GENEOLOGI DAN EPISTEMOLOGI PEMIKIRAN IBNU KHALDUN
Abstract
Kawasan Maghrib yang menjadi tempat transit yang menghubungkan Eropa (Andalusia) dan Afrika Utara (kawasan Islam) telah berkembang menjadi transformasi keilmuan. Kondisi dan dinamika politik yang turut mempengaruhi peran kawasan Maghrib menjadi tempat tujuan ulama dan intelektual Islam dari Andalusia mencari tempat perlindungan. Ibnu Khaldun sosok intektual yang terlahir dari kawasan Maghrib memberikan pijakan secara teoritis terhadap keilmuan sosial kemasyarakatan dengan menganalisis data-data sejarah. Analisis Ibnu Khaldun telah melahirkan kerangka secara fundamental yang mampu menjelaskan dibalik data-data sejarah yang terlihat. Kesadaran bersama menjadi hasil pengkajian yang dilakukan Ibnu Khaldun terhadap tumbuh, berkembang dan kejatuhan kekuasaan. Kehidupan Ibnu Khaldun yang terlibat dalam dunia politik praktis telah membuka ruang kekhasan dalam pemikirannya. Konteks pemikiran Ibnu Khaldun yang melibatkan pengalaman pribadi, analisis data-data sejarah dan teori yang dihasilkan memiliki pijakan empirik. Analisis Ibnu Khaldun terhadap kesadaran bersama bertumpuh pada badawah (nomaden) dan hadarah (menetap). Kesadaran bersama akan menguat bila kelompok masyarakat masih mementingkan kepentingan publik dibandingkan kepentingan privat. Kesadaran bermasa akan luntur apabila kepentingan individualistik yang berorientasi materi yang lebih dominan dalam lapisan masyarakat. Dialog pemikiran Ibnu Khaldun dengan fakta-fakta kekinian masih sangat memungkinkan dalam menghadirkan pemikiran Ibnu Khaldun yang berkelanjutan.Downloads
References
Alatas, Syed Farid, Ibn Khaldun Biografi Intelektual dan Pemikiran Sang Pelopor Sosiologi, Bandung: Mizan, 2017.
Alatas, Syed Farid, Ibn Khaldun and Modern Sociology. Singapura: Sage Publications, 2006.
al-Khudairi, Zainab, Filsafat Sejarah Ibnu Khaldun, Bandung: Pustaka, 1995.
Baali, Fuadi, Ibnu Khaldun dan Pola Pemikiran Islam, Jakarta: Pustaka Firdaus,1989.
El-Saha, M. Ishom dan Saiful Hadi El-Sutha, Profil Ilmuwan Muslim Perintis Ilmu Pengetahuan Modern, Jakarta: Fauzan Inti Kreasi, 2004.
Hasyim, Hafidz, Watak Peradaban Dalam Epistemologi Ibnu Khaldun, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2012.
Iqbal, Muhammad dan Amin Husein Nasution, Pemikiran Politik Islam Dari Masa Klasik Hingga Indonesia Kontemporer, Cet. III, Jakarta: Prenamedia Group, 2015.
Khaldun, Ibn, diterjemahkan oleh Ahmadie Thoha, Muqaddimah, Cet. V, Jakarta: Pustaka Firdaus, 2005.
Madjied (ed), Nurcholish, Ensiklopedi Islam Untuk Pelajar, Maghrib, Jakarta: PT. Ichtiar Baru Van Hoeven, 2001.
Rowe, Cristopher dan Malcom Schofield, The Cambridge History of Greek and Roman Political, diterjemahkan oleh Aris Ananda, Setyo Hermanto dan Tri Wibowo Santoso, Budi dengan Judul Sejarah Pemikiran Politik Yunani dan Romawi, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2001.
Sjadzali, Munawir, Islam dan Politik, Jakarta: Universitas Indonesia Press, 1990.
Suryajaya, Martin, Sejarah Pemikiran Politik Klasik, Serpong: Marjin Kiri, 2016.
Thomson, David, Political Ideas yang diterjemahkan oleh Tim API dengan judul Pemikiran-Pemikiran Politik, Jakarta: PT. Aksara Persada Indonesia, 1986.