CULTURE SHOCK EXPERIENCED BY FOREIGN STUDENTS IN MAKASSAR
Abstrak
Penelitian ini membahas tentang Culture Shock yang dialami oleh mahasiswa asing dalam sebuah studi kasus di Makassar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui langkah-langkah culture shock menurut Oberg dan dikembangkan oleh Gullahorn & Gullahorn (1963), yang dialami oleh mahasiswa asing di Makassar. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Dalam pengumpulan data, peneliti menggunakan wawancara sebagai instrumen penelitian dengan empat responden yang telah tinggal di Makassar. Peneliti menemukan bahwa terdapat enam proses culture shock yang dialami oleh mahasiswa asing, yaitu fase bulan madu, culture shock, fase pemulihan, fase penyesuaian, bulan madu di rumah, dan terakhir reverse culture shock. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dua mahasiswa asing berhasil menyelesaikan empat tahap culture shock, sementara mahasiswa lainnya menunjukkan bahwa mereka dapat menyelesaikan enam tahap culture shock.
Kata kunci: Culture Shock, Mahasiswa Asing, Proses, Pengalaman.

Penulis yang menerbitkan karya mereka dalam jurnal ini menyetujui ketentuan berikut:
-
Penulis tetap memegang hak cipta dan memberikan hak publikasi pertama kepada jurnal, dengan karya yang secara bersamaan dilisensikan melalui Creative Commons Attribution License. Lisensi ini memungkinkan orang lain untuk membagikan karya tersebut dengan syarat memberikan pengakuan atas kepenulisan serta publikasi awal dalam jurnal ini.
-
Penulis dapat membuat perjanjian kontraktual tambahan secara terpisah untuk distribusi non-eksklusif versi karya yang telah diterbitkan dalam jurnal ini (misalnya, mengunggahnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam buku), dengan tetap mencantumkan pengakuan bahwa karya tersebut pertama kali dipublikasikan dalam jurnal ini.
-
Penulis diizinkan dan didorong untuk mengunggah karya mereka secara daring (misalnya, di repositori institusional atau situs web pribadi) sebelum dan selama proses pengajuan. Hal ini dapat mendorong pertukaran akademik yang produktif serta meningkatkan jumlah kutipan lebih awal dan lebih luas setelah karya diterbitkan (Lihat The Effect of Open Access).