Mengawal Sustainable Development Goals(SDGs); Meluruskan Orientasi Pembangunan yang Berkeadilan
Abstract
Sustainable Delevolpment Goals (SDGs) merupakan dokumen kesepakatan pembangunan global untuk melaksanakan pembangunan yang berkelanjutandalam menghadapi tantangan pada proses pembangunan. Tulisan ini bertujuan untuk memberikan pandangan lain tentang orientasi pembangunan yang dilaksanakan oleh negara dalam rangka memenuhi kesejahteraan dan keadilan dalam masyarakat. Meluruskan orientasi tersebut dalam rangka mengawal pembangunan berkelanjutan agar lebih adil dan demokratis. Selama ini orientasi pembangunan hanya diarahkan untuk meraih tingka PDB atau pertumbuhan ekonomi yang tinggi tanpa memperhatikan aspek keberlanjutan lingkungan. Orientasi tersebut mengacu kepada 17 tujuan dalam kerangka SDGs yang telah diadaptasi oleh negara anggota PBB hingga tahun 2030. Untuk mengawal pelaksanaan pembangunan sesuai dengan tujuan pembangunan berkelanjutanmaka partisipasi masyarakat sipil harus diberikan secara lebih terbuka. Salah satunya dengan pendekatan Participatory Rural Appraisal (PRA) dan Sustainable Livelihood Approach(SLA) sehingga dapat menyelesaikan persoalan mendasar yang dihadapi masyarakat dalam proses pembangunan.References
Dahana, Radar Panca. (2015). Ekonomi Cukup: Kritik Budaya pada Kapitalisme. Kompas;Jakarta.
Dewi, Saras. (2014). Ekofenomenologi; Mengurai disekuilibrium relasi manusia dan dengan alam. Marjin Kiri; Tangerang.
Johnson, Craig. (2013). Pembangunan Tanpa Teori; Kuasa Pengetahuan dan Perubahan Sosial. Resist Book; Yogyakarta.
Sasono, Adi. (2011)Menjadi Tuan di Negeri Sendiri; Pergulatan Kerakyatan, kemartabatan, dan Kemandirian. Grafindo Books; Jakarta.
Stiglitz. J, Dkk. (2011). Mengukur Kesejahteraan; mengapa PDB bukan tolok ukur yang tepat untuk menilai kemajuan ?. Marjin Kiri; Tangerang.
Winarno, Budi. (2013). Etika Pembangunan. CAPS; Yogyakarta.