KONSEP WAKTU DALAM AL-QUR’AN
Abstract
Berbagai pribahasa muncul dari kata waktu. Pepatah Arab memposisikan waktu layaknya pisau yang setiap saat dapat memenggal apa saja yang dilaluinya, sementara Barat memposisikan waktu layaknya uang yang harus dimanfaatkan. Sementara al-Qur’an datang dengan menggunakan banyak terma mulai dari al-waqt, al-dahr-al-zaman-al-‘ashr, bahkan bagian-bagian waktu juga diungkapkan seperti al-lail, al-nahar, al-fajr dan berbagai lafal lain. Al-waqt misalnya dikhususkan pada batas akhir kesempatan atau peluang menyelesaikan suatu peristiwa. Al-Ajal menekankan pada waktu berakhirnya sesuatu, al-dahr menunjukan waktu yang dilalui alam raya. Al-Ashr waktu yang menunjukan hasil perasan, al-amad menekankan pada waktu yang terbatas, sedangkan al-abad menekankan pada waktu yang panjang tanpa batas. Sementara tabiat waktu berlalu dengan cepat, waktu tidak pernah kembali dan waktu sangat berharga, sementara manfaatnya sebagai tanda dimulai atau barakhirnya sebuah ibadah, sebagai media introspeksi dan sebagai plaining masa akan datang.
References
Al-‘Amiriy, Ahmad bin ‘Abd al-Karim. al-Jadd al-Hatsits fi Bayan Ma Laisa bi Hadits. t.t.: Dar ibn Hazam, t.th.
‘Asyur, Muhammad al-Thahir bin. al-Tahrir wa al-Tanwir. Tunis: al-Dar al-Tunisiyah, 1984.
Abu Hayyan, Muhammad bin Yusuf al-Andalusiy, Tafsir al-Bahr al-Muhith. Cet. I; Beirut: Dar al-Kutub al-‘Ilmiyah, 1413 H/1993 M.
Al-Baqiy, Muhammad Fuad ‘Abd. al-Mu‘‘jam al-Mufahras li Alfazh al-Qur’an al-Karim. al-Qahirah: Mathba‘at Dar al-Kutub al-Mishriyyah, 1364 H.
Al-Bukhariy, Abu ‘Abdillah Muhammad bin Isma‘il. SHahih al-Bukhariy. Cet. III; Beirut: Dar Ibn Katsir, 1407 H/1987 M.
Departemen Agama RI. al-Qur’an dan Terjemahnya. al-Madinah al-Munawwarah: Mujamma’ al-Malik Fahd li al-Thiba‘at al-Mushhaf, 1418 H.
Departemen Pendidikan RI, Kamus Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Bahasa, 2008.
Al-Hajjaj, Abu al-Husain Muslim bin. Shahih Muslim. Beirut: Dar ihya’ al-Turats al-‘Arabiy, t.th.
Katsir, Abu al-Fida’ Isma‘il bin. Tafsir al-Qur’an al-‘Azhim. Jaizah: Maktabah Awlad al-Syaikh li al-Turats, t.th.
Al-Manawiy, ‘Abd al-Rauf. Faidh al-Qadir. Cet. I; Mesir: al-Maktabah al-Tijariyah al-Kubra, 1356 H.
___________, al-Tauqif ‘ala Muhimmat al-Ta‘arif. Cet. I; Beirut: Dar al-Fikr al-Mu‘ashir, 1410 H.
Al-Mishriy, Muhammad bin Mukrim bin Manzhur. Lisan al-‘Arab. Cet. I; Beirut: Dar Shadir, t.th.
Mushthafa, Ibrahim dkk, al-Mu‘jam al-Wasith. (CD ROM al-Maktabah al-Syamilah, t.th.
Al-Nawawiy, Abu Zakariyya Yahya bin Syaraf. Syarh al-Nawawiy ‘ala Shahih Muslim. Cet. II; Beirut: Dar Ihya’ al-Turats al-‘Arabiy, 1392 H.
Al-Raziy, Abu ‘Abdillah Fakhr al-Din. Mafatih al-Gaib. Cet. I; Beirut: Dar al-Fikr, 1401 H/1981 M.
Ridha, Muhammad Rasyid bin ‘Ali. Tafsir al-Manar. Beirut: al-Haiat al-Mishriyyah al-‘Ammah li al-Kitab, 1990 M.
Al-Samarqandiy, Bahr al-‘Ulum, Juz. IV (CD ROM al-Maktabah al-Syamilah, t.th.)
Shihab, M. Quraish. Ensiklopedia al-Qur’an: Kajian Kosakata. Cet. I; Jakarta: Lentera Hati, 2007.
____________,Wawasan al-Qur’an. Cet. XVI; Bandung: Mizan, 2005.
Al-Suyuthiy, Abu al-Fadhl ‘Abd al-Rahman bin Abi Bakar. Lubab al-Nuqul fi Asbab al-Nuzul. Beirut: Dar Ihya’ al-‘Ulum, t.th.
Al-Wahidiy, Abu al-Hasan ‘Ali bin Ahmad. Asbab al-Nuzul. al-Qahirah: Dar al-Ittihad al-‘Arabiy, 1388 H/1968 M.