Kawasan Taman Baca Rekreatif Pendekatan Pada Arsitektur Hijau di Kota Palopo
Abstract
Abstrak_ Kota Palopo adalah sebuah kota di provinsi Sulawesi Selatan, Indonesia. Kota Palopo memiliki jumlah penduduk sekitar 176.907 jiwa. Berdasarkan kuesioner peneliti menurut 55 responden usia 15-64 tahun, menunjukkan bahwa minat baca di Kota Palopo sangat rendah, masyarakat Kota Palopo tertarik dan memilih untuk menonton TV 61,8% dibandingkan membaca 38,2%. Masalah yang pertama, minimnya fasilitas seperti kelengkapan buku. Kedua, aktivitas membaca tidak terealisasi dengan baik. Ketiga, pesatnya generasi digital.Maka dari itu, perlunya pengembangan fasilitas baca bagi masyarakat salah satunya Taman Baca Kota Palopo. Taman Baca yang ada di Kota Palopo terletak di jalan Andi Djemma Kota Palopo memiliki luas lahan + 3.185 m2. Peneliti bermaksud merancang Taman Baca menjadi suatu Kawasan. Kawasan menurut UU No. 26 Tahun 2007 adalah suatu wilayah yang menjadi fungsi utama lindung atau budidaya, dalam hal ini yang dimaksud budidaya minat baca di Kota Palopo. Salah satu hal yang juga mempengaruhi indikator keberhasilan pembangunan Taman Baca untuk menarik minat baca publik, dilihat dari segi arsitektur melalui pendekatan desain. Dalam perencanaan dan perancangan Desain Taman Baca di Kota Palopo, peneliti menggunakan konsep Arsitektur Hijau. Pengambilan konsep berdasarkan salah satu agenda utama Pemerintah yaitu pembangunan Ruang Terbuka Hijau publik, yang menjadikan salah satu prioritas pembangunan di Kota Palopo.
Kata kunci: Taman Baca; Rekreatif; Arsitektur Hijau; Kota Palopo.
Abstract _ Palopo City is a city in the province of South Sulawesi, Indonesia. Palopo City has a population of around 176,907 people. Based on the researchers' questionnaire According to 55 respondents aged 15-64 years, showing interest in reading in Palopo City is very low, Palopo City people are interested and choose to watch TV 61.8% compared to reading 38.2%. The first problem, the lack of facilities such as completeness of books. Second, reading activity is not well realized. Third, the rapid generation of digital. So from that, the need for the development of reading facilities for the community is wrong Park Library in Palopo City. Park Library in Palopo City is located on Andi Djemma Street, Palopo City has a land area of + 3,185 m2. Read more about Park Library. Regions based on Law no. 26 of 2007 is the area that is the main place of protection or cultivation, in this case, which encourages reading interest in the City of Palopo. One of the things that also influences the development indicators of Park Library to attract public reading interest, in terms of architecture through accessing design. In planning and designing the Reading Garden Design in Palopo City, researchers used the concept of Green Architecture. Taking the concept based on one of the Government's main agendas is the development of a community's Green Open Space, which makes one of the development priorities in Palopo City.
Keywords: Park Library; Recreation; Green Architecture; Palopo City.
References
Ajeje, Dhiky. “Eco Building di Indonesia”. diunduh pada tanggal 20 Mei 2019. https://dhikyajeje.wordpress.com/2017/09/24/eco-building-di-indonesia/.
Central Connecticut State University. “World's Most Literate Nations”. diunduh pada tanggal 01 Juni 2019, https://www.ccsu.edu/wmln/.
Data Arsitek Jilid 2
Departemen Pendidikan Nasional dengan Perpustakaan Nasional. Pemetaan Minat Baca Masyarakat Tahun 2007.
Edward T_ White, Buku Sumber Konsep, Intermetra, Intermatra, Bandung, 1992.
Francis D.K. Ching, Arsitektur: Bentuk, Ruang, dan Susunannya, Erlangga, Jakarta 1994, hal. 287
Haklev. 2003. “Mencerdaskan Bangsa – Suatu Pertanyaan Fenomena Taman Bacaan di Indonesia”. Dalam Irsan. 2014. Perkembangan Taman Bacaan di Kota Makassar. Jurnal Ilmu Perpustakaan & Kearsipan Khizanah Al-Hikmah, Vol. 2 No. 1,hlm. 1-17.
Hidayatullah, Fauzan. “Dakwah Rekreatif Ustadz Wijayanto Dalam Program Cerita Hati (Spesial Ramadhan) Kompas TV”. Skripsi. Jakarta: Fakultas Ilmu Dakwah dan Komunikasi, 2015.
Jordan E. Ayan. 2002. “Bengkel Kreativitas”. Dalam Hernowo. 2003. Andaikan Buku itu Sepotong Pizza. Bandung: Kaifa.
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).
Karyono Tri Harso, Green Architecture: Pengantar Pemahaman Arsitektur Hijau di Indonesia, PT RajaGrafindo Persada, Jakarta. 2010.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Petunjuk Teknis Bantuan Penyelenggaraan Taman Bacaan Masyarakat Tahun 2018
Laurie, Michael. 1986. “An Introduction To Landscape Architecture”. Dalam Halimatussadyah, Nur. 2014. Perancangan Situs Informasi Taman Tematik Kota Bandung. Skripsi. Bandung: Fakultas Desain Universitas Komputer Indonesia.
Mr.Tampubolon, Membaca Cepat dan Efektif, CV Rineka Cipta, Bandung, 1987.
Pemerintah Kota Palopo. “Visi dan Misi Pemerintahan”. Official Website Pemerintah Provinsi Kota Palopo. https://www.palopokota.go.id/blog/page/visi-misi (20 Mei 2019).
Peraturan Menteri Negara Perumahan Rakyat Republik Indonesia Nomor 32/PERMEN/2006 Pasal 79 ayat 6.
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Bagi Anak Putus Sekolah di Sidoarjo. Malang: Fakultas Sains dan Teknologi, 2012.
Redaksi. “Perpustakaan Taman Bagusrangin Ajak Masyarakat Gemar Membaca”, Blog Redaksi. https://www.cakrawalamedia.co.id/perpustakaan-tamanbagusrangin-ajak masyarakat-gemar-membaca/ (21 Mei 2019).
Sholeh, M. Muhtar Arifin (1998). Memacu Budaya Baca melalui Komunitas Keagamaan: Tinjauan dalam Agama Islam. dalam. Kepustakawanan Indonesia: dan Sumbangannya Kepada Masyarakat. Seri Pengembangan Perpustakaan 4. Semarang: UPT Penerbitan UK Soegijapranata, 1998.
Tudikromo, Fazrul Huda. 2016. Arahan Penyediaan Sarana dan Prasarana Taman Denggung Berdasarkan Persepsi Masyarakat di Kecamatan Sleman. Skripsi. Bandung: Fakultas Teknik Universitas Pasundan.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2007.
Universitas Gadjah Mada. “Arsitektur Dan Lingkungan”. Official Website Universitas Gadjah Mada. http://arsitekturdanlingkungan.wg.ugm.ac.id /2015/08/27/arsitektur-hijau/ (20 Mei 2019).
Veal. 1992. “Research Methods For Leisure And Tourism”. Dalam Mahendra Dalamora Athos Putra Daulay. 2014. Trans Studio Medan (Arsitektur Rekreatif). Skripsi. Medan: Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara.
Copyright (c) 2020 Ahmad Hunain Supyan, Wasilah Sahabuddin, Alfiah Alfiah
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
By submitting your manuscript to our journal, you are following Copyright and License