Solidaritas Masyarakat Nelayan di Pusat Pelelangan Ikan Lappa, Kecamatan Sinjai Utara, Kabupaten Sinjai

Abstract

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa, 1) Hubungan kerja nelayan di PPI Lappa seperti hubungan kerja antara (punggawa, Pemilik Modal  dan  ABK), (Nelayan dengan nelayan), (Nelayan, pengepul dan pedagang), (Punggawa dan keluarga ABK), bentuk solidaritas yang terjaling sangat erat dan tinggi, mereka percaya dalam melakukan pekerjaan, menanamkan sifat kekeluargaan antar sesama. Bentuk solidaritas tradisi nelayan sudah berkurang karena orang yang melakukan tradisi hanya beberapa orang dan yang berpartisipasi hanya yang masih melakukannya tradisi tersebut. 2) Unsur modern masyarakat nelayan di PPI Lappa seperti alat penangkapan sudah menggunakan tenaga mesin, alat penerangan sudah menggunakan lampu mesin (menggunakan listrik/genset) dan Kapal sudah menggunakan tenaga mesin, alat komunikasi seperti handphone dan GPS. Bentuk solidaritasnya yaitu semua sudah menggunakan alat yang modern maka dari itu mempermudah dan mempercepat kerja para nelayan dan nelayan memiliki banyak waktu untuk saling bercerita atau mengobrol bersama. 3) Pandangan Agama Islam Terhadap Solidaritas masyarakat nelayan di PPI Lappa menunjukkan bahwa penangkapan ikan di lakukan secara bersama-sama dan saling bekerja sama untuk mendapatkan hasil tangkap yang banyak dan bisa dijual, seperti juga yang terdapat dalam surah Al-Maidah ayat 2 dan Al-Jumu’ah ayat 10.