Analisis Yuridis Terhadap Batas Usia Minimal Perkawinan Berdasarkan Undang-Undang Nomor 16 Pasal 7 Tahun 2019

Studi kasus Pengadilan Agama Sungguminasa

  • Nurul Huda Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar
    (ID)
  • Achmad Musyahid Idrus Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar
    (ID)
  • Muhammad Sabir Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar
    (ID)
Kata Kunci: Perkawinan, Batas Usia Perkawinan, Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019

Abstrak

Perkawinan anak selalu dilatar belakangi dengan berbagai hal atau biasa yang disebut dengan faktor, faktor ini lah yang menjadi dorongan seorang anak untuk melakukan perkawinan atau ingin menikah dibawah usia ketentuan yang sudah ada diperundang-undangan Nomor 16 tahun 2019 tentang perkawinan yaitu dalam pasal 7 ayat 1 yang menyebutkan bahwa yang diperbolehkan menikah apabila mencapai usia 19 tahun. Edukasi perkawinan yang rendah menjadi salah satu faktor terjadinya perkawinan anak yang meningkat setiap tahunnya. Dalam hal perkawinan anak salah satu faktor yang mempengaruhi terjadinya perkawinan anak tidak sesuai dengan ketentuan undang-undang Nomor 16 tahun 2019 tentang perkawinan yaitu berusia 19 tahun yaitu karena minimnya pengetahuan tentang perkawinan anak, seperti minimnya pemahaman dampak-dampak yang akan ditimbulkan dari adanya suatu perkawinan baik dampak baik atau dampak buruk. Penelitian ini memakai metodologi lapangan (Field Research) yaitu penelitian yang telah dilakukan dengan berada langsung pada obyeknya, terutama dalam usaha untuk mengumpulkan data dan informasi. Dan jenis penelitian yang digunakan ialah penelitian kualitatif. Implikasi dari penelitian ini adalah perkawinan dibawah umur yang terjadi di Kabupaten Sungguminasa, mereka terpaksa melakukan perkawinan karena beberapa faktor seperti hamil diluar nikah, pergaulan bebas, ekonomi, pendidikan, adat, perjodohan dan keinginan sendiri hal ini disebabkan karena kurangnya pengawasan dan kurangnya minat dalam menempuh pendidikan sehingga terjadinya pertengkaran dan kekerasan.

