HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN, PENDIDIKAN IBU DENGAN PENANGANAN BALITA USIA 6 – 12 BULAN YANG MENDERITA DIARE

  • Zulfa Ayu Deviazka Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Purwokerto
    (ID)
  • Ragil Setiyabudi Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Purwokerto
    (ID)

Abstrak

Diare merupakan suatu keadaan abnormal dari pengeluaran tinja dengan frekuensi tiga kali atau lebih dengan melihat konsisten lembek, cair sampai dengan atau tanpa darah dan lendir. Ibu balita adalah orang yang pertama kali menangani, jika balita tersebut mengalami diare. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dan pendidikan ibu dengan penanganan diare balita usia 6-12 bulan. Jenis penelitian adalah deskriptif kuantitatif dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu yang mempunyai balita usia 6-12 bulan. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah total sampling sebanyak 30 responden. Analisis yang digunakan uji statistik chi square dengan tingkat kemaknaan (α) 0,05. Pada penelitian ini di dapatkan hasil  Pengetahuan ibu dengan penanganan diare baik  sebesar 60%, dan tingkat pendidikan ibu paling tinggi adalah pendididikan dasar dengan penanganan diare sebesar 60%,  Uji chi square diperoleh p=0,0001, artinya ada hubungan pengetahuan, pendidikan ibu dengan penanganan diare pada balita usia 6-12 bulan, di dapatkan kesimpulan bahwa hasil pengetahuan pendidikan dengan penanganan diare saling berhubungan dan diperoleh pengetahuan baik sebesar 60% dan ibu balita mayoritas berpendidikan tingkat dasar sebesar 60% dan penanganan diare dalam kategori baik sebesar 53,33%.

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##

Referensi

Christie G. Turin & Theresa J. (2014).The Role of Maternal Breast Milk in Preventing Infantile Diarrhea in the Developing World.Currn Trop Med Rep (2014) 1;97-105

Darmawati. (2012).Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian diare pada masyarakat dikelurahan puncak indah kecamatan malili kabupaten luwu timur. Jurnal kesehatan 2012.

Dinas Kesehatan Kota Surakarta.(2017). Profil Kesehatan Kota Surakarta.http://www.depkes.go.id/resources/download/profil/PROFIL_ KAB_KOTA20 14/3372_Jateng_Kota_Surakarta_2017.pdf.

Darmawati. (2012).Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian diare pada masyarakat .Jurnal kesehatan 2012.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (2016). Buku Bagan Manajemen Terpadu Balita Sakit. Jakarta: Depkes RI

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (2016). Buku Bagan Manajemen Terpadu Balita Sakit. Jakarta: Depkes RI

Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. (2018), Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, Semarang 2018, Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2018, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, Semarang, 2018, , Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, Semarang.

Dinkes Brebes. (2019). Profil Kesehatan Kabupaten Brebes 2018. Brebes : DKK Brebes

Hanieh et. Al. (2015). Exclusive Breast Feeding in Early Infancy Reduces the Risk of Inpatient Admission for Diarrhea and Suspected Pneumonia in Rural Vietnam : A Prospective Cohort Study. BMC Public Health (2015)15:1166

Juliyandri,Altriza, dkk. (2017) yang berjudul “Hubungan karakteristik ibu dan perilaku dalam pemberian MP ASI dini dengan pertumbuhan bayi usia 0- 6 bulan”Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal)Volume 6, Nomor 4, Agustus 2018 (ISSN:2356- 3346) http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm

Kementrian Kesehatan RI.(2011). Profil Kesehatan Indonesia 2010.Jakarta: Kemenkes RI

Kementrian Kesehatan RI. (2017). Profil Kesehatan Indnesia Tahun 2016. Jakarta: Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.

Laura M Lamberti & Christa L Fischer Walker. (2011). Breastfeeding and the risk for diarrhea morbidity and mortality.Department of International Health, Johns Hopkins Bloomberg School of Public Health, Baltimore, MD, USA.BMC Public Health 2011, 11 (Suppl 3):S15

Molla Gedefaw & Resom Berhe. (2015). Determinates of Childhood Pneumonia and Diarrhea with Special Emphasis to Exclusive Breastfeeding in North Achefer District, Northwest Ethiopia : A Case Control Study. Open Jounal Epidemiology,2015,5,107-112

Notoadmodjo, S. (2010).Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta

Panda, S at all. (2014). Factors associated with darrhoea in young children and incidence of symptomatic rotavirus infection in rural.Epidiomologi.Infect.(2014),142, 1848-1858.

Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS). 2007. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Departemen Kesehatan, Republik Indonesia.

Sucianingsih, H, dkk. (2018)“Faktorpredisposisi yang mempengaruhi perilaku ibu dalam pemberian makanan pendamping ASI dini”Dunia Keperawatan, Volume 6, Nomor 2, September 2018: 116-122.

Sulastri, & Murningsih. (2015 ).Hubungan Antara Pemberian Makanan Tambahan Pada Usia Dini Dengan Tingkat Kunjungan Ke Pelayanan Kesehatan Dikelurahan Sine Sragen. Berita Ilmu Keperawatan issn 1979-2697, Vol.1 No.3,Dosen Keperawatan FIK Universitas Muhammadiyah Surakarta.

WHO. (2017). Diarrhoeal Disease. Website Http://Http://Www.Who.Int/Mediacentre/Factsheets/Fs330/En/Diakses Pada Tanggal 29 Januari 2018.

Diterbitkan
2021-12-30
Bagian
Artikel
Abstrak viewed = 377 times