Pesan Spiritual Tradisi Mappalelo Cakkuriri Suatu Pendekatan Fenomenologi

  • Masruq Masruq Pasca Sarjana UIN Alauddin Makassar
    (ID)
  • Abdul Khalik Pasca Sarjana UIN Alauddin Makassar
    (ID)
  • Nurhidayat Said Pasca Sarjana UIN Alauddin Makassar
    (ID)

Abstrak

Puttada merupakan perkampungan adat yang diambil dari nama salah satu bangsawan kerajaan Sendana terletak di Sendana-Majene. Masyarakat Puttada masih menjaga adat istiadat warisan leluhur seperti tradisi Mappalelo Cakkuriri. Ritual Mappalelo Cakkuriri merupakan sebuah prosesi yang sakral, Mappalelo Cakkuriri dilaksanakan setiap empat (4) tahun sekali dengan berbagai rangkaian ritual adat. Ritual Mappalelo Cakkuriri mencerminkan sebuah pesan spiritual kompleks yang di dalamnya terdapat peristiwa-peristiwa komunikasi yang khas yang melibatkan tindakan komunikasi tertentu dan dalam makna yang tertentu pula.

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##

Referensi

Bagdon, R. Dan Taylor, J.Steven. Dasar-Dasar Penelitian Kualitatif. Cet II. Surabaya: Usaha Nasional, 1995.

Cresweel, John W. Penelitian Kualitatif & Desain Riset. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2014.

Darmansyah. Pidato Hari Jadi Majene ; Memuat Sejarah Kerajaan Sendana, Banggae, Pamboang Dan Puraloa Di Malunda/Ulumanda. Majene: Kreatif Rumpita, 2018.

Dhavamony, Mariasuasi. Fenomenologi Agama. Yogyakarta: PT. Kanisius, 2017.

Koentjaraningrat. Pengantar Antropologi. Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2001.

Saharuddin. Mengenal Pitu Babana Binanga (Mandar). Ujung Pandang: Dinas Pendidikan Provinsi Sul-Sel, 2002.

Said, Nurhidayat Muhammad. Metode Penelitian Dakwah. Cet. 1. Makassar: Alauddin University Press, 2013.

Sugiyono. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: CV. Alfa Beta, 2012.

Diterbitkan
2020-12-14
Bagian
Artikel
Abstrak viewed = 194 times