Fanatisme Bermazhab di Kalangan Masyarakat Islam Kota Makassar

Studi Komparatif Nahdhatul Ulama dan Muhammadiyah

  • Syahratul Ayma Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar
    (ID)
  • Abdul Wahid Haddade Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar
    (ID)
  • Abdillah Sekolah Tinggi Agama Islam Pangkep
    (ID)
Keywords: Fanatisme Mazhab, Masyarakat Islam, Nahdatul Ulama, Muhammadiyah

Abstract

Fanatisme bermazhab merupakan sikap yang terlalu berlebih-lebihan terhadap suatu pandangan, memegangnya dengan kuat dan membantah segala pendapat diluar pandangan mazhabnya. Hal ini tidak jarang memicu terjadinya perdebatan dan pertengkaran di antara umat muslim sendiri. Padahal yang menjadi akar terbentuknya mazhab ialah karena perbedaan para ulama memahami dalil-dalil zhanni, yang notabenenya wajar apabila terjadi perbedaan di dalamnya (khilafiyah). Namun sebagian umat muslim terlalu kaku dan menanggapi perbedaan tersebut dengan serius. penelitian ini merupakan peneltian lapangan (field research) dengan pendekatan normative teologis yang bersifat komparatif yakni membandingkan dua pandangan; Nahdhatul Ulama dan Muhammadiyah di Makassar.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa nu dan Muhammadiyah berbeda dalam mengartikan fanatisme bermazhab. Namun keduanya sama-sama menolak sifat fanatik dalam bermazhab. Baik NU maupun Muhammadiyah keduanya menghendaki adanya sikap toleran dan tasamuh dalam bermazhab maupun beragama. Sebab dapat menimbulkan dampak negative dikalangan umat muslim sendiri. Oleh karena itu keduanya mendorong sikap toleran (tasamuh) dalam menyikapi keragaman pandangan atau mazhab di tengah masyarakat Islam.

References

Abdillah, Nanang. “Mazhab Dan Faktor Penyebab Terjadinya Perbedaan.” Fikroh; Jurnal Pemikiran Dan Pendidikan Islam 8, no. 1 (2014): 21. https://doi.org/https://doi.org/10.37812/fikroh.v8i1.20.

Adawiah, Rabiatul, Nuril Khasyi’in, and Anwar Hafidzi. “Strategi Antisipasi Gerakan Fanatisme Mazhab Melalui Moderasi Beragama Dalam Pendidikan Di UIN Antasari Banjarmasin.” Al-Banjari: Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Keislaman 20, no. 2 (2021): 241–64. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.18592/al-banjari.v20i2.6435.

Anwar, Syamsul. “Manhaj Tarjih Muhammadiyah.” Tajdida; Jurnal Pemikiran Dan Gerakan Muhammadiyah 16, no. 1 (2018): 2.

Bakry, M. Rekonstruksi Sikap Toleransi Dalam Bermazhab, 2020.

Haddade, Abdul Wahid. “Konsep Al-Ishlah Dalam Al-Qur-An.” Jurnal Tafsere 4, no. 1 (2016): 13–23. https://doi.org/https://doi.org/10.24252/jt.v4i1.7685.

Hanafi, Imam. “Agama Dalam Bayang-Bayang Fanatisme; Sebuah Upaya Mengelola Konflik Agama.” TOLERANSI: Media Ilmiah Komunikasi Umat Beragama 10, no. 1 (2018): 48–67. https://doi.org/10.24014/trs.v10i1.5720.

Idrus, Achmad Musyahid, Adriana Mustafa, and Mulham Jaki Asti. “Pengembangan Moderasi Mazhab Di Kalangan Mahasiswa Perbandingan Mazhab Dan Hukum UINAM: Relevansi Pemikiran Islam Moderat.” KURIOSITAS: Media Komunikasi Sosial Dan Keagamaan 15, no. 1 (2022): 138–58. https://doi.org/https://doi.org/10.35905/kur.v15i1.2923.

Karimuddin, Muhammad Zuhdi. “Kedudukan Mazhab, Taklid Dan Ijtihad Dalam Islam.” Al-Qadha: Jurnal Hukum Islam Dan Perundang-Undangan 6, no. 1 (2019): 55–65.

Laisa, Emna. “Islam Dan Radikalisme.” Islamuna: Jurnal Studi Islam 1, no. 1 (2014): 16. https://doi.org/10.19105/islamuna.v1i1.554.

Muhdina, Darwis. “Kerukunan Umat Beragama Berbasis Kearifan Lokal Di Kota Makassar.” Jurnal Diskursus Islam 3, no. 1 (2015): 80. https://doi.org/https://doi.org/10.24252/jdi.v3i1.193.

Mustofa, Imam. “Relevansi Bermazhab (Reorientasi Dari Bermazhab Qauli Menuju Bermazhab Manhaji).” Istinbath; Jurnal Hukum Dan Ekonomi Islam 12, no. 1 (2013): 27.

