ANALISIS KINERJA PORTOFOLIO GLOBAL MINIMUM VARIANSI SAHAM-SAHAM DALAM INDEKS LQ45 MENGGUNAKAN INDEKS SHARPE SELAMA PANDEMI COVID-19 PERIODE 2020-2021

  • Nurwahidah Nurwahidah UIN Alauddin Makassar
    (ID)

Abstract

Dampak Covid-19 terhadap IHSG mengakibatkan diperlukannya strategi dalam berinvestasi yang dapat meminimalkan risiko. Penelitian ini melakukan analisis kinerja portofolio yang global minimum variansi dari saham-saham LQ45 dengan melakukan pengelompokan saham penyusun portofolio yang terdiri dari 2, 3, dan 4 saham. Portofolio global minimum variansi dibentuk menggunakan pendekatan tradisional dengan aljabar matriks. Berdasarkan perhitungan expected return dan standar deviasi portofolio diperoleh bahwa semakin banyak saham yang terlibat dalam portofolio maka akan semakin kecil risiko dan semakin besar imbal hasil portofolio. Apabila ditinjau dari segi kinerja portofolio, maka nilai indeks sharpe negatif yang berarti tingkat risk free rate lebih besar daripada tingkat imbal hasil portofolio. Hal ini diakibatkan karena keadaan ekonomi yang belum stabil pada masa pandemi Covid-19 periode 2020-2021. Nilai index sharpe pada portofolio sangat bergantung dengan saham yang terlibat dalam portofolio.

References

[1]Bodnar, T., Mazur, S., & Okhrin, Y. (2017). Bayesian estimation of the global minimum variance portfolio. European Journal of Operational Research, 256(1), 292–307. https://doi.org/10.1016/j.ejor.2016.05.044
Fabozzi, F. J., Markowitz, H. M., Kolm, P. N., & Gupta, F. (2012). Mean-Variance Model for Portfolio Selection. Encyclopedia of Financial Models.
[3] Febriyanto, F. (2018). Keputusan Diversifikasi Portofolio Investasi Di Era MEA. FIDUSIA : Jurnal Keuangan Dan Perbankan, 1(2). https://doi.org/10.24127/jf.v1i2.306
[4] Iskandar, D., Martalena, M., & Julianto, N. D. (2020). Perbandingan Kinerja Portofolio yang Dibentuk dengan Single Index Model pada Saham-Saham yang Terdaftar dalam Indeks LQ45 dan Kompas 100 Tahun 2018. Jurnal Akuntansi Maranatha, 12(1), 73–83. https://doi.org/10.28932/jam.v12i1.2041
[5] Kempf, A., & Memmel, C. (2006). Estimating the Global Minimum Variance Portfolio. Schmalenbach Business Review, 58(4), 332–348. https://doi.org/10.1007/bf03396737
[6] Klimenka, F., & Wolter, J. (2017). Focused Shrinkage Estimators for the Global Minimum Variance Portfolio. SSRN Electronic Journal. https://doi.org/10.2139/ssrn.2991992
[7] Maillet, B., Tokpavi, S., & Vaucher, B. (2015). Global minimum variance portfolio optimisation under some model risk: A robust regression-based approach. European Journal of Operational Research, 244(1), 289–299. https://doi.org/10.1016/j.ejor.2015.01.010
[8] Mangantar, A. A. A., Mangantar, M., & Baramuli, D. N. (2020). Pengaruh Return on Asset, Return on Equity dan Debt to Equity Ratio Terhadap Return Saham pada Subsektor Food and Beverage di Bursa Efek Indonesia. Jurnal EMBA: Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis Dan Akuntansi, 8(1), 272–281.
[9] Priyanti, A., Nurhayati, I., Aminda, R. S., & Rasiman, R. (2021). Analisis Evaluasi Kinerja Portofolio Saham dengan Metode Sharpe. Jurnal Ilmu Manajemen (Manager), 4(2), 174–181.
[10] Supandi, E. D., Rosadi, D., & Abdurahman. (2016). Karakteristik Kurva Efisien Frontier dalam Menentukan Portofolio Optimal. Jurnal Teknik Industri, 18(1), 43–49. https://doi.org/10.9744/jti.18.1.43-50
[11] Yang, L., Couillet, R., & McKay, M. R. (2015). A Robust Statistics Approach to Minimum Variance Portfolio Optimization. IEEE Transactions on Signal Processing, 63(24), 6684–6697. https://doi.org/10.1109/tsp.2015.2474298
Published
2022-12-10
How to Cite
[1]
N. Nurwahidah, “ANALISIS KINERJA PORTOFOLIO GLOBAL MINIMUM VARIANSI SAHAM-SAHAM DALAM INDEKS LQ45 MENGGUNAKAN INDEKS SHARPE SELAMA PANDEMI COVID-19 PERIODE 2020-2021”, MSA, vol. 10, no. 2, pp. 108-115, Dec. 2022.
Abstract viewed = 379 times