FILOSOFI PANDANGAN MISTIK MASYARAKAT TERHADAP KASIPALLI PERSPEKTIF HUKUM ISLAM (Studi Kasus Di Kelurahan Romang Polong, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa)

  • Hardiana Iskandar
  • Abdul Halim Talli

Abstract

Abstrak

Pokok masalah penelitian ini adalah bagaimana prespektif hukum Islam terhadap eksistensi Kasipalli pada Makassar di Romang Polong?. Pokok masalah tersebut dijabarkan menjadi sub masalah, yaitu bagaimana pandangan hukum Islam terhadap posisi, pemertahanan, dan muatan nilai pemali dalam kehidupan masyarakat Makassar di Romang Polong? Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan posisi Kasipalli, pemertahanan, dan nilai-nilai Kasipalli dalam sudut pandang hukum Islam. Penelitian ini adalah penelitian lapangan dengan analisis data kualitatif yang disajikan secara deskriptif-eksploratif. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan multidisipliner meliputi sejarah, antropologi, filosofis, dan ilmu syariat. Sumber data primer adalah masyarakat Makassar yang terpilih pada daerah perwakilan.  Sumber sekunder yaitu buku atau hasil penelitian yang terkait dengan pembahasan. Pengolahan data dilakukan dengan langkah observasi, wawancara, dan penelusuran referensi. Teknik pengolahan dan analisis data dilakukan dengan tahap reduksi data (kondensasi), display atau penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa eksistensi Kasipalli dalam masyarakat Makassar dapat ditemukan dalam posisinya sebagai kepercayaan kepada sumbernya yaitu orang tua atau leluhur dan keyakinan pada ancaman akibatnya. Demikian juga posisinya sebagai sistem kebudayaan atau pangadereng. Eksistensi Kasipalli masih bertahan karena memiliki faktor pemertahanan yang terkait dengan posisinya dalam budaya.

Kata Kunci : Tradisi; Kasipalli;  Filosofi Mistik;  Hukum Islam;

Abstract

The main problem of this research is how is the perspective of Islamic law towards the existence of Kasipalli in Makassar in Romang Polong ?. The subject matter is elaborated into sub-problems, namely how is the view of Islamic law on the position, retention, and content of the value of pemali in the lives of Makassar people in Romang Polong? The purpose of this study is to describe the position of Kasipalli, retention, and Kasipalli's values in the perspective of Islamic law. This research is a field research with qualitative data analysis which is presented descriptively-exploratively. The research approach used is a multidisciplinary approach covering history, anthropology, philosophy, and syariah science. The primary data source is the Makassar people selected in the representative area. Secondary sources are books or research results related to the discussion. Data processing is done by steps of observation, interviews, and reference tracing. Data processing and analysis techniques are carried out with the data reduction (condensation) stage, display or presentation of data, and drawing conclusions. The results of this study indicate that the existence of Kasipalli in Makassar society can be found in its position as a trust in its source, namely parents or ancestors and confidence in the threat of its consequences. Likewise its position as a cultural or pangadereng system. Kasipalli's existence still survives because it has a holding factor related to its position in culture.

Keywords: Tradition; Kasipalli; Mystical Philosophy; Islamic Law.

References

DAFTAR PUSTAKA

A. Rahman Rahim, Nilai-Nilai Utama Kebudayaan Bugis ( Cet. II: Yogyakarta: Ombak, 2011).

Abdoerrahman (Ambo Dalle), Pengobat Hati dari Pemali,

Abdul Wahab Kallaf, Ilmu Ushul Fiqh (Cet, 1: Semarang: Dina Utama, 1994 ).

Abu Hamid. Kebudayaan Makassar: Bidang Sejarah dan Purbakala Dinas Kebudayaan Provinsi Sulawesi Selatan, 2012.

Ahmad Maulana 2010. (http://arulghost.worpress.com/makna-pemalli-dalam-budaya-makassar.html.) Diakses 24/02/2020.

Ayatrohaedi, Kepribadjan Budaya Bangsa ( Jakarta: Dunia Pustaka 1986).

Darul Ilmi, ISLAM REALITAS: Jurnal of Islamic & Social Studies 1, No. 1 (Januari-Juni 2015)

Departemen Pendidikan Nasional RI, Kamus Bahasa Indonesia, ( Jakarta: Pusat Bahasa, 2008).

Dg Nuntung, Warga Romang Polong “Wawaancara” Kepercayaan Kasipalli, Pada tanggal 25 Februari 2020.

Hasan Hasim, Kasipalli; Tradisi Kepercayaan Nenek Moyang,

Jasser Aude, Membumikan Hukum Islam Melalui Maqasid Syariah (Bandung: Mizam Media Utama, 2015)

Kisah Perjalanan (Isra’) Nabi Muhammad saw dapat dilihat dalam sebuah hadis panjang yang diriwayatkan Anas bin Malik. No.127.

Koentraningrat, Penelitian Kualitatif, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2007).

Lihat Syahba, Al- Fiqh, Nasy atuh wa Tat,

Maryanto, Bahasa Indonesia ( Cet. 1, Jakarta: Media Kreatif, 2013).

Muhammad Syatir (http://barrusulsel.blongspot.com/2013/02/pemalli-pola-pengusuhan-Bugis-Makassar/.) Diakses 24/10/2019

Mustaqim Pabbajah, “Religius dan kepercayaan Masyarakat Makassar”Jurnal Al-Ulum, Volume 12, No. 2, Tahun 2012.

Sugira Wahid, Manusia Makassar ( Cet.11, Makassar: Refleksi,2008).

Suriadi Mappangara, Sejarah kasipalli di Sulawesi Selatan (Makassar:Lamacca Press.2003).

Syekhu (http://jaringskripsi.wordpress.com/2009/09/24/makna-pemalli-dalam-masyarakat-Bugis-Makassar/.) Diakses 24/10/2019

Teguh Prasetyo, Hukum Islam Menjawab Tantangan Zaman yang Terus Berkembang (Cet.1: Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2006).

Wahyuni,Agama & Pembentukan Struktur Sisial (Cet. 1 Jakarta: Prendamedia Group, 2018)

How to Cite
Iskandar, H., & Talli, A. H. (1). FILOSOFI PANDANGAN MISTIK MASYARAKAT TERHADAP KASIPALLI PERSPEKTIF HUKUM ISLAM (Studi Kasus Di Kelurahan Romang Polong, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa). Shautuna: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Perbandingan Mazhab, 1(3). https://doi.org/10.24252/shautuna.v1i3.14904
Abstract viewed = 334 times