Referensi

Amelia, Noor Izzati, Nur Najwa, and Nor Harika. “Perubahan UU No. 16/2019 Tentang Batasan Minimum Pernikahan.” Al Fuadiy: Jurnal Hukum Keluarga Islam 5, no. 1 (2023): 10–17. https://doi.org/https://doi.org/10.55606/af.v5i1.451.
Amri, Aulil, and Muhadi Khalidi. “Efektivitas Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019 Terhadap Pernikahan Di Bawah Umur.” Jurnal Justisia: Jurnal Ilmu Hukum, Perundang-Undangan Dan Pranata Sosial 6, no. 1 (2021): 85–101. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.22373/justisia.v6i1.10613.
Anggraini, Dias, and Hadi Daeng Mappunna. “Tradisi Ngidak Endhog Dalam Perkawinan Adat Jawa Perspektif Mazhab Al-Syafi’i; Studi Kasus Di Desa Joho Kabupaten Sukoharjo.” Shautuna: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Perbandingan Mazhab Dan Hukum 2, no. 1 (2021): 98–106. https://doi.org/https://doi.org/10.24252/shautuna.v2i1.16651.
Azis, Muh Ilham, Achmad Musyahid, and Fatmawati Fatmawati. “Tinjauan Hukum Islam Terhadap Nilai-Nilai Kafaah Dalam Praktik Perkawinan Sayyid Di Sulawesi Selatan.” Jurnal Al-Qadau: Peradilan Dan Hukum Keluarga Islam 8, no. 2 (2021): 62–76. https://doi.org/https://doi.org/10.24252/al-qadau.v8i2.22481.
Darwis, Sulhah, Lomba Sultan, and Kurniati Kurniati. “PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MENETAPKAN DISPENSASI NIKAH DI PENGADILAN AGAMA SUNGGUMINASA.” Inspiratif Pendidikan 12, no. 1 (2023): 274–84. https://doi.org/https://doi.org/10.24252/ip.v12i1.40992.
Fiqram, Muh, and Saleh Ridwan. “Pembatalan Perkawinan Akibat Kelainan Fisik Pada Tubuh Pasangan Perspektif Empat Mazhab.” Shautuna: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Perbandingan Mazhab Dan Hukum 2, no. 1 (2021): 219–25. https://doi.org/https://doi.org/10.24252/shautuna.v2i1.16708.
Gunawan, Imam. Metode Penelitian Kualitatif Teori Dan Praktik. Jakarta: Bumi Aksara, 2022.
Habib, Muhammad Taufiq, and Abdul Halim Talli. “Pandangan Mazhab Al-Syafi’i Dan Hanafi Tentang Wali Mujbir Dalam Pernikahan Anak Di Bawah Umur.” Shautuna: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Perbandingan Mazhab Dan Hukum 3, no. 2 (2022): 365–78. https://doi.org/https://doi.org/10.24252/shautuna.vi.25850.
Hasan, Hamzah, and Muh Jamal Jamil. “PROBLEMATIKA PENANGANAN PERNIKAHAN DI MASA PANDEMI COVID-19 PERSPEKTIF HUKUM ISLAM DI KANTOR URUSAN AGAMA KECAMATAN TURATEA KABUPATEN JENEPONTO.” Qadauna: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Hukum Keluarga Islam 4, no. 2 (2023): 399–416. https://doi.org/https://doi.org/10.24252/qadauna.v4i2.29101.
Idrus, Achmad Musyahid, Muhammad Rijal Assegaf, Mulham Jaki Asti, Arif Rahman, and Nasya Tisfa Taudiyah. “Pengabaian Hak Terhadap Mantan Istri Dan Anak Pasca Perceraian Di Kota Makasar; Kajian Filsafat Hukum Islam.” Jurnal Al-Qadau: Peradilan Dan Hukum Keluarga Islam 10, no. 1 (2023): 68–81. https://doi.org/https://doi.org/10.24252/al-qadau.v10i1.38340.
Irwin, Charles E. Jr. M.D. “A Clear Message: Child Marriage Is a Significant Global Problem Requiring a Collaborative, Contextual, and Evidence-Based Response.” ELSEVIER: Journal of Adolescent Health 69, no. 6 (2021): 871–72. https://doi.org/https://doi.org/10.1016/j.jadohealth.2021.09.003.
Jamil, Jamal. “IZIN PERKAWINAN DAN PERCERAIAN BAGI PNS (Suatu Analisis Hukum Islam Terhadap PP No. 10/1983-Jo PP 45/1990.” Jurnal Al-Qadau: Peradilan Dan Hukum Keluarga Islam 1, no. 2 (2014): 10–18. https://doi.org/https://doi.org/10.24252/al-qadau.v1i2.636.
Jamilah, Imroatul, and Thoat Stiawan. “Faktor-Faktor Penyebab Pengajuan Dispensasi Nikah Di Pengadilan Agama Gresik Tahun 2012.” MAQASID 5, no. 2 (2016): 1–20. https://doi.org/https://doi.org/10.30651/mqsd.v5i2.1371.
Lahaling, Hijrah, Siti Alfisyahrin Lasori, Kindom Makkulawuzar, Yudin Yunus, and Safrin Salam. “Children’s Rights In The Context Of Child Marriage In Gorontalo Province.” SASI 28, no. 2 (2022): 234–43. https://doi.org/https://doi.org/10.47268/sasi.v28i2.887.
