Kontruksi Makna Pegiat Perpustakaan Jalanan (Studi Fenomenologi tentang Kontruksi Makna Pegiat Perpustakaan Jalanan di Kota Bandung)

  • Nugraha Dwi Saputra Universitas Padjajaran
    (ID)
  • Ninis Agustini Damayani Universitas Padjajaran
    (ID)
  • Asep Saeful Rahman Universitas Padjajaran
    (ID)

Abstract

Penelitian tentang kontruksi makna para pegiat perpustakaan jalanan dilakukan di Perpustakaan Jalanan yang ada di Kota Bandung. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui makna diri pegiat perpustakaan jalanan, motif pendirian Perpustakaan Jalanan Bandung, dan pengalaman mengelola Perpustakaan Jalanan Bandung. Metode penelitian yang digunakan ialah kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Hasil Penelitian ini menemukan adanya tiga makna pegiat perpustakaan jalanan yaitu penyedia ruang alternatif, penyegar pikiran dan menjadi seorang manusia baru. Motif tujuan didirikannya Perpustakaan Jalanan Bandung ialah mempermudah akses informasi bagi semua orang dan membuat tempat baca alternatif. Kendala dalam mengelola Perpustakaan Jalanan Bandung ialah pemukulan oleh tentara, persepsi negatif tentang perpustakaan jalanan, kredibilitas buku masih dipertanyakan dan buku-buku sering hilang.

ABSTRACT

Research on the construction of meaning of street library activists conducted in the Library Street in Bandung. The purpose of this study is to find out the meaning of self-campaigning street librarian, the motive of Bandung Street Library establishment, and experience of managing the Bandung Street Library. The research method used is qualitative with phenomenology approach. The results of this study found the three meanings of street library activists are alternative space providers, refreshment of mind and become a new human being. Motif establishment of Bandung Street Library is divided into two motives of reason and motive purpose. The motive for the purpose of the establishment of Bandung Street Library is to make it easier to access information for everyone and make alternative reading places. Constraints in managing the Bandung Street Library is beating by soldiers, negative perceptions about street libraries, the credibility of books is still questionable and books are often lost.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Alex, S. (2003). Psikologi Umum. Bandung: Pustaka Setia.

Bajari, A. (2010). Komunikasi Kontekstual. Bandung: Rosda.

Djauhar, A. (2017, 4 Maret). Bangsa Ini Dilarang Menjadi Cerdas. Diakses dari http://www.sragenpos.com/2015/kolom-bangsa-ini-dilarang-menjadi-cerdas-640098.

Ferdiyanto, R. (2017, 4 Maret). Minat Baca Indonesia, Peringkat 60 dari 61 Negara. Diakses dari http://www.Mediaindonesia.com/news/read/minat-baca-indonesia-pengkat-60-dari-61-negara/2016-08-30.

Kuswarno, E. (2009). Metodologi Penelitian Komunikasi Fenomenologi. Bandung: Widya Padjajaran.

Suranto, A. W. (2010). Komunikasi Sosial Budaya. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Uno, H. B. (2013). Teori Motivasi dan Pengukurannya. Jakarta: Bumi Aksara.

Published
2017-12-11
How to Cite
Saputra, N. D., Damayani, N. A., & Rahman, A. S. (2017). Kontruksi Makna Pegiat Perpustakaan Jalanan (Studi Fenomenologi tentang Kontruksi Makna Pegiat Perpustakaan Jalanan di Kota Bandung). Khizanah Al-Hikmah : Jurnal Ilmu Perpustakaan, Informasi, Dan Kearsipan, 5(2), 152-159. https://doi.org/10.24252/kah.v5i2a2
Section
Articles
Abstract viewed = 1256 times