Perbandingan Pendekatan Konstruktivisme antara Model Pembelajaran Discovery Learning dan Reception Learning terhadap Kemampuan Berpikir Kritis dan Hasil Belajar Peserta didik Kelas X SMA Negeri 3 Takalar
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan yang signifikan kemampuan berfikir kritis dan hasil belajar peserta didik kelas X SMA Negeri 3 Takalar dengan menggunakan model pembelajaran Discovery Learning dan Reception Learning. Metode penelitian yang digunakan yaitu Quasi Eksperimen Design dengan menggunakan desain Nonequivalent Control Group Design, dengan jumlah populasi yaitu seluruh kelas X SMA Negeri 3 Takalar. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini yaitu Simple Random Sampling yaitu kelas X1 sebagai kelas eksperimen dengan jumlah peserta didik sebanyak 36 orang dan kelas X5 sebagai kelas kontrol dengan jumlah peserta didik sebanyak 34 orang. Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah tes untuk mengetahui kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar peserta didik dengan menggunakan model pembelajaran Discovery Learning dan Reception Learning. Data tersebut kemudian dianalisis dengan menggunakan analisis deskripsi dan inferensial. Analisis deskripsi untuk mengetahui deskripsi kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar peserta didik dengan menggunakan model pembelajaran Discovery Learning dan Reception Learning serta analisis inferensial untuk mengetahui perbedaan yang signifikan dari rata-rata kemampuan berfikir kritis dan hasil belajar peserta didik yang menggunakan model pembelajaran Discovery Learning dan Reception Learning. Berdasarkan hasil penelitian untuk kemampuan berpikir kritis diperoleh nilai sign (0,000 < 0,05) maka H0 ditolak artinya terdapat perbedaan yang signifikan antara kemampuan berpikir kritis peserta didik yang diajar dengan model pembelajaran Discovery Learning dan Reception Learning. Dan untuk hasil belajar diperoleh nilai sign (0,156 > 0,05) maka H0 diterima artinya tidak terdapat perbedaan antara hasil belajar peserta didik yang diajar dengan model pembelajaran Discovery Learning dan Reception Learning. Penelitian ini diharapkan perlu dilakukan penelitian serupa dengan mengembangkan pendekatan dari variabel yang lain dan dapat dilakukan penelitian yang sama tetapi dengan materi yang lain.
Downloads
References
Arikunto, Suharsimi. 2006. Evaluasi Pembelajaran. Bandung: PT. Tarsito.
Halpen, H. dkk. 1995. Kompendium Didaktik IPA Fisika. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Bandung.
Irwanto. 1997. Guru Profesional Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers
Sarwono, Jonathan. 2009. Statistik Itu Mudah: Panduan Lengkap untuk Belajar Komputasi Statistik Menggunakan SPSS 16. Yogyakarta: Penerbit Universitas Atma Jaya Yogyakarta.
Nur. 2002. Teori-Teori Perkembangan. Surabaya: IKIP Surabaya
Nur, M. dan Samani, M. 1998. Teori Pembelajaran IPA dan Hakekat Pendekatan Keterampilan Proses. Jakarta: Depdikbud.
Sia Tjundjing. 2001. Pengajaran Berpusat pada Peserta didik dan Pendekatan Konstruktivis dalam Pengajaran. Surabaya: UNESA.
Sugiyono, 2009. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D cetakan ke-18. Jakarta: Alfhabeta
Suparno, Paul. 2000. Filsafat Konstruktivisme dan Pendidikan. Yogyakarta: Kanisius.
Suryabrata, W. 1998. Logika Ilmu Menalar Dasar-Dasar Berpikir Logis, Kritis, Analitis, Dialektis Mandiri, dan tertib. Bandung: Remaja Rosda karya
Wade, Djauhar M. 1995. Pengembangan Bahan Ajar. Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Depdiknas.
Walker. 2001. Panduan Teknis Pembelajaran yang Mengembangkan Critical Thinking. Jakarta: Kencana
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.