Peran Perpustakaan dalam Menyediakan Akses informasi Untuk Pelaku Ekonomi Kreatif kreatif di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Medan
Abstract
Perkembangan ekonomi kreatif (ekraf) di Indonesia mendorong kebutuhan informasi bagi para pelakunya. Perpustakaan umum, termasuk Dinas Perpustakaan Kota Medan(Disperpusar), memiliki peran penting dalam menyediakan akses informasi bagi pelaku ekonomi kreatif. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran Disperpusar dalam menyediakan akses informasi bagi pelaku ekonomi kreatif. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan analisis dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Disperpusar telah menyediakan berbagai layanan untuk mendukung pelaku ekonomi kreatif, seperti koleksi buku dan bahan pustaka tentang ekonomi kreatif, layanan informasi digital, program inklusi sosial yang melibatkan masyarakat, ruang baca dan belajar serta layanan lainnya.
Downloads
References
Abdi, Y., Batubara, B. A., & Iskandar, I. (2023). Analisis Peran Ekonomi Kreatif Pengrajin Purun dalam Meningkatkan Pendapatan Masyarakat Desa Mekar. Al-Istimrar: Jurnal Ekonomi Syariah, 2(1), 1–13. https://doi.org/10.59342/istimrar.v2i1.215
Barbakoff, A. (2021). Building a Future-Ready Workforce: The Role of Public Libraries in Creating Equitable, Resilient, and Entrepreneurial Communities. Public Library Quarterly, 40(2), 167–181. https://doi.org/10.1080/01616846.2019.1688094
Fadhilah, R., & Nelisa, M. (2014). Pemenuhan Kebutuhan Informasi Pemustaka di Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sumatera Barat. Ilmu Informasi Perpustakaan Dan Kearsipan, 3(1), 104–111. http://ejournal.unp.ac.id/index.php/iipk/article/view/5692
Hidayatullah, F., Saskia, S. A., & Akbar, A. (2024). Kajian Terhadap Layanan Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial di Perpustakaan Daerah Kabupaten Kolaka Utara. 5(1), 70–84. https://doi.org/10.24252/literatify.v5i1.45683
Kumalasari, N. H. (2021). Peran Perpustakaaan Desa Dalam Pengembangan Ekonomi Kreatif Masyarakat di Pusat Kerajinan Bambu Desa Sedangmulyo Kecamatan Minggir Kabupaten Sleman DIY [Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta]. https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/44221/
Pradani, L. A., & Irhandayaningsih, A. (2019). Kontribusi Perpustakaan Dalam Pemberdayaan Ekonomi Kreatif Masyarakat di Dinas Perpustakaan Dan Kearsipan Kabupaten Kebumen. Jurnal Ilmu Perpustakaan, 7, 2–3. https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jip/article/view/22816
Riswanto, Zafar, Chatra P, Sunijati, Harto, Boari, Astaman, Dassir, H. (2023). EKONOMI KREATIF : Inovasi, Peluang, dan Tantangan Ekonomi Kreatif di Indonesia (Issue December). https://books.google.co.id/books?id=pWHjEAAAQBAJ&lpg=PA5&ots=4vNUxhDqRD&dq=1.%09
Safira, F. (2019). Peran Perpustakaan dalam Pemberdayaan Perempuan melalui Kegiatan Pelibatan Masyarakat di Perpustakaan Umum Kabupaten Malang. Jurnal Kepustakawanan Dan Masyarakat Membaca, 35(1), 23–32. https://ejournal.unsri.ac.id/index.php/jkdmm/article/view/JKDMMV35N1%2C023-032/0
Scott, R. (2011). The role of public libraries in community building. Public Library Quarterly, 30(3), 191–227. https://doi.org/10.1080/01616846.2011.599283
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D (p. 329).
Sutriyanti. (2017). Pengaturan Ekonomi Kreatif Guna Mengembangkan Sumber Ekonomi Baru (Regulating Of Creative Economy To Develop New Economic Resource). 270–271. http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2007 Tentang Perpustakaan, Pub. L. No. 43 (2007). https://pusdiklat.perpusnas.go.id/regulasi/read/3
Copyright (c) 2024 Dea Aprilia, Muhammad Nasihudin Ali
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
By submitting your manuscript to our journal, you are following Copyright and License