TINGKAT PENCAPAIAN ASPEK PERKEMBANGAN ANAK USIA 5-6 TAHUN BERDASARKAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat pencapaian perkembangan anak usia 5-6 tahun berdasarkan Standar Pendidikan Nasional Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan melakukan deteksi dini terhadap hambatan pencapaian perkembangannya. Penelitian ini merupakan penelitian kualitiatif jenis deskriptif dengan subjek penelitian dua anak yang berusia 5 tahun dan usia 6 tahun. Data dikumpulkan menggunakan observasi, wawancara dan beberapa rangkaian stimulus untuk mendukung munculnya respon pencapaian perkembangan yang hendak diukur mulai aspek nilai agama-moral, fisik-motorik, kognitif, bahasa, sosial-emosional, sampai pada aspek seni. Data yang sudah terkumpul dianalisis menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari kedua subjek masih ada beberapa indikator pencapaian yang belum dan lebih banyak yang sudah tercapai dari semua aspek perkembangan anak usia dini. Keberhasilan dari pencapaian standar tingkat pencapaian perkembangan anak usia dini dapat disebabkan oleh pola asuh yang diberikan oleh orangtua kepada anak, pemberian stimulasi yang sesuai dengan tingkat usia dan perkembangan anak serta faktor-faktor pendukung yang bersumber dari lingkungan sekitar anak
##plugins.generic.usageStats.downloads##
Referensi
Amelia N., Ali, & Miranda. (2013). Peningkatan Aspek Perkembangan Nilai Agama dan Moral Anak Usia 5-6 Tahuin TK Al-Ikhlas Ketapang.
Filtri H., Sembiring AK. (2018). Perkembangan Kognitif Anak Usia 5-6 Tahun di Tinjau dari Tingkat Pendidikan Ibu di Paud Kasih Ibu Kecamatan Rumbai. Vol.1 No.2.
Harahap IS., (2017). Upaya meningkatkan perkembangan moral anak usia 5-6 tahun melalui metode bercerita di tk nurul ihsan ilmi medan tembung.
Intan Fazrin, Wildiana, Trianti, Baba, Amalia, & Smaut. (2018). Pendidikan Kesehatan Deteksi Dini Tumbuh Kembang Pada Anak di Paud Lab School UNPGRI Kediri. Jurnal of Community Engagement in Healt. Vol.1 No. 2.
Khadijah., (2016). Pengembangan Kognitif Anak Usia Dini. Publishing Perdana Mulya Sarana.
Mudjiwati., (2014) Upaya Meningkatkan Kemampuan Social Emosional Anak Usia Dini, Repository.ump.ac.id.
Nugraha FE., (2017). Identifikasi Perkembangan MotoriK Halus Anak Usia 5-6 Tahun di Tk gugus III kecamatan piyungan Bantul.
Priyanto Sungeng Utuh, (2013). Pendidikan Musik untuk Anak Usia Dini.
Retno DAP., (2017). Peningkatan Kemampuan Bahasa Ekspresif Anak USIA 5-6 Tahun Melalui Metode Outbound di TK Kemala Bhayangkari kecamatan Ngawen Kabupaten Blora. Universitas Negeri Semarang.
Sit Masganti. (2015). Psikologi Perkembangan Anak Usia Dini Jilid 1. Perdana Publishing. Jl. Suroso No. 16-A Medan.
Suryana D., (2016). Pendidikan Anak Usia Dini Stimulasi Aspek Perkembangan Anak. Kencana.
Suryaningrum C., Ingarianti, & Anwar. (2016). Pengembangan Model Deteksi Dini Anak Berkebutuhan Khususs (ABK) Pada Tingkat Anak Usia Dini PAUD Di Kota Malang. Vol.4 No.1
Ulfa Miftakhul., (2018). Analisa Deteksi Dini dan Stimulasi Perkembangan Anak Usia Prasekolah. Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan. Vol.6 No.3.
Wulandari R., Ichsan, & Romadhon. (2016). Perbedaan Perkembangan Sosial Anak Usia 3-6 Tahun Dengan Pendidikan Usia Dini Dan Tanpa Pendidikan Usia Dini di Kecamatan Petarongan Jombang. Biomedika.Vol.8 No.1.
Yenny. (2017). Gambaran Perkembangan Motorik Anak Usia 5-6 Tahun yang Bermain Games gadge. Vol.1.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
1) Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
2) Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
3)Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).