Transformasi Budaya lslam di Kerajaan Bone pada Abad ke XVII

Main Article Content

Rahmawati Rahmawati
Mohd. Azizuddin Mohd. Sani

Abstract

The purpose of this study is to analyze and also describe about the transformation of local culture towards Islamic culture at Bone Kingdom on 17th century. In cultural study, one of the most interesting objects to be known is to explore the form of culture when the integration process has been done. The study will be focused on Islamic culture, when Islam emerged at South Celebes on 13th until 17th century by our ulemas (Datu ri Bandang, Datu Patimang, and Datu ri Tiro), particularly at Bone region. On 17th century, Bone’s ruler gave some penetration to tackle Islam, spreading to their region (Bone still as an independent Kingdom). After musu assellenggeng or Islamic war, Bone’s ruler had accepted Islam as their religion.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
Rahmawati, R., & Mohd. Sani, M. A. (2016). Transformasi Budaya lslam di Kerajaan Bone pada Abad ke XVII. Jurnal Adabiyah, 16(1), 26-44. https://doi.org/10.24252/JAd.v17i116i1a3
Section
Artikel

References

Abdullah, H. (1985). Manusia Bugis Makassar. Cet. I; Jakarta: Inti Idayu Press.

Abdin, A. Z. (1999). Kapita Selekta Sejarah Sulawesi Selatan, Makassar: Hasanuddin University Press.

Ali,A. M.( 1969). Bone Selajang Pandang. Watampone: Dikbud Kab. Bone.

Ali,A. M.(1984). Rupa’na Bone Perang Bone 1905. Watampone: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Propinsi Sulawesi Selatan.

Azra, A. (1989). “Islam di Asia Tenggara Pengantar Pemikiran,” dalam Azyumardi Azra (peny. Dan Penerj), Persfektif Islam di Asia Tenggara .Jakarta: yayasan Obor Indonesia, 1989.

Azra, A. ( 2002). Islam Nusantara: Jaringan Global & Lokal. Bandung: Mizan.

Caldwell, I (1988). South Sulawesi A.D. 1300-1600: Ten Bugis Texts, Australian Nasional University: Disertasi.

Farid,A. Z. A. (1970). Lontara Sebagai Sumber Sedjarah Terpendam (Masa 1500-1800). Makassar: Lembaga Penelitian Hukum Fak. UNHAS.

Gottschalk, L.(1985). Mengerti Sejarah diterjemahkan oleh Nugroho Notosusanto. Jakarta: UI-Press.

Mangemba, H.D., (1956).Kenallah Sulawesi Selatan. Jakarta: Timun Mas.

Mattulada, (1975). Islam di Sulawesi Selatan. Ujung Pandang: Universitas Hasanuddin.

Mattulada, (1974). Bugis Makassar, Manusia dan Kebudayaan. Jakarta: Fakulktas Sastra Universitas Indonesia.

Mattulada, (1982). Menyusuri Jejak Kehadiran Makassar dalam Sejarah. Cet. I; Ujung Pandang: Bakti Baru Berita Utama.

Mattulada, (1983). “Islam di Sulawesi Selatan”, dalam Taufik Abdullah (ed.), Agama dan Perubahan Sosial. Jakarta: Rajawali Press.

Mattulada, (1983). “Minangkabau dalam Kebudayaan Bugis Makassar di Sulawesi Selatan”, dalam A.A.Navis (ed), Dialektika Minagkabau dalam Kemelut Sosial dan Politik (Padang: Genta Singgalang Press,

Mattulada, (1983). “Islam di Sulawesi Selatan” dalam Taufik Abdullah (ed.), Agama dan Perubahan Sosial (Jakarta: Yayasan Ilmu-ilmu Sosial.

Mattulada, (1985). Latoa: Suatu Lukisan Analisis terhadap Antropologi Politik Orang Bugis. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

Mattulada, (1995). Latoa: Satu Lukisan Analitis terhadap Antropologi Politik Orang Bugis. Ujung Pandang : Hasanuddin University Press.

Noorduyn, J. (1972). “Islamisering van Makassar” diterjemahkan dengan Judul Islamaisasi Makassar, oleh S. Gunawan Bhratara, Jakarta.

Noorduyn, J. (1964). “Sedjarah Agama Islam di Sulawesi Selatan,” dalam W.B. Sidjabat Noorduyn, J. (ed), Panggilam Kita di Indonesia Dewasa Ini. Jakarta: Badan Penerbit Kristen.

Patunru, A.D. et. al., (1993).Sejarah Bone. Ujung Pandang: Yayasan Kebudayaan Sulawesi Selatan.

Pelras, C. (1973). Sumber-sumber Kepustakaan Eropah Barat tentang Sul-sel, Panitia Dies Natalis Fak. Hukum Unhas ke XXI.

Pelras, C. (2006). “The Peoples of South-East Asia and the Pacific”, diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia oleh Abdul Rahman Abu et. all., dengan judul Manusia Bugis. Cet. I; Jakarta: Nalar bekerja sama dengan Forum Jakarta-Paris.

Pelras, C. (1985). Religion, Tradition and Dynamics of Islamization in South Sulawesi, dalam Arciple 29. Paris: T.tp, 1985.

Rasdiyanah, A.1982). Bugis-Makassar dalam Peta Islamisasi Indonesia (Selayang Pandang tentang Beberapa Aspek). Ujungpandang: IAIN Alauddin.

Rasdiyanah, A.(1995). Integrasi Sistem Pangngadereng (Adat) dengan Sistem Syari’at sebagai Pandangan Hidup dalam Lontarak Latoa, Disertasi. Yogyakarta: 1995.

Ricklefs, M.C., (1991). Sejarah Nusantara Modern. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Robert H., (1993), Perfektif tentang Perubahan Sosial. Jakarta: Rineka Cipta.