Pencemaran Nama Baik dalam Tinjauan Mazhab Fikih

  • Putri Aulia Zalsabila Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar
    (ID)
  • Abdul Wahid Haddade Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar
    (ID)
Keywords: defamation, islamic law, schools of fiqh

Abstract

Pokok masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana pencemaran nama baik dalam tinjauan mazhab fikih, Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Kualitatif, dengan pengambilan data dengan menggunakan metode library research, pendekatan nyang digunakan yaitu normatif dengan mengkaji al-Qur’an dan hadist sebagai landasan hukum Islam sedangkan sumber data primer berupa al-Quran dan hadist sedangkan data sekunder buku-buku jurnal, dengan penarikan kesimpulan deduktif. Hasil dari penelitian ini menjelaskan bahwa Pencemaran nama baik dalam hukum Islam dilarang karena kehormatan dan nama baik menjadi hak seseorang atau hak asasi manusia yang dapat memiliki kehormatan dan nama baik. Salah satu prinsip maqashid syariah adalah menjaga kehormatan satu sama lain yang diajarkan oleh agama untuk tidak menyebarkan berita bohong, memfitnah, menghina, dan merendahkan satu sama lain. Pendapat para Imam Mazhab terhadap pencemaran nama baik dengan beberapa jenis perbuatan seperti memfitnah, menuduh zina, menghina, mencela dan sebagainya. Hukuman yang dapat dikenakan berupa hukuman pokok berupa dera sebanyak delapan puluh kali (80) untuk tuduhan zina dan hukuman ta’zir untuk delik dalinnya. Mara imam mazhab menegakkan hukuman bagi pelaku pencemaran nama baik termasuk kepada Jarimah Ta’zir penjara yang kurun waktu lamanya diserahkan kepada Hakim yang diiberi wewenang.

References

Abdullah, Abdurrahman bin. Kisah-Kisah Manusia Pilihan. Bogor: Pustaka Thariqul Izzah, 2005.

Al-Bukhari, Muhammad bin Ismail Abu Abdullah. Al-Jami’u Shahih Al-Mukhtashar. Juz 5. Baerut: Alimul Kutub, 1998.

Audah, Abdul Qadir. At-Tasyri’ Al-Jinaiy Al-Islami Muqarinan Bi Al-Qanun Al-Wad’i. Jilid II. Beirut: Muassasah ar-Risalah, 1992.

Barkatullah, Abdul Halim. Pidana Hukum Islam. Bandung: Citra Aditya, 2003.

Chalil, Moenawir. Biografi Empat Serangkai Imam Mazhab Hanafi, Maliki, Syafi’I, Hambali. Cet., IX. Jakarta: Bulan Bintang, 1955.

Djazuli, A. Imu Fiqih Penggalian; Perkembangan Dan Penerapan Hukum Islam. Cet., V. Jakarta: Kencana, 2005.

Djumaris, M .Bahri Ghazali dan. Perbandingan Mazhab. Cet., I. Jakarta: Pedoman Ilmu, 1992.

Doi, Abdur Rahman I. Tindak Pidana Dalam Syariat Islam. Jakarta: PT Rineka Cipta, 1992.

Fahri, Ahmad Aidil, Siti Aisyah, and Abdul Syatar. “Kebebasan Berekspresi Di Media Sosial Perpektif Hukum Positif Dan Ulama Mazhab; Studi Kasus Di Polrestabes Makassar.” Shautuna: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Perbandingan Mazhab Dan Hukum 2, no. 2 (2022). https://doi.org/https://doi.org/10.24252/shautuna.vi.26942.

Haryono, Anwar. Hukum Islam Keluasan Dan Keadilan. Jakarta: Bulan Bintang, 1968.

Hasan, Hamzah. “Implementasi Nilai-Nilai Kewajiban Asasi Manusia; Telaah Hukum Pidana Islam.” Mazahibuna: Jurnal Perbandingan Mazhab 1, no. 2 (2019): 92–118. https://doi.org/10.24252/MH.V1I2.11650.

Hilal, Abu Abdullah Ahmad bin Muhammad bin Hanbal bin. Musnad Ahmad Bin Hanbal. Juz 6. Baerut: Alimul Kutub, 1998.

Irfan, M. Nurul. Hukum Pidana. Jakarta: Amzah, 2016.

Jamal, Mulyono. “Implementasi Wisata Syari’ah Lombok Dalam Perspektif Maqashid Syari’ah.” Al-Istinbath 4, no. 2 (2019): 143–60.

Jayadi, Ahkam. Mengungkap Aspek Spiritualitas. Makassar: Alauddin Press, 2011.

Masyrofah, Nurul Irfan dan. Fiqh Jinayah. Jakarta: Amzah, 2013.

Muslich, Ahmad Wardi. Hukum Pidana Islam. Jakarta: Sinar Grafik, 2005.

Nur Khaera, Abdul Rahman, and Kurniati. “The Paradigm of Islamic Legal Products in Indonesia; A Critical Review of the Polarization of the Characteristics and Authority of the Madhhab of Thought Products.” Mazahibuna: Jurnal Perbandingan Mazhab 4, no. 1 (2022): 31–48. https://doi.org/10.24252/MH.VI.26364.

Prasetyo, Teguh. Politik Hukum Pidana. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2005.

Prints, Darwan. Hukum Anak Indonesia. Bandung: PT.Citra Aditya Bakti, 2000.

Ramadhan, Amri Teguh, and Ashabul Kahfi. “Analisis Kebebasan Bermedia Sosial Pada Penyebaran Informasi Publik Bermuatan Penghinaan Dan Pencemaran Nama Baik.” Alauddin Law Development Journal 4, no. 1 (2022): 78–88.

Resky, Muhammad. “Hate Speech Di Media Sosial Dalam Tinjauan Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Nomor 24 Tahun 2017.” Shautuna: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Perbandingan Mazhab Dan Hukum, 2020.

Shidieqy, Tengku Muhammad Hasbi Ash. Al-Islam. Jilid. I. Semarang: Pustaka Rizki Putra, 1998.

Sugara, Mareta Bayu. “Tinjauan Fiqh Jinayah Terhadap Pencemaran Nama Baik.” UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH, 2016.

Syatar, Abdul, and Chaerul Mundzir. Tokoh Dan Ketokohan Imam Mazhab (Kontribusinya Terhadap Pengembangan Fikih Di Indonesia). Alauddin University Press, 2021.

Wijaya, Abdi. “Cara Memahami Maqashid Al- Syari’ah.” Al Daulah : Jurnal Hukum Pidana Dan Ketatanegaraan 4, no. 2 (December 2015): 344–53. https://doi.org/10.24252/AD.V4I2.1487.

Published
2023-01-31
How to Cite
Zalsabila, P. A., & Haddade, A. W. (2023). Pencemaran Nama Baik dalam Tinjauan Mazhab Fikih. Shautuna: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Perbandingan Mazhab, 4(1), 42-58. https://doi.org/10.24252/shautuna.vi.30062
Section
Artikel
Abstract viewed = 185 times