Maidin, Sabir. “Nikah Mut’ah Perspektif Hadis Nabi Saw.” Mazahibuna: Jurnal Perbandingan Mazhab 1, no. 2 (2019): 216–33. https://doi.org/https://doi.org/10.24252/mh.v1i2.11649.
Maloko, M Thahir, and Arif Rahman. “Mengatasi Kejenuhan Suami-Istri Perspektif Ulama Mazhab.” Mazahibuna: Jurnal Perbandingan Mazhab 2, no. 2 (2020): 230–40. https://doi.org/https://doi.org/10.24252/mh.v2i2.16059.
Mustafa, Adriana, and Arwini Bahram. “Relasi Gender Dalam Pernikahan Keturunan Sayyid Di Desa Cikoang Kabupaten Takalar; Studi Kasus Perbandingan Hukum Islam Dan Hukum Adat.” Mazahibuna: Jurnal Perbandingan Mazhab 2, no. 2 (2020): 241–54. https://doi.org/https://doi.org/10.24252/mh.v2i2.18137.
Mustakim, Usep Saepul, Ajeng Muliasari, Yeni Sulaeman, Badri Munawar, Ratna Dewi, Septi Nurdiana, and Inda Yani. “ANALYSIS OF EARLY MARRIAGE AND EDUCATIONAL BACKGROUND (CASE STUDY IN KP. CIATEUL LABUAN VILLAGE–PANDEGLANG).” NUSRA: Jurnal Penelitian Dan Ilmu Pendidikan 4, no. 2 (2023): 153–62. https://doi.org/https://doi.org/10.55681/nusra.v4i2.687.
Musyahid, Achmad. “Nikah Sirri Versus Nikah Understand Acte: Perspective of Contemporary Islamic Law.” Al-Afkar, Journal For Islamic Studies 6, no. 4 (2023): 302–11. https://doi.org/https://doi.org/10.31943/afkarjournal.v6i4.735.
Muzainah, Gusti. “ANALISIS PENENTUAN DISPENSASI PERNIKAHAN PADA PENGADILAN AGAMA DI KALIMANTAN SELATAN: Analysis Of The Determination Of Marriage Dispensation At The Religious Court In South Kalimantan.” Anterior Jurnal 21, no. 3 (2022): 1–10. https://doi.org/https://doi.org/10.33084/anterior.v21i3.3596.
Nur, A Muhammad, and Abdi Wijaya. “PROBLEMATIKA MEDIASI DALAM PERKARA PERCERAIAN (Studi Perkara Perceraian Di Pengadilan Agama Sungguminasa Periode Januari-Desember 2018).” Shautuna: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Perbandingan Mazhab Dan Hukum 1, no. 2 (2020): 136–49. https://doi.org/https://doi.org/10.24252/shautuna.v1i2.13725.
Pratama, Muh Arya, and Arif Rahman. “Tradisi A’matoang Pasca Pernikahan Di Kecamatan Binamu Kabupaten Jeneponto; Analisis Hukum Islam.” Shautuna: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Perbandingan Mazhab Dan Hukum 2, no. 3 (2021): 671–82. https://doi.org/https://doi.org/10.24252/shautuna.v2i3.21390.
Rahiem, Maila D.H. “COVID-19 and the Surge of Child Marriages: A Phenomenon in Nusa Tenggara Barat, Indonesia.” ELSEVIER: Journal Homepage 118 (2021): 1–13. https://doi.org/https://doi.org/10.1016/j.chiabu.2021.105168.
Rohmah, Saidatur. “Batas Usia Menikah Dalam Perspektif Hukum Islam Dan Hukum Di Indonesia.” TAHKIM 17, no. 1 (2021): 1–15. https://doi.org/https://dx.doi.org/10.33477/thk.v17i1.2019.
Sahwa, Flavia Ary, and Tharshini Sivabalan. “Meneroka Isu Perkahwinan Bawah Umur Dari Perspektif Undang-Undang Perkahwinan Adat Di Sarawak.” Malaysian Journal of Social Sciences and Humanities (MJSSH) 8, no. 4 (2023): 1–16. https://doi.org/https://doi.org/10.47405/mjssh.v8i4.2279.
Sitorus, Iwan Romadhan. “Usia Perkawinan Dalam UU No 16 Tahun 2019 Perspektif Maslahah Mursalah.” Nuansa: Jurnal Studi Islam Dan Kemasyarakatan 13, no. 2 (2020): 190–99. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.29300/njsik.v13i2.3946.
Tulab, Tali, Mohammad Noviani Ardi, and Alwi Haidar. “Efektivitas Aturan Batas Minimal Usia Perkawinan Dalam Meminimalisir Permohonan Dispensasi Kawin Di Pengadilan Agama.” Istinbath: Jurnal Hukum 19, no. 1 (2022): 22–36. https://doi.org/https://doi.org/10.32332/istinbath.v19i02.4792.
Wibawa, Komang Pendi Agus, Ketut Sudiatmaka, and Komang Febrinayanti Dantes. “Tinjauan Yuridis Terhadap Perkawinan Siri Menurut Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019 Atas Perubahan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan (Studi Kasus Di Kampung Singaraja).” Jurnal Komunitas Yustisia 4, no. 2 (2021): 301–11. https://doi.org/https://doi.org/10.23887/jatayu.v4i2.38082.
Yususf, A. Muri. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan Penelitian Gabungan. Jakarta: Kencana, 2016.
Diterbitkan
2024-05-31
Bagian
Artikel
Abstrak viewed = 76 times