Mobilitas Sosial Petani Sayur Di Desa Kanreapia Kecamatan Tombolopao Kabupaten Gowa
Abstract
Masyarakat Indonesia sejak zaman kolonialisme hingga era neokoloniakisme hari ini banyak mengalami bentuk perubahan pada ranah sosial, ekonomi dan politik. Era neokolonialisme elemennya juga dipengaruhi oleh globalisasi yang semakin mempercepat arus informasi sehingga akan mengkhendaki perubahan secara cepat yang tentunya dalam arus globalisasi negara yang secara garis besar memiliki power aka senantiasa meletakkan pengaruhnya di negara-negara berkembang terkhusus di Indonesia. Akibatnya, perubahan dalam ranah sosial, ekonomi dan politik juga akan senantiasa beriringan termasuk mobilitas sosial dalam ranah profesi pekerjaan yang kian berubah pada masyarakat petani terkhusus di Kanreapia. Umumnya tingkat mobilitas sosial skala besar ian terjadi di kota-kota besar. Akan tetapi, dengan hadrinya salah satu tempat di provinsi Sulawesi Selatan tepatnya di Kecamatan Tombolopao Kabupaten Gowa Justru memberikan warna mobiltas yang tinggi. Penelitian ini merupakan studi lapangan dengan analisis deskriptif kualitatif, data diperoleh dengan melalui observasi dilokasi, wawancara dilakukan terhadap informan yang dipilih dengan cara purposive sampling yang diwakili oleh seseorang yang berprofesi sebagai petani sayur dan pedagang sayur serta seseorang yang berpofesi petani sayur sekaligus berprofesi sebagai pedagang sayur. Kajian ini mengungkap bahwa terdapat dua faktor penyebab sehingga seseorang melakukan mobilitas sosial yakni faktor ekonomi dan faktor sosial serta relasi yang terjalin antara seseorang yang berprofesi petani sayur dengan pedagang sayur yaitu Relasi Asosiatif dan Disasosiatif serta Upaya profesi petani sayur dalam meningkatkan status Sosialnya memiliki dua Upaya yaitu capaian gelar formal dan Nonformal.
Kata Kunci: Mobilitas Sosial Profesi Petani Sayur
Downloads
References
Soerjono Soekanto, Sosiologi Suatu Pengantar, (Cet. 38; Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada 2005), h. 249
Hasan Shadily, Sosiologi Untuk Masyarakat Indonesia. Cet. IX; Jakarta: Bumi Aksara, 1983. h 67
Muh Syam,”kehidupan Masyarakat Petani menjadi pedagang DiLuwu Timur”, Skripsi (Gowa: Fak. Ushuluddin dan Filsafat, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, 2016), h. 65
Yuliana Widi Astuti, “Mobilitas Sosial dan Dampaknya Terhadap perilaku Sosial Keagamaan Buruh PLTU didesa Tarahan Kecamatan Katibung Lampung Selatan” Skripsi (Lampung: Fak. Ushuluddin dan Studi Agama, Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung, 2023), h. 117
Zulmi Sulistiani, “Upaya petani sayur dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga di Desa Tonasa Kecamatan Tombolopao Kabupaten Gowa”. Skripsi (Fak. Dakwah dan Komunikasi UIN Alauddin Makassar 2019), h. 76
Claudya Erza Mauliny, Mobilitas Sosial Antar Generasi Keluarga Petani Padi di Kelurahan Pasiran Kecamatan Singkawan Barat, jurnal Sosiologi Vol. 8. No. 2. Oktober 2020
Wiluk kurniati dan dkk, Mobilitas Nelayan pantai Depok, Desa Parangtritis, Kaupaten Bantul, jurnal pendidikan Sosiologi. h. 13
Sismudjito, “Mobilitas Sosial penduduk berbasis industri pariwisata dalam meningkatkan status sosial ekonomi Masyarakat di kota Gunung Sitoli Nias Profinsi Sumatera Utara”. Jurnal Sosial Ekonomi, Vol. 1 (2020). h. 203
Max Weber,Sosiologi. “Struktur tatanan sosial, Landasan Ekonomi Kapitalis dan metode-metode ilmu sosial”. Cet. Pustaka pelajar (Jogjakarta)
Deby Ardesti Arinda”Tindakan Sosial Delinkuensi Tokoh Dalam Novel Balada Si Roy: Joe Karya Gol A Gom” Skripsi ( Surabaya: Univ. Surabaya, 2019)
Muhammad Syukur “Dasar-Dasar Teori Sosiologi” (Cet. I; Depok: PT. Raja Grafindo Persada, 2018) h. 85
Kristina Kiki Kosella DKK. Jurnal “Relasi Sosial antara Petani Nanas dengan pedagang Nanas di Desa Galang Kabupaten Mempawah. h. 2
Soerjono Soekanto, Mengenal Tujuh Tokoh Sosiologi. (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2002), h. 45