Analisis Mazhab Hanafi Dan Syafi’i dalam Nikah Syigār

  • Alamsyah Alamsyah
    (ID)
  • Thahir Maloko UIN Alauddin Makassar

Abstract

Artikel ini membahas tentang pandangan Mazhab Hanafi dan Syafi’i tentang nikah syighar. Dengan pokok masalah yang kemudian diuraikan kedalam berbagai sub masalah yaitu: 1) Bagaimana Hakikat Nikah Syighar ?; 2) Bagaimana Dampak Nikah Syighar ?; 3) Bagaimana Pandangan Hanafi dan Syafi’i tentang Nikah Syighar ?. Tujuan dan jenis penelitian skripsi ini deskripsi kualitatif dengan menggunakan metode content analysis (analisis isi). Penelitian kualitatif atau  yang dikenal dengan penelitian kepustakaan, dimulai dari menyelami karya-karya ilmiah yang berhubungan dengan objek yang dikaji, menyadur, dan menganalisis terhadap literatur yang memiliki relevansi dengan masalah yang dibahas, kemudian mengulas lalu menyimpulkannya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) hakikat nikah syighar adalah seseorang menikahkan anak perempuannya dengan syarat orang yang menikahi anaknya itu juga menikahkan anak perempuannya yang ia miliki dengannya. 2) dampak nikah syighar adalah akan ada rasa menyesal terhadap dirinya. 3) menurut Mazhab Hanafi bahwa hukum pernikahan ini masih dianggap sah. Alasannya ialah karena nikah syighar menjadikan hubungan jima’ diantara keduanya anak atau saudari perempuannya sebagai syarat pengganti mahar. Sedangkan menurut Mazhab Syafi’i menegaskan bahwa hukum nikah syighar ialah haram, dan status pernikahan seseorang melalui akad syighar ialah dianggap akad yang bathil, tidak boleh dilanjutkan dan tidak sah.

References

Abidin.Slamet. Aminuddin, Fiqh Munakahat 1. Bandung: CV Pustaka setia, 1999.

Tutik, Titik Triwulan Hukum Perdata alam Sistem Hukum Nasional (Cet. II; Jakarta: Kencana, 2010.

Abdul Syatar. “TRANSFORMATION OF FIQH IN THE FORMS OF HAJJ AND ZAKAT LEGISLATION.” Mazahibuna; Jurnal Perbandingan Mazhab 1, no. 2 Desember (2019): 120–133. http://journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/mjpm/article/view/11646.

Bakry, Muammar Muhammad. “Laws Exegesis Versus (Comparative Studies in Understanding Religious Text and Teh Istinbath Process of Law on Mahar.” JICSA (Journal of Islamic Civilization in Southeast Asia) 9, no. 1 (2020): 1–21.

Ilma, Nur, and Muammar Bakry. “Kebebasan Perempuan Dalam Memilih Calon Suami ; Studi Perbandingan Antara Mazhab Syafi ’ i Dan Hanafi.” Mazahibuna; Jurnal Perbandingan Mazhab 2, no. 2 (2020): 212–230.

Maloko, M. Thahir. “NIKAH MUHALLIL PERSPEKTIF EMPAT IMAM MAZHAB.” Mazahibuna; Jurnal Perbandingan Mazhab 1, no. 2 (2019): 234–241.

Zakiah, Darajdat, Ilmu fiqih (Yogyakarta: PT Dana Bhakti Wakaf, 1995.

Mardani, Hukum Keluarga Islam di Indonesia (Cet. Ke I; Jakarta: Kencana, 2016.

Fachruddin, Fuad Modh Masalah Anak dalam Hukum Islam;Anak Kandung,Anak tiri, Anak Angkat, Anak Zina (Jakarta: CV. Pedoman Ilmu Jaya, 1991.

Soimin, Soedharyo. Hukum Orang dan Keluarga (Cet. 1; Jakarta: Sinar Grafika, 2002.

Munawar, Akhmad, Sahnya Perkawinan Menurut Hukum Positif Yang Berlaku di Indonesia (Al’ Adl, Volume VII Nomor 13, Januari-juni, 2015.

Ahmad Atabik dan Khoridatul Mudhiiah, Jurnal Pemikiran Hukum dan Hukum Islam (Yudisia,vol. 5, NO. 2, Desember, 2014

Az-zuhaili, Wahbah. Fiqh Al-Islam Wa Adillatuhu,penerjemah, Hayyie al-Kattani, Abdul, Fikih Islam 9 (Jakarta: Gema Insani, 2011.

Ali, Zainudin. Hukum Perdata Islam di Indonesia (Jakarta: Sinar Grafika Offset, 2007.

Abd. Rahman Ghazaly, Fiqh Munakahat (Cet. I; Bogor: Kencana, 2003.

Mardani, Ayat-Ayat Tematik Hukum Islam (Jakarta: Rajawali Pers, 2011.

Kementrian Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahannya (Jakarta Timur: CV Darus Sunnah, 2012.

Mardani, Hukum Keluarga Islam di Indonesia (Jakarta: Rajawali Pers, 2011) h. 78-79.

Syahraeni, Bimbingan Keluarga Sakinah, (cet. I; Makassar: Alauddin University Press, 2013.

Sabri Samin dan Andi Nurmaya Aroeng Fikih II Makassar: Alauddin Press, 2010.

Al-Imam Al-Mundziri, Mukhtshar Shahih Muslim (Cet. I; Surabaya: Perputakaan STAI Ali Bin Abi Thalib, 2017), h. 592.

Syaikh Kamil Muhammad Uwaidah, Fiqih Wanita (Cet. VII; Jakarta Timur: Pustaka Al-Kautsar, 2012.

Amiur Nuruddun dan Azhari Akmal Tarigan, Hukum Perdata Islam di Indonesia (Cet. I; Jakarta: Kencana, 2004.

Ibnu Qudamah, Al Mugni Jilid III (Jakarta: Pustaka Azzam, 2011.

Yayan sofyan,dkk, Relasi suami isteri dalam Islam (Cet. I; Jakarta :pusat study Wenite (PSW), 2004.

Ahmad Warson Al-Munawwir, Kamus Al-Munawwir Arb-Indonesia Terlengkap (Yogyakarta: Pustaka Progressif, 1997.

Mahmud Yunus, Kamus Arab Indonesia (Jakarta: Yayasan Penyelenggara Penterjemah/ Pentafsir Al-Qur’an, 1973.

Ahmad asy-Syarbashi, Tanya Jawab Lengkap Tentang Agama dan Kehidupan (Jakarta: Lentera Basritama, 1997.

Ahmad Sobari, Nikah Siri Dalam Perspektif Islam (Jurnal Ilmu Syariah, FAI Universitas Ibn Khaldun (UIKA) Bogor Vol. 1 No. 1 2013.

Syaikh Kamil Muhammad Uwaidah, Fiqih Wanita (Cet. VII; Jakarta Timur: Pustaka Al-Kautsar, 2012.

Published
2021-05-31
How to Cite
Alamsyah, A., & Maloko, T. (2021). Analisis Mazhab Hanafi Dan Syafi’i dalam Nikah Syigār. Shautuna: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Perbandingan Mazhab, 2(2). https://doi.org/10.24252/shautuna.v2i2.18439
Section
Artikel
Abstract viewed = 1807 times