Kewajiban Pendaftaran Sertifikasi Halal Pada Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal; Perspektif Maqāṣid al-Syarī’ah
Abstract
Artikel ini membahas tentang Kewajiban Sertifikasi Halal dalam prespektif Maqashid al-Syariah. Dalam menjawab permasalahan tersebut dan analisis data yang bersifat deskriptif, penulis menggunakan pendekatan mutidisipliner, yaitu pendekatan normatif-yuridis Penelitian ini tergolong library research dengan jenis penelitian deskripsi kualitatif, dimana data dikumpulkan dengan mengutip, menyadur, dan menganalisis isi (content analysis) terhadap literatur yang representatif dan mempunyai relevansi dengan masalah yang dibahas, kemudian mengulas dan menyimpulkannya. Peneliti menemukan: Maqashid syariah terhadap kewajiban pendaftaran sertifikasi halal ,secara substansialnya sebagai maslahah dengan kata lain yaitu kebaikan serta kesejahteraan dalam memberikan manfaat.Dalam maqashid syariah ada lima pokok tujuan di dalamnya, yaitu memelihara agama,memelihara jiwa ,memelihara keturunan,memelihara harta, memelihara akal, yang esensinya terhadap kewajiban pendaftaran serfikikasi halal sangat berkaitan. Jadi kewajiban pendaftaran sertifikasi halal itu diharuskan sesuai dengan koridor kemaslahatan masyarakat yang tentunya memberikan nilai-nilai yang terkandung di dalam al-Qura’an serta tujuan Maqashid Syariah. Mekanisme pendaftaran sertifikasi halal oleh badan penyelenggara jaminan produk halal tentunya membutuhkan tahapan yang begitu ketat yang prosedurnya memerlukan beberapa tahapan untuk mendapatkan sertifikat halal itu. Meski demikian, mekanisme pendaftaran sertifikasi halal ini sudah sesuai dengan maqashid al-syariah.
Kata Kunci : Kewajiban Pendaftaran Sertifikasi Halal, Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal, Maqasid Al-Syariah.
References
Abd al-Salam bin Izzuddin, Al-Qawa’id al-Shurga, Beirut: Dar al-Fikr al-Mu’ashirah, 1996.
Abdul Syatar. “TRANSFORMATION OF FIQH IN THE FORMS OF HAJJ AND ZAKAT LEGISLATION.” Mazahibuna; Jurnal Perbandingan Mazhab 1, no. 2 Desember (2019): 120–133. http://journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/mjpm/article/view/11646.
Al-Syatibi Abu Ishaq, Al-Muwafaqat fi Ushul al-Syariah. Beirut: Dar al-Kutub al-Alamiyah,t.th jilid 2,3.
Asy-Syatibi, al-Muwafaqat fi Ushul al-Syariah, Kairo: Musthafa Muhammad,t.th, jilid 2.
Bakry, Muammar. “Pengembangan Karakter Toleran Dalam Problematika Ikhtilaf Mazhab Fikih.” Al-Ulum 14, no. 1 (2014): 171–188. http://www.journal.iaingorontalo.ac.id/index.php/au/article/view/234.
Bakry Muhammad Muammar. dan Eko Saputra S, “Problematika Penyembelihan Ayam Potong di Pasar Sentral Rakyat Sungguhminasa Kabupaten Gowa (Standarisasi LPPOM MUI)”. Jurnal Shautuna Vol.1, No.2 (Mei 2021). http://journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/shautuna/article/view/13720 (diakses 24 Januari 2021).
Burhanuddin S, Pemikiran Hukum Perlindungan Konsumen dan sertifikasi Halal. Malang: UIN Maliki Press, 2011.
Dea, “Jual Ste Padang Mengandung Babi Pedangan Bisa Kena Pidana”, https://www.cnnindonesia.com/nasional/20190131152416-12-365429/jual-sate-padang-mengandung-babi-pedagang-bisa-kena-pidana (17 Januari 2021)
Djakfar Muhammad, Hukum Bisnis Membangun Wacana Integrasi Perlindungan Nasional dengan Syariah. Malang: UIN Maliki Press, 2013.
Efendi Junaedi, Johnny Ibrahim. Metode Penelitian Hukum Normatif dan Empiris Cet. II; Jakarta: Kencana, 2018.
