Strategi Masyarakat Suku Kajang Dalam Mempertahankan Tradisi Pakkatterang Di Desa Tanah Towa Kecamatan Kajang Kabupaten Bulukumba
Abstract
Hasil penelitian menunjukkan bahwa adaptasi masyarakat dalam mempertahankan tradisi pakkatterang adalah masyarakat masih mempertahankan tradisi ini pemotongan rambut yang dilakukan oleh masyarakat Tanah Towa bagi yang mampu dalam hal ekonomi dan juga dapat mempererat solidaritas antara keluarga maupun masyarakat, yang kemudian disaksikan pemangku adat dan juga dihadiri oleh dan masyarakat setempat dan keluarga. Proses pelaksanaan tradisi pakkatterang dimulai dari sebelum melaksanakan proses akkattere wajib melapor ke Ammatoa bahwa akan diadakan Akkattere dan pada saat pelaksanaan akkattere, hari pertama, masyarakat berdatangan untuk membuat barung-barung, sedangkan pada hari kedua sampai hari kelima, masyarakat datang ke rumah yang akan melaksanakan untuk membantu menyiapkan perlengkapan untuk acara, hari keenam, diadakanlah ritual yang dibuatkan tempat rambut yang terbuat dari tempurung kelapa, hari ketujuh, orang yang akan di kattere itu mengelilingi kerbau sebelum di sembelih dan hingga pada malam telah tiba para pemangku adat dan tamu undangan mulai berdatangan. Implikasi penelitian ini adalah : 1)Diharapkan bagi seluruh penduduk masyarakat adat Amma Towa agar tetap menjaga persatuan yang begitu sangat kuat, tetap menjunjung akhlak yang tinggi yang berlaku dalam tradisi Pakkatterang dan mematuhi aturan yang berlaku. 2) Dalam pelaksanaan tradisi pakkatterang perlu meninjau ulang cara-cara yang dilakukan dalam pelaksanaan tradisi tersebut. Baik dari aspek tingkah laku dan kepercayaan agar tidak bertentangan antara agama, dan tingkah laku dalam tradisi tersebut.
Kata Kunci: Strategi, Masyarakat, Tradisi
Downloads
References
Al Mahali, Imam Jalaluddin dan Imam Jalaluddin As-Suyuti. Tafsir Jalalain Asbabun Nuzul jilid 1,Bandung: Sinar Baru Algensindo, 2016.
Assauri, Sofian. Strategic Management, (Jakarta: Rajawali Pers, 2016),h. 4-7.
Bagong Suyanto, J. Dwi Narwoko. Sosiologi: Teks Pengantar dan Terapan (Jakarta: Kencana Prenada Media, 2007)h, 362.
Darmapoetra, Juma. Kajang: Pecinta Kebersamaan dan Pelestari Alam, (Makassar: Arus Timur, 2014),h. 3.
Hutabarat Jemsly, Martani Huseini. Strategi: Pendekatan Komprehensif dan Terintegrasi Strategic Excellence dan Operational Excellence Secara Simultan (Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia, 2011),h. 14,
Katu, Mas Alim. Kearifan Manusia Kajang (Makassar: Pustaka Refleksi,2005),h. 5.
Kementrian Agama RI Al-Qur’an Al Karim dan Terjemahnya (Surabaya: Halim Publishing dan Distributing, 2014),h. 514.
Muhaimin AG. Islam dalam Bingkai Budaya Lokal: Potret dari Cirebon, Terj Suganda (Ciputat: PT. Logos Wacana Ilmu, 2001),h. 11.
Peursen, C.a Van. Strategi Kebudayaan, Kanisius, 2016.
Pusat Bahasa Departemen Pendidikan, Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta: Balai Pustaka, 2005),h. 1208.
Saebani, Beni Ahmad. Pengantar Antropologi (Bandung:CV Pustaka Setia,2012)h. 137.
Shadily, Hassan. Ensiklopedian Islam, (Jakarta: PT Ichtiar Baru Van Hoeve,t.t, 1980).
Soekanto, Kamus Sosiologi, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 1993),h. 459.
Soekanto, Soerjono. Sosiologi Suatu Pengantar (Ed. 1; Jakarta: Rajawali Pers,2010),h. 149-152.
Soelaeman, M.Munandar. Ilmu Social Dasar (Teori dan Konsep Ilmu Sosial), (Bandung: PT Refika Aditama, 2001)., cet.ke-sepuluh,edisi kelima,h. 122.
Umar,Husein. Desain Penelitian Manajemen Strategic, (Jakarta: Rajawali Pers, 2013),h. 16.
Yusuf, Akib. Ammatowa: Komunitas Berbaju Hitam, (Makassar: Pustaka Refleksi, 2008),h. 7.