Kerugian Ekonomi Akibat Kemacetan Lalu Lintas Terhadap Masyarakat Muslim Yang Bermukim Di Kota Makassar
Abstract
Jumlah kendaraan di Kota Makassar setiap tahunnya mengalami peningkatan, akan tetapi tidak diimbangi dengan infrastruktur lalu lintasnya, yang akhirnya menyebabkan kemacetan. Kemacetan mengakibatkan pengguna jalan merasakan stres, waktu terbuang, mengurangi jam kerja atau belajar, pemborosan bensin dan hilangnya pendapatan. Maka perlu dikaji besar kerugian dari dampak kemacetan pengguna jalan yang dapat dilihat dari perubahan pengeluaran untuk BBM saat lalu lintas normal dibandingkan dengan saat terjebak kemacetan, hilangnya pendapatan dan kerugian ekonomi lainya akibat kemacetan. Untuk menganalisis persepsi pengguna jalan terhadap dampak kemacetan dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif sementara untuk menganalisis besarnya nilai kerugian akibat kemacetan menggunakan rumus menghitung nilai rata-rata. Adapun besar kerugian akibat kemacetan yaitu pengeluaran untuk pembelian BBM dalam kondisiĀ normal untuk pengguna mobil sebesar Rp 19.285,38 sedangkan motor sebesar Rp 7.217,86. Namun apabila mereka terjebak kemacetan maka biaya tersebut meningkat menjadi sebesar Rp 29.428,46 per mobil dan Rp 13.175,71 per motor. Kerugian yang ditanggung adalah sebesar Rp 10.143,08 per mobil dan Rp 5.957,85 per motor. Potensi ekonomi BBM yang hilang akibat kemacetan yang di tanggung setiap tahunnya untuk pemborosan BBM sebesar Rp. 5.742.896.274,00 per tahunnya di Kota Makassar. Dan untuk pendapatan sopir angkut yang hilang akibat kemacetan yaitu sebesar Rp. 6.654.319.372,8 per tahunnya.
Downloads
References
Aulia, Meidianisa H. 2016. Analisis Dampak Sosial Ekonomi Pengguna Jalan Akibat Kemacetan Lalu Lintas di Banda Aceh. Jurnal Ekonomi dan Kebijakan Publik. Volume 3. ISSN. 2442-7411.
Boediningsih, W. 2011. Dampak Kepadatan Lalu Lintas Terhadap Polusi Udara Kota Surabaya. Jurnal, Surabaya, vol.20.
Dunn, Willian H. 2000. Pengantar Analisis Kebijakan Publik, Edisi Kedua. Yogyakarta. Gajah Mada University Press.
Fitri, Eza A. 2015. Studi Tentang Titik-Titik Kemacetan Lalu Lintas Jalur Transportasi di Kota Bandar Lampung. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Lampung. Bandar Lampung.
Hidayat, Rahmat, dan Sapha, Diana A. 2017. Dampak Kemacetan Terhadap Sosial Ekonomi Pengguna Jalan di Kota Banda Aceh. Jurnal Ilmiah Mahasiswa (JIM). Vol.2 No.1 : 176-186.
Khairunnisa Q. 2005. Biaya Kemacetan Ruas Jalan di Yogyakarta. Jurnal Teknik Sipil, Yogyakarta, vol.9.
Koentjaraningrat. 1991. Metode Penelitian Masyarakat. Gramedia.
Marwan, F. 2011. Analisis Dampak Kemacetan Lalu Lintas dengan Pendekatan Willingness to Accept (WTA). Skripsi. Departemen Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan. Fakultas Ekonomi dan Manajemen. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Mirlanda, Ayu Mirna. 2011. Kerugian Ekonomi Akibat Kemacetan Lalu Lintas di Ibu Kota.
Universita Indonesia. Jakarta
Mustikarani, Wini. Suherdiyanto. 2012. Analisis Faktor-Faktor Penyebab Kemacetan Lalu Lintas Di Sepanjang Jalan H Rais A Rahman (Sui Jawi) Kota Pontianak. Pontianak: Jurnal Edukasi. Vol.14, No.1:143-155.
Morlok, E. K. 1981. Pengantar Teknik dan Perencanaan Transportasi. Erlangga.
Jakarta.
Pratiwi, Rizka Hardini. 2016. Dampak Kemacetan Terhadap Kondisi Sosial dan Ekonomi Pengguna Jalan di Jakarta Utara. Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Universitas Pasundan. Jakarta Utara.
Rauf, Syafruddin. 2013. Analisis Kinerja dan Departemen Angkutan Umum di Kota Makassar. Fakultas Teknik. Universitas Hasanuddin. Makassar.
Santoso, Idwan. 1997. Manajemen Lalu Lintas Perkotaan. Institut Teknologi Bandung.
Bandung
Sapta, Rendy Dwi, 2009. Analisis Dampak Kemacetan Lalu Lintas Terhadap Sosial Ekonomi Pengguna Jalan dengan Contingent Valuation Method (CVM). Fakultas Ekonomi. Institut Pertanian Bogor.