 2016. Universitas Lampung; 2018.

Fella N. Hubungan Pengetahuan dan Sikap KB dengan Jumlah Anak Terakhir pada PUS Akseptor di Kelurahan Pakintelan Kecamatan Gunungpati Kota Semarang Tahun 2015. Universitas Negeri Semarang; 2016.

Khairunnisa M. Hubungan Antara Sebaran Informasi Kampanye dengan Tingkat Keikutsertaan Pasangan Usia Subur ( PUS) dalam Program Pengendalian Kelahiran Anak (KB) Di Kelurahan Ujana, Kota Palu. J Komun KAREBA. 2015;4(4):468–81.

Sediyaningsi S. Analisis model komunikasi pembentukan konsep keluarga sejahtera di Indonesia (Studi terhadap sosialisasi program BKKBN Kota Depok dan Kota Bogor. J Organ dan Manaj. 2013;9(2):145–61.

Published
2021-06-30
Abstract viewed = 1146 times