MENYELAMI MAKNA HARI AKHIR DALAM AL-QUR’AN
Abstract
Hari akhir adalah sebuah istilah yang dipakai oleh al-Qur’an untuk menunjuk kepada waktu kehidupan yang panjang sesudah kehidupan ini hancur lebur dan berakhir, termasuk di dalamnya semua proses dan peristiwa yang terjadi pada hari itu. Kesadaran manusia untuk mengarahkan perbuatan-perbuatan mereka kepada kebajikan dan menjadi tameng dari keinginan untuk melakukan kemaksiatan. Hari akhir sangat penting untuk menumbuhkan kesiapan mental dalam menghadapi kehadirannya. Penggunaan term yawm yang diikuti kata al-akhir mengindikasikan waktu yang panjang tetapi kemungkinannya juga bisa berakhir. Hal penting lainnya dari kepercayaan ini adalah bahwa ketaatan dan ketundukan kepada Allah harus semakin ditingkatkan seiring dengan kepercayaan bahwa semua perbuatan yang dilakukan manusia akan dibalas oleh Allah swt. Penerapan pengambilan makna berdasarkan kronologis turunnya ayat sangat membantu di dalam melihat tahapan-tahapan perkembangan makna dari sebuah tema pokok yang ada di dalam al-Qur’an.
References
Abu Zahrah, Muhammad. Al-‘Aqidah al-Islamiyah kama Ja’a biha al-Qur’an al-Karim. Al-Azhar : Majma’ al-Buhuts al-Islamiyah, t.th.
Ali, Lukman, dkk. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka, 1991.
Anis, Ibrahim, et al. Mu’jam al-Wasith. Juz I; Istambul : Al-Maktabah al-Islamiyah.
al-Ashfahaniy, Al-Raghib. Al-Mufradat fiy Garib al-Qur’an. Cet. II; Beyrut : Dar al-Ma’rifah, 2001.
al-Bagdadiy, ‘Ala al-Din ‘Ali bin Muhammad. Tafsir al-Khazin. Juz I; Beyrut : Dar al-Kutub al-Ilmiyyah, 1425 H/2004 M.
Basalamah, Yahya Saleh. al-Insan wa al-Gaib. Diterjemahkan oleh Ahmad Rais Sinar dengan judul Manusia dan Alam Gaib. Cet. III; Jakarta : Pustaka Firdaus, 1996.
Faris Ahmad, Mu’jam Maqayis al-Lughah. Juz II; Mesir : Musthafa al-Halabiy wa Auladuh, 1392 H, 1972 M.
al-Gazaliy, Al-Imam Abu Hamid. Al-Jam al-‘Awam ‘an ‘Ilm al-Kalam. Beyrut : Dar al-Fikr al-Bananiy, 1993.
Ibrahim, Muh. Ismail. Mu’jam al-Alfaz wa A’lam al-Qur’aniyyah. Kairo: Dar al-Fikr al-‘Arabiyyah.
Izutsu, Toshihiko. God and Man in The Koran : Semantic of the Koranic Weltanschauung. Diterjemahkan oleh Agus Fahri Husein dkk. dengan judul Relasi Tuhan dan Manusia: Pendekatan Semantik Terhadap Al-Qur’an. Cet. I; Yogyakarta: Tiara Wacana Yogya, 1997.
al-Kulaib, Abd al-Malik ‘Ali. Ahwal al-Qiyamah. Beyrut : Dar al-Kutub al-Ilmiyyah, t.th.
al-Maraghiy, Ahmad Musthafa. Tafsir al-Maraghiy. Juz XX; Cet. III; Beyrut : Dar al-Fikr, 1394 H/1974 M.
Munawwir, Ahmad Warson. Kamus al-Munawwir. Pesantren Krapyak Yogyakarta : Unit Pengadaan Buku Ilmiah Keagamaan, 1984.
Quthb, Sayyid. Tafsir Fiy Zilal al-Qur’an. Jilid I; Jeddah : Dar al-Ilmi, 1406 H/1986 M.
Rahman, Fazlur. Major Themes of the Qur’an. Diterjemahkan oleh Anas Mahyuddin dengan judul Tema Pokok Al-Qur’an. Cet. II; Bandung : Pustaka, 1996.
Salim, H.Abd.Muin. Konsepsi Kekuasaan Politik dalam Al-Qur’an. Cet. III; Jakarta : Raja Grapindo Persada, 2002.
------------, Metode Penelitian Tafsir. Ujungpandang : IAIN Alauddin, 1994.
------------, Metodologi Tafsir: Sebuah Rekonstruksi Epistimologis Memantapkan Keberadaan Ilmu tafsir Sebagai Disiplin Ilmu. Orasi Pengukuhan Guru Basar, Tanggal 28 April 1999.
Shihab, M. Quraish. Wawasan al-Qur’an. Cet. X; Bandung : Mizan, 2000.
-----------, Perjalanan Menuju Keabadian . Cet. I; Jakarta : Lentera Hati, 2001.
-----------, Membumikan al-Qur’an. Cet.I; Bandung : Mizan, 1992.
-----------, Tafsri Al-Misbah. Volume I; Jakarta : Lentera Hati, 2000.