Hikmah Pensyariatan Hukum (Tasyrī’) pada Aspek Ayat Pidana
Studi Pemikiran Hasbi Ash-Shiddieqy
Abstrak
Latarbelakang penelitian ini dikarenakan masih banyaknya persepsi negatif terhadap ketentuan al-Qur’an di bidang pidana yang utamanya disebabkan ketidakpahaman terhadap hikmah pensyariatan hukum pada ayat-ayat tersebut. Tujuan penelitian untuk menganalisis secara komprehensif paparan dan pemikiran Teungku Hasbi dalam Tafsir an-Nūr perihal hikmah tasyrī’ pada beberapa aspek ayat hukum pidana, yaitu perzinaan, qażf, meminum khamr, pencurian, muḥārabah, dan al-baghyu. Pemilihan tafsir an-Nūr sendiri sebagai objek kajian didasari oleh kepakaran penulisnya di bidang tafsir, posisi penting tafsir ini dalam khazanah tafsir di Nusantara, serta pembahasannya yang utuh tiga puluh juz al-Qur’an. Penelitian ini berjenis library research dengan sumber primer Tafsir an-Nūr. Metode pengumpulan dan pengolahan data menggunakan metode qualitative data analysis (QDA) dengan pendekatan content analysis (analisis isi). Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa pemaparan Tafsir an-Nūr terkait masalah hikmah tasyrī’ pada ayat-ayat hukum pidana memiliki landasan argumentasi yang kuat, secara naqly maupun ‘aqly. Ini dapat diamati dari sumber-sumber yang digunakannya dalam pemahaman ayat. Selain itu, pemikirannya juga berorientasi pada penyampaian hidayah al-Qur'an pada kaum muslimin; Dari sisi orisinalitas dan independensi pemikirannya, Teungku Hasbi tidak banyak keluar dari paparan mufassir sebelumnya. Ia mendapat pengaruh yang cukup besar dari Tafsir al-Marāghī, al-Manār, dan Ibnu Kasīr. Meski demikian independensi pemikirannya tetap terlihat. Ini dibuktikan dari beberapa pendapatnya yang berseberangan dengan Jumhur ulama, seperti tentang hukuman rajam bagi pezina muhsan yang sudah tidak berlaku dan pemikirannya tentang penetapan batas minimal harta dipotongnya tangan pencuri yang diserahkan kepada penguasa.
Referensi
Al-‘Ashimiy, Abdurrahman bin Muhammad bin Qasim. Al-Itmām Bi Jam’i Ayāt Al-Ahkām. Riyadh: al-Ma’arif al-Qur`aniyyah, 2009.
Al-‘Umr, Nasir ibn Sulaiman. Al-Ḥikmah. 1st ed. Riyad: Darul Wathan li an-Nasyr, 1412.
Al-Fairuzabadi, Muhammad bin Ya’kub. Baṣā`ir Żawī At-Tamyīz Fī Laṭā`if Al-Kitāb Al-‘Azīz Jilid 1. 3rd ed. Kairo: Kementerian Wakaf, 1996.
Al-Jizaniy, Muhammad bin Husein. Ma’ālim Uṣūl Fiqh ‘Inda Ahl as-Sunnah Wa Al-Jamā’Ah. 1st ed. Saudi: Dar Ibnu Jauzi, 1996.
Al-Jurjawi, Ali Ahmad. Hikmah Al-Tasyri’ Wa Falsafatuhu. Bairut: Dar al-Fikr, 1994.
Amin, Muhammad. “Laporan Hasil Penelitian Individul Aspek Hukum Dalam Al-Qur’an.” Jakarta: Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah, 2009.
Anshori, Fakhruddin. “Analisis Terhadap Pandangan Aktifis Jaringan Islam Liberal Tentang Relevansi Had Zina Di Indonesia.” Universitas Indonesia, 2012.
As-Sa’di, Abdurrahman bin Nasir. Risalah Latīfah Jāmi’ah Fī Usūl Al-Fiqh Al-Muhimmah. 1st ed. Beirut: Dar Ibn Hazm, 1997.
