TRADITIONAL REPRESENTATION OF WOMEN IN INDONESIAN AND ENGLISH FOLKTALES
Abstrak
Di Toraja, cerita rakyat Indonesia dan Inggris membawa dampak penting bagi masyarakat. Di Indonesia, cerita rakyat digunakan sebagai media hiburan sekaligus alat pengajaran bagi anak-anak. Cerita rakyat ini diceritakan oleh kakek nenek, ibu, bapak, atau paman kepada anak atau cucunya dengan tujuan untuk mendidik, menceritakan sejarah, dan memberikan informasi tentang asal usul nama dan tempat.
Penelitian ini bertujuan untuk memahami bagaimana persamaan dan perbedaan tokoh utama dalam cerita rakyat Toraja dan Inggris. Selain itu, penelitian ini juga mengkaji bagaimana representasi tradisional perempuan di Indonesia dan cerita rakyat Inggris. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang lebih mengacu pada narasi. Berkaitan dengan data, penelitian ini, yang merupakan bidang studi sastra, mengacu pada peristiwa naratif dalam sebuah cerita yang mengandung peristiwa yang dijelaskan oleh kata, frase, kalimat, dan melibatkan karakter dan latar. Berdasarkan hasil penelitian kami, kami berpendapat bahwa banyak tokoh perempuan dalam cerita rakyat Indonesia Timur dan cerita rakyat Inggris yang mengalami obyektifikasi. Objektifikasi figur perempuan dilakukan dalam bentuk perempuan sebagai objek seksualitas, perempuan sebagai media pertukaran kekuasaan, dan perempuan yang pasif dan bekerja di ranah domestik. Temuan ini menunjukkan bahwa cerita rakyat Indonesia Timur tidak lepas dari ideologi patriarki. Kisah-kisah tersebut menunjukkan bahwa perempuan dalam imajinasi masyarakat Indonesia masih menempati posisi inferior dibandingkan dengan laki-laki. Selain itu, tokoh perempuan juga mengalami objektifikasi dan ketidaksetaraan seperti dalam cerita rakyat Indonesia Barat.