Nurish, Amanah. “Dari Fanatisme Ke Ekstremisme: Ilusi, Kecemasan, Dan Tindakan Kekerasan.” Jurnal Masyarakat Dan Budaya 21, no. 1 (2019): 31–40. https://doi.org/10.14203/jmb.v21i1.829.

Nursain, Muhammad Rezky Ranuwijaya, and Achmad Musyahid. “Fenomena Ikhtilāf Di Kalangan Masyarakat Islam Kota Makassar; Studi Perbandingan Antara Nahdlatul Ulama Dan Wahdah Islamiyah.” Mazahibuna: Jurnal Perbandingan Mazhab 2, no. 2 (2020): 164–78. https://doi.org/10.24252/MH.V2I2.17597.

Pohan, Zakirun. “Eksistensi Mazhab Fiqih Pada Zaman Kontemporer Sekarang.” Al-Ilmu 6, no. 1 (2021): 15–36.

Putra, Deko Rio. “Fanatisme Dan Taklid (Memfigurkan Sosok Tertentu Secara Eksklusif) Ditinjau Dari Kepemimpinan Sosial.” IAIN Bengkulu, 2019.

Rahman, Arif. “Al-Daruriyat Al-Khams Dalam Masyarakat Plural; Analisis Perbandingan Ulama Tentang Makna Maslahat.” Mazahibuna: Jurnal Perbandingan Mazhab 1, no. 1 (2019): 25–41. https://doi.org/10.24252/MH.V1I1.9664.

Riswa, Riswan, and Muhammad Sabir. “Bermazhab Dalam Pandangan Hadis Nabi SAW.” Shautuna: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Perbandingan Mazhab 1, no. 2 (2020): 93–112. https://doi.org/https://doi.org/10.24252/shautuna.v1i2.13723.

Sabir, Muhammad. “Keutamaan Hidup Bertetangga (Suatu Kajian Hadis).” Jurnal Al-Qadau: Peradilan Dan Hukum Keluarga Islam 4, no. 2 (2017): 199–222. https://doi.org/https://doi.org/10.24252/al-qadau.v4i2.5691.

———. “Wawasan Hadis Tentang Tasamuh (Toleransi) (Suatu Kajian Hadis Tematik).” Jurnal Ilmiah Al-Syir’ah 9, no. 2 (2011): 1–24. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.30984/as.v9i2.25.

Suandi, Suandi, and Achmad Musyahid. “Corak Fikih Jama’ah Al-Nadzir Dalam Bermazhab (Studi Kasus Jama’ah Al-Nadzir Kelurahan Romang Lompoa Kecamatan Bontomarannu Kabupaten Gowa).” Shautuna; Jurnal Ilmiah Mahasiswa Perbandingan Mazhab 1, no. 3 (2020): 261–76. https://doi.org/https://doi.org/10.24252/shautuna.v1i3.14907.

Syatar, Abdul, Muhammad Majdy Amiruddin, Islamul Haq, and Arif Rahman. “Darurat Moderasi Beragama Di Tengah Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).” KURIOSITAS: Media Komunikasi Sosial Dan Keagamaan 13, no. 1 (2020): 1–13. https://doi.org/https://doi.org/10.35905/kur.v13i1.1376.

Syatar, Abdul, and Chaerul Mundzir. Tokoh Dan Ketokohan Imam Mazhab (Kontribusinya Terhadap Pengembangan Fikih Di Indonesia). Makassar: Alauddin University Press, 2021.

Wahid, Abduh. “Fundamentalisme Dan Radikalisme Islam ( Telaah Kritis Tentang Eksistensinya Masa Kini).” Sulesana: Jurnal Wawasan Keislaman 12, no. 1 (2018): h. 65.

Wijaya, Abdi. “Cara Memahami Maqashid Al-Syari’ah.” Al Daulah: Jurnal Hukum Pidana Dan Ketatanegaraan 4, no. 2 (2015): 344–53. https://doi.org/10.24252/ad.v4i2.1487.

———. “Respon Lembaga Fatwa Terhadap Isu Fikih Kontemporer (Studi Komparatif Lembaga Fatwa MUI, Majelis Tarjih Muhammadiyah Dan Bahtsul Masail NU).” Mazahibuna: Jurnal Perbandingan Mazhab 1, no. 2 (2019): 180–99. https://doi.org/10.24252/mh.v1i2.10624.

Published
2023-09-30
How to Cite
Ayma, S., Haddade, A. W., & Abdillah. (2023). Fanatisme Bermazhab di Kalangan Masyarakat Islam Kota Makassar: Studi Komparatif Nahdhatul Ulama dan Muhammadiyah. Shautuna: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Perbandingan Mazhab, 4(3), 717-735. https://doi.org/10.24252/shautuna.vi.32891
Abstract viewed = 349 times