Gambaran sanitasi dasar masyarakat wilayah pegunungan Dusun Halahalaya, Kabupaten Gowa

  • Sukfitrianty Syahrir Prodi Kesehatan Masyarakat, Universitas Islam Neger Alauddin Makassar, Makassar
    (ID)
  • Berlian Berlian Prodi Kesehatan Masyarakat, Universitas Islam Neger Alauddin Makassar, Makassar
    (ID)
  • Nur Fadhilah Rahman Prodi Kesehatan Masyarakat, Universitas Islam Neger Alauddin Makassar, Makassar
    (ID)
  • Dira Mutiara Sardi Prodi Kesehatan Masyarakat, Universitas Islam Neger Alauddin Makassar, Makassar
    (ID)
Keywords: Dusun Halahalaya, sampah, sanitasi, karakteristik kesehatan lingkungan

Abstract

Salah satu permasalahan yang dihadapi Indonesia di sektor kesehatan adalah sanitasi. Sanitasi memiliki peran penting dalam memonitor berbagai faktor fisik yang berpengaruh terhadap kesejahteraan manusia, serta berdampak pada pertumbuhan fisik dan kelangsungan hidup yang optimal. Jenis studi yang digunakan adalah observasional dengan tujuan untuk mendeskripsikan kondisi sanitasi dasar masyarakat. Seluruh populasi penelitian adalah kepala keluarga (KK) yang tinggal di Dusun Halahalaya, Desa Kanreapia, Kecamatan Tombolo Pao, Kabupaten Gowa, yang berjumlah 61 keluarga. Di mana data dikumpulkan dengan metode wawancara dan observasi langsung menggunakan kuesioner. Dari hasil penelitian, bahwa dari 61 RT, terdapat 96.8% yang sumber air minumnya berasal dari sumur bor/air tanah dalam, 55.7% yang memiliki jentik di kontainer/TPA, 24.6% yang tidak memiliki tempat sampah, 65.6% yang memiliki jenis tempat sampah terbuka, 63.9% dengan jenis tempat sampah tidak terpilah, 47.5% memiliki ternak dengan 24.6% yang jarak kandangnya ≤ 5 meter, 36.1% yang frekuensi membersihkan kandangnya <5 kali perbulan, 29.5% yang memiliki ventilasi dengan luas <10% luas lantai/AC dengan kuantitas TMS, 8.2% yang tidak memiliki jamban dan memanfaatkan jamban keluarga atau tetangga, 1.6% yang tidak memiliki septik tank, 26.2% yang jarak septik tanknya <10 m dengan sumber air minum, dan 13.1% yang tidak memiliki SPAL. Studi ini merekomendasikan pemerintah setempat untuk  memfasilitasi pengadaan mobil angkut sampah yang tentunya akan memudahkan masyarakat menjangkau TPA sampah.

References

Do, R., & Fitriasoamole, S. &. (2021). Fasilitas Sanitasi Pada Objek Wisata Jikomalamo. Tekstual, 19(1), 2021. http://ejournal.unkhair.ac.id/index.php/tekstual/article/view/3092

Firdanis, D., Rahmasari, N., Arum Azzahro, E., Reza Palupi, N., Santoso Aji, P., Natalia Marpaung, D., & Mirayanti Mandagi, A. (2021). Observasi Sarana Terminal Brawijaya Banyuwangi Melalui Assessment Indikator Sanitasi Lingkungan Tahun 2019. Sanitasi: Jurnal Kesehatan Lingkungan, 14(2), 56–65. https://doi.org/10.29238/sanitasi.v14i2.1021

Ihsani, I., & Santoso, M. B. (2020). Edukasi Sanitasi Lingkungan Dengan Menerapkan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (Phbs) Pada Kelompok Usia Prasekolah Di Taman Asuh Anak Muslim Ar-Ridho Tasikmalaya. Prosiding Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat, 6(3), 289. https://doi.org/10.24198/jppm.v6i3.22987

Maliga, I., & Hamid, A. (2019). Analisis Permasalahan Sanitasi Pada Desa Kukin Kecamatan Moyo Utara. 4(2), 51–57.

Masjuniarty. (2020). Perilaku Masyarakat Tentang Pemanfaatan Jamban Keluarga di Wilayah Kerja Puskesmas Cangadi Kecamatan Liliriaja Kabupaten Soppeng. Fakultas Ilmu Kesehatan Uin Alauddin Makassar, 1–87.

Menteri Kesehatan Republik Indonesia. (2017a). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2017 Tentang Standar Baku Mutu Kesehatan Lingkungan Dan Persyaratan Kesehatan Air Untuk Keperluan Higiene Sanitasi, Kolam Renang, Solus Per Aqua dan Pemandian Umum. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia, 1–20.

Menteri Kesehatan Republik Indonesia. (2017b). PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR BAKU MUTU KESEHATAN LINGKUNGAN DAN PERSYARATAN KESEHATAN UNTUK VEKTOR DAN BINATANG PEMBAWA PENYAKIT SERTA PENGENDALIANNYA DENGAN. 1–14.

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan. (2016). Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor R: P.68/Menlhk-Setjen/2016 Tentang Baku Mutu Air Limbah Domestik. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Republik Indonesia, 1–13.

Merlinda, M., Moelyaningrum, A. D., & Ellyke. (2019). KEBERADAAN BAKTERI ESCHERICIA COLI DAN COLIFORM PADA SUMUR GALI DAN BOR RUMAH PEMOTONGAN HEWAN (RPH). Jurnal Kajian Pendidikan Ekonomi Dan Ilmu Ekonomi, 2(1), 1–19. http://www.scopus.com/inward/record.url?eid=2-s2.0-84865607390&partnerID=tZOtx3y1%0Ahttp://books.google.com/books?hl=en&lr=&id=2LIMMD9FVXkC&oi=fnd&pg=PR5&dq=Principles+of+Digital+Image+Processing+fundamental+techniques&ots=HjrHeuS_

Muliadi, & Rukhayati. (2023). Sistem Pengelolaan Sampah Rumah Tangga Di Kecamatan Tawaeli Household Waste Management System in Tawaeli District. 13, 41–46.

Salbiah, Susilawati, & Iswono. (2022). Dalam Pemberantasan Sarang Nyamuk Aedes Aegypti Di Wilayah Kerja Puskesmas Pal . 3 Pontianak. JURNAL KESEHATAN LINGKUNGAN: Jurnal Dan Aplikasi Teknik Kesehatan Lingkungan, 19(2), 191–202.

Standar Nasional Indonesia (SNI) 2398. (2017). SNI 2398:2017 tentang Tata Cara Perencanaan Tangki Septik dengan Pengolahan Lanjutan (Sumur Resapan, Bidang Resapan, Up flow Filter, Kolam Sanita). Jakarta, 31.

Published
2023-08-30
How to Cite
Syahrir, S., Berlian, B., Rahman, N. F., & Sardi, D. M. (2023). Gambaran sanitasi dasar masyarakat wilayah pegunungan Dusun Halahalaya, Kabupaten Gowa . Sociality: Journal of Public Health Service , 2(2), 180-191. https://doi.org/10.24252/sociality.v2i2.40299
Section
Artikel
Abstract viewed = 195 times