F.S, Miftakhul, “Mie Instan Tanpa Label Beredar di Pasaran”, https://www.jawapos.com/jpg-today/21/01/2017/mi-instan-tanpa-label-halal-beredar-di-pasaran/ (7 Januari 2020)
Faridah Hayyun Durrotal. Sertifikasi Halal Di Indonesia: Sejarah, Perkembangan dan Impelemntasi. Jurnal of Halal Product and Research, Vol II No. 2. Desember 2019.
Ibrahim Jabal Tarik dan Ainun Rahib, “Stndarnisasi Sertifikat dan Labelisasi Halal serta Pengawasannya”, Jurnal Besar, (t.tp, 1196) http://ejournal.umm.ac.id/index.php/bestari/article/view/3009 (diakses 23 Juli 2020).
Idrus Musyahid Achmad, “Korelasi Maqashid al-Syariah dengan Metode Penetapan Hukum”. Jurnal Hukum diktum, Vol.12 No. 1 (Januari 2014). http://almaiyyah.iainpare.ac.id/index.php/diktum/article/view/193 (24 Januari 2021).
Ilyas Musfika, “Sertifikasi dan Labelisasi Produk Halal Prespekti Maslahat”, Jurnal Al-Qadau Peradilan dan Hukum Keluarga Islam. Vol IV, No, 2. Desember, 2017. http://journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/al-qadau/article/view/5682 (diakses 1 Januari 2021).
Kementrian Agama RI. Al-Qur’an al-karim dan Terjemahannya. Solo: Tiga Serangkai, 2018.
Mustafa Zulhas’ari, “Kualifikasi Maqashid al-Syariah dalam Konteks Penetapan Hukum Islam”. Jurnal al-Daulah Vol. 3 No.2 (Desember, 2014). http://journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/al_daulah/article/view/1433/1461 (diakses 24 Januari 2021)
Republik Indonesia, Peraturan Pemerintah Nomor 69 Tahun 1999 Tentang Label dan Iklan.
Shidiq Ghofar, Teori Maqashid al-Syariah Dalam Hukum Islam, Jurnal Sultan Agung, Vol. XLIV, No.118. (2009). http://jurnal.unissula.ac.id/index.php/majalahilmiahsultanagung/article/view/15 (diakses 10 Januari 2021)
Supardin, “Kedudukan Lembaga Fatwa dalam Fikih Kontemporer”, Jurnal Al-Qadau Vol. 5 No. 2 (Desember 2018), h.151. http://journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/al-qadau/article/view/7106 (24 Januari 2021).
Syafrida, Sertifikasi Halal Pada Produk Makanan Dan Minuman Memberi Perlindungan Dan Kepastian Hukum Hak-Hak Konsumen Muslim, Jurnal Hukum, Vol. II NO.2. http://academicjournal.yarsi.ac.id/index.php/Jurnal-ADIL/article/view/353 (diakses 9 November 2020)
Syarifuddin Amir, Ushul Fiqh, Jakarta:Rajawali Press, 2006.
Syatar, Abdul, and Achmad Abubakar. Filosofi ’Uqubah Islamiyah Versi Ramadhan Al-Buti; Relevansi Dengan Pemidanaan Dalam Sistem Hukum Indonesia. Gowa: Alauddin University Press, 2020.
Tahkim Muhammad, “Maqoshid Syariah Makanan Halal”, Jurnal Al-Mabsut Studi Islam dan Sosial. Vol.12, No. 1 (2018). ). https://jurnal.iainambon.ac.id/index.php/THK/article/view/72 (diakses 30 Desember 2020).
Wijaya Abdi, “Cara Memahami Maqashid al-Syariah”, Jurnal al-Daulah, Vol.4 N0.2. (Desember 2015). http://journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/al_daulah/article/view/1487 (diakses 10 Januari 2021).
Wijaya, Abdi. “RESPON LEMBAGA FATWA TERHADAP ISU FIKIH KONTEMPORER (Studi Komparatif Lembaga Fatwa MUI, Majelis Tarjih Muhammadiyah Dan Bahtsul Masail NU).” Mazahibuna; Jurnal Perbandingan Mazhab 1, no. 2 (2019): 180–199.