Penggunaan Media Sosial Instagram terhadap Moderasi Beragama pada Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Alauddin Makassar

Abstrak

Dalam konteks perubahan sosial dan teknologi yang cepat, penelitian ini bertujuan mendalami dampak intensitas penggunaan media sosial Instagram terhadap pola perilaku beragama moderat pada mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Alauddin Makassar. Penelitian ini berusaha memahami bagaimana eksistensi media sosial mempengaruhi dimensi keagamaan di tengah mahasiswa.

Metodologi penelitian ini mengadopsi pendekatan kuantitatif dengan metode eksplanasi guna membuka ruang pemahaman tentang hubungan antara intensitas penggunaan media sosial Instagram (diukur melalui frekuensi dan durasi penggunaan) dengan perilaku beragama moderat yang diperlihatkan oleh mahasiswa. Penelitian ini dilaksanakan di Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Alauddin Makassar.

Hasil temuan menarik perhatian pada dua aspek utama: Pertama, prevalensi penggunaan Instagram yang cukup tinggi di kalangan mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi, dengan rata-rata penggunaan sebanyak 15-18 kali dalam seminggu dan durasi sekitar 9-11 jam per minggu. Kedua, hasil ini memberi gambaran tentang tingkat perilaku beragama moderat yang masih dalam tingkat rendah, dengan hanya 46,5% responden menunjukkan perilaku yang mencerminkan sikap beragama yang moderat.

Analisis dampak penggunaan media sosial Instagram terhadap perilaku beragama moderat mengindikasikan bahwa faktor-faktor seperti komitmen kebangsaan (X1), toleransi beragama, sikap anti kekerasan, dan akomodasi budaya lokal memiliki dampak yang beragam. Terlihat bahwa toleransi beragama memiliki pengaruh yang signifikan, mencapai 57%, sementara variabel lainnya memiliki pengaruh yang lebih rendah.

Dari penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa pentingnya kesadaran terhadap dampak penggunaan media sosial Instagram terhadap pola perilaku beragama moderat. Meskipun intensitas penggunaan media sosial tinggi, upaya tambahan diperlukan untuk merangsang pola perilaku beragama moderat di kalangan mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi. Temuan ini diharapkan memberikan pandangan berharga bagi para pengambil kebijakan, pendidik, dan akademisi untuk merumuskan strategi yang mendukung pengembangan perilaku beragama yang moderat di era digital yang terus berkembang.