Analisis ‘Urf terhadap Tradisi Janur Kuning Dalam Adat Pernikahan Jawa Di Kabupaten Luwu Timur

  • Ulfa Daryanti Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar
    (ID)
  • St Nurjannah Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar
    (ID)

Abstract

Pokok masalah pada penelitian ini yaitu terkait adanya tradisi dalam perkawinan Jawa yang dianggap keluar dari syariat Islam, dan masyarakat enggan untuk meninggalkannya. Adapun jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian lapangan (field research) yang diangkat dari pengamatan fakta sosial yang dikaji menggunakan pendekatan teologis normatif atau syar’i dan pendekatan sosiologis.. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa masyarakat suku Jawa di Kabupaten Luwu Timur masih tetap mempertahankan perkawinan menggunakan tradisi janur kuning, seperti pasang sesajen, kembar mayang, dan tarub. Namun, berdasarkan pandangan hukum Islam berdasarkan ‘urf, 1) memandang bahwa kebiasaan masyarakat pasang sesajen dikategorikan kedalam ‘urf fasid, karena pelaksanaannya ditujukan kepada makhluk gaib, yang diyakini memiliki kekuatan dan mendatangkan keselamatan. 2) pada tradisi janur kuning pada kembar mayang dikategorikan kedalam ‘urf shahih, karena dalam prosesinya dianggap tidak bertentangan dengan syariat Islam. Adapun implikasi dari penelitian ini diantaranya: 1) Bagi masyarakat Kabupaten Luwu Timur hendaknya lebih selektif dalam memilih peninggalan nenek moyang yang mempunyai nilai kemaslahatan dalam kehidupan bermasyarakat. 2) Penelitian ini diharapkan menjadi pelestarian tradisi janur kuning bagi masyarakat Jawa dan tidak lagi ada yang menyimpang dan keluar batas dari nilai agama Islam

References

Abdurrahman, Kompilasi Hukum Islam Di Indonesia.Bekasi: CV Akademika Pressindo, 2015

Anas, Idhoh, Risalah Nikah ‘Ala Rifaiyyah. Pekalongan: Al-Asri, 2008.

Aulia, Safira, “11 Prosesi Pernikahan Adat Jawa Ini Dinilai Ribet”, https://www-idntimes.com.cdn.ampproject.org/v/s/www.idntimes.com/life/relationship/amp/aulia-ratna-safira/dinilai-ribet-tapi-11-prosesi-pernikahan-adat-jawa-ini-punya-makna-dalam-lho (17 Januari 2020).

Bakry, Muammar Muhammad. “Laws Exegesis Versus (Comparative Studies in Understanding Religious Text and Teh Istinbath Process of Law on Mahar.” JICSA (Journal of Islamic Civilization in Southeast Asia) 9, no. 1 (2020): 1–21.

Ilma, Nur, and Muammar Bakry. “Kebebasan Perempuan Dalam Memilih Calon Suami ; Studi Perbandingan Antara Mazhab Syafi ’ i Dan Hanafi.” Mazahibuna; Jurnal Perbandingan Mazhab 2, no. 2 (2020): 212–230.

Kurniati. “Fiqhi Cinta: Cara Bijak Hukum Islam Menyemai Cinta Dan Membina Keluarga.” Al-Daulah 1, no. 1 (2012): 1–15.

Maloko, M. Thahir. “NIKAH MUHALLIL PERSPEKTIF EMPAT IMAM MAZHAB.” Mazahibuna; Jurnal Perbandingan Mazhab 1, no. 2 (2019): 234–241.

Naro, Wahyuddin, Abdul Syatar, Muhammad Majdy Amiruddin, Islamul Haq, Achmad Abubakar, and Chaerul Risal. “Shariah Assessment Toward the Prosecution of Cybercrime in Indonesia.” International Journal of Criminology and Sociology 9 (2020): 572–586.

Syatar, Abdul. “Prioritas Wasiat Dan Hutang Dalam Warisan (Perbandingan Mazhab).” al-’Adl 11, no. 1 (2018): 130–139. http://ejournal.iainkendari.ac.id/al-adl/article/view/1239.

Ditjen Pembinaan Kelembagaan Islam Departemen Agama, Kompilasi Hukum Islam di Indonesia. Jakarta: Direktorat Pembinaan Peradilan Agama Islam, 2001.

Ghozali, Abdul Rahman, Fiqh Munakahat.Jakarta: Kencana, 2003.

Hasyim, Syafiq, Hal-Hal Yang Tak Terpikirkan. Bandung: Mizan, 2001.

Jabir al-Jaza’iri, Syekh Abu Bakar, Terjemahan Lengkap Minhajul Muslim. Surakarta: Ziyad Books, 2018.

Kementrian Agama RI, Al-Qur’an & Terjemahnya. Jakarta: Kementrian Agama RI, 2010.

Kuncoro, Setyo Nur, “Tradisi Upacara Perkawinan Adat Keraton Surakarta (Studi Pandangan Ulama dan Masyarakat Kauman, Pasar Kliwon, Surakarta)”, Skripsi, http://syariah.uin-malang.ac.id/data/2014/Berkas-Sebelum-Ujian-Skripsi/Skripsi-Setyo-Nur-Kuncoro-09210047.pdf (12 Maret 2020).

Mukaromah, Siti, “Perkawinan Adat Jawa Dalam Pemikiran Hukum Islam”, file:///D:/Pembelajaran/Kampus/Semester%207/Proposal/SKRIPSI%20SITI%20MUKAROMAH%20211%2012%20018.pdf (02 Januari 2020).

Mustari Pide, Suriyaman, Hukum Adat Dahulu, Kini, dan Akan Datang. Jakarta: Kencana, 2017.

Mustari,Suriyaman, Hukum Adat Dahulu, Kini, dan Akan Datang. Jakarta: Kencana, 2017.

Nur, Saifuddin, Ilmu Fiqh: Suatu Pengantar Komprehensif Kepada Hukum Islam. Tafakur.

Rumalyo, Mohd Idris, Hukum Perkawinan Islam.Jakarta: Bumi Aksara, 1996.

Sudirman, Fiqh Kontemporer: (Contemporary Studies of Fiqh). Yogyakarta: Deepublish, 2018.

Syarifuddin, Amir, Ushul Fiqh Jilid II. Jakarta: Prenada Media, 2014.

Undang-undang Republik Indonesia No. 5 Tahun 2017 Tentang Pemajuan Kebudayaan.

Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan.

Wirasandjaya, Fajar R. “Mengapa Janur Kuning Sering Ditemui dalam Tradisi Jawa?”, https://www-kompasiana-com/frwirasandjaya/5d7b47db097f361 8e52ceee2/mengapa-janur-kuning-sering-ditemui-dalam-tradisi-jawa (13 Juli 2020).

Yuwati Dewabrata, Etnik Padmini, “Tradisi Janur Kuning di Nusantara dan Filosofinya”, Mahligai Indonesia.com, 28 Juli 2017. http://mahligai-indonesia.com/ragam-budaya/tradisi-nusantara/tradisi-janur-kuning-di-nusantara-dan-filosofinya-4562 (10 Februari 2020).

Published
2021-01-31
How to Cite
Daryanti, U., & Nurjannah, S. (2021). Analisis ‘Urf terhadap Tradisi Janur Kuning Dalam Adat Pernikahan Jawa Di Kabupaten Luwu Timur. Shautuna: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Perbandingan Mazhab, 2(1). https://doi.org/10.24252/shautuna.v2i1.16220
Section
Artikel
Abstract viewed = 842 times