PENGARUH PEMBELAJARAN MULTI-REPRESENTASI TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP FISIKA DITINJAU DARI LOCUS OF CONTROL
Abstract
Abstrak
Penelitian ini merupakan penelitian Quasi eksperiment menggunakan desain penelitian nonequivalent control group design dan rancangan faktorial 2×2 bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan pemahaman konsep fisika yang signifikan antara yang diajar melalui pembelajaran multi-representasi dan yang diajar secara konvensional baik kelompok yang memiliki locus of control tinggi atau locus of control rendah, dan ada tidaknya interaksi antara pembelajaran (multi-representasi dan konvensional) dengan locus of control dalam pencapaian pemahaman konsep fisika. Populasi dalam penulisan ini adalah seluruh peserta didik kelas XI SMA Negeri 1 Galesong Utara Kabupaten Takalar, terdiri atas enam kelas dengan jumlah keseluruhan peserta didik 252 orang, dengan sampel kelas XI IPA 3 sebagai kelas eksperimen dan XI IPA 2 sebagai kelas kontrol, jumlah sampel masing-masing terdiri dari 40 orang. Hasil penelitian menunjukkan. (i) Terdapat perbedaan pemahaman konsep fisika yang signifikan antara yang diajar melalui pembelajaran multi-representasi dan yang diajar secara konvensional. (ii) Terdapat perbedaan pemahaman konsep fisika antara yang diajar dengan pembelajaran multi-representasi dan yang diajar secara konvensional kelompok yang memiliki locus of control tinggi. (iii) Terdapat perbedaan pemahaman konsep fisika antara yang diajar dengan pembelajaran multi-representasi dan yang diajar secara konvensional kelompok yang memiliki locus of control rendah. (iv) Tidak terjadi interaksi antara pembelajaran (multi-representasi dan konvensional) dengan locus of control dalam pencapaian pemahaman konsep fisika.
Kata kunci: Pembelajaran Multi-representasi; Pembelajaran Konvensional; Locus of Control; Pemahaman Konsep Fisika.
Downloads
References
Ainsworth, S. (1999). The Functions of Multiple Representations. Computers & Education 33. 131-152.
Anderson, e. a. (2001). A Taxonomy for Learning Teaching and Assessing. United States: Addison Wesley Longman, Inc.
Arikunto,S. 2005. Dasar-dasar evaluasi pendidikan (edisi revisi). Jakarta: Bumi aksara
Arends, R. (2007). Learning to Teach. New York: McGraw-Hill.
Aryworo. (2011). http://aryworo.blogspot.com /2011/08/ mengajar-struktur-matematika-bruner-dan_6549. Diakses Mei 2015
Asep, J. H. (2008). Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Multi Press.
Dahar, R. W. (1989). Teori-Teori Belajar. Jakarta: Erlangga.
Darliana. (2008). Metodologi Konsep Terstruktur. Bandung: PMPTK-P4TKIPA.
Daryanto. (2008). Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta. Depdiknas.
Gyamfi, K. A. (1993). External Multiple Representations in Mathematics Teaching. a thesis submitted to the graduate faculty of north carolina state university in partial fulfillment of the requirements for the degree of master of science.
Hamzah B., U. (2008). Teori Motivasi dan Pengukurannya Analisis di Bidang Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Hernacki, D. P. (2009). Quantum Learning: Membiasakan Belajar Nyaman dan Menyenangkan. Bandung: Kaifa.
Izsak & Saherin, M. (2003). Exploring the Use of New Representation as a Resourse for Teaching Learning. Journal School Science and Mathematics.103, (1).
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.