Ash-Shiddieqy, Hasbi. Tafsir Al-Qur’anul Madjied “An-Nur”,. Semarang: Rizki Putera, 2000.
Auda, Jasser. “Maqasid Al-Shari’ah as Philosophy of Islamic Law.” International Institute of Islamic Thought (IIIT), 2022.
Az-Zuhaili, Wahbah. Al-Fiqh Al-Islāmy Wa Adillatuh. Beirut: Dar al-Fikr, 1409.
Edy Sutrisno, et al. “Aktualisasi Moderasi Beragama Di Lembaga Pendidikan.” Jurnal Bimas Islam 12, no. 2 (2019): 323–48. https://doi.org/10.37302/jbi.v12i2.113.
Federspiel, Howard M. Kajian Al-Qur’an Di Indonesia Dari Mahmud Yunus Hingga Quraish Shihab, Terj. Tajul Arifin. Bandung: Mizan, 1996.
Hadi, Sutrisno. “Al-Ittijah at-Tafsiriy Li Tafsir Al-Quran Al-Majid (an-Nur) Li Teungku Muhammad Hasbi Ash-Shiddieqy.” Jurnal Ulunnuha 6, no. 2 (2017): 150–51.
Hasan, Khalifah Babakr. Falsafat Maqāsid At-Tasyrī’ Fī Al-Fiqh Al-Islāmiy. 1st ed. Kairo: Maktabah Wahbah, 2000.
Husamuddin Khalil. “Al-Ḥikmah Wa at-Ta’līl Fī Al-Kitāb Wa as-Sunnah Baina Al-Bu’di Al-‘Aqā`idī Wa Al-Bu’Di Al-Maqāsidī.” Contemporary Islamic Studies- Qatar Foundation Journals (Open Access Journal) 3 (2012): 2.
Ibrahim Anis, Dkk. Al-Mu’jam Al-Wasīṭ. 1st ed. Kairo: Majma al-Lughah al-‘Arabiyyah, 1972.
Kemenag RI. Al-Qur’an Dan Terjemahannya. Solo: Tiga serangkai, 2013.
Khallaf, Abdul Wahab. Maṣādir At-Tasyrī’ Al-Islāmiy Fīmā Lā Naṣṣa Fīhi. 6th ed. Kuwait: Dar al-Qalam, 1993.
Maimun, Maimun. “Konstruksi Qiyas Al-Gazali Dan Aplikasinya Dalam Istinbaṭ Hukum Islam Kontemporer.” El-Izdiwaj: Indonesian Journal of Civil and Islamic Family Law 3, no. 2 (2022): 109–28. https://doi.org/10.24042/el-izdiwaj.v3i2.11383.
Manzhur, Muhammad bin Makram bin. Lisān Al-`Arab. Bairut: Daru Al Shodir, 1997.
Noer, Deliar. Gerakan Moderen Islam Di Indonesia 1900-1942. 8th ed. Jakarta: LP3ES, 1996.
Qadir, Abdul. Audah, at-Tasyī’ Al-Jinā`iy Al-Islāmiy Muqāranan Bi Al-Qānūn Al-Waḍ’iy. 1st ed. Beirut: Darul Kutub ‘Arabiy, n.d.
Santoso, Topo. Membumikan Hukum Pidana Islam; Penegakan Syariat, Wacana Dan Agenda. Jakarta: Gema Insani Press, 2003.
Shiddiqi, Nourouzzaman. Fiqh Indonesia; Penggagas Dan Gagasannya, Biografi, Perjuangan Dan Pemikiran Teungku Muhammad Hasbi Aṣ Ṣiddieqy. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1997.
Suma, Muhammad Amin. Pengantar Tafsir Ahkam. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2001.
Zakaria, Ahmad bin Faris bin. Mu’jam Maqāyīs Al-Lughah. 2nd ed. Beirut: Darul Fikr, 1979.
##submission.copyrightStatement##
##submission.license.cc.by4.footer##