Potensi Ekstrak Etanol Daun Kelor (Moringa oleifera L.) dalam Menurunkan Kadar Asam Urat Tikus Putih

  • Bayu Putra Laboratorium Farmakologi Fakultas Farmasi Universitas Muslim Indonesia
    (ID)
  • Rizqi Nur Azizah Fakultas Farmasi Universitas Muslim Indonesia
    (ID)
  • Andi Clara Fakultas Farmasi Universitas Muslim Indonesia
    (ID)

Abstract

Daun kelor (Moringa oleifera L.) memiliki potensi yang diduga dapat menurunkan kadar asam urat tikus putih (Rattus norvegicus). Penelitian ini bertujuan untuk menentukan dosis ekstrak etanol daun kelora yang dapat menurunkan kadar asam urat tikus putih. Penelitian ini menggunakan 15 ekor tikus putih yang dibagi menjadi 5 kelompok. Kelompok I sebagai kontrol negatif yang diberikan jus hati ayam dan kalium oksonat 250 mg/kgBB, kelompok II sebagai kontrol positif yang diberikan allopurinol 5 mg/kgBB, dan kelompok III, IV, dan V sebagai kelompok perlakuan yang diberikan ekstrak etanol daun kelor dengan dosis 70, 140, dan 280 mg/kgBB selama 7 hari. Berdasarkan pengukuran kadar asam urat akhir didapatkan ekstrak etanol daun kelor dapat menurunkan kadar asam urat tikus putih.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biographies

Bayu Putra, Laboratorium Farmakologi Fakultas Farmasi Universitas Muslim Indonesia
Laboratorium Farmakologi
Rizqi Nur Azizah, Fakultas Farmasi Universitas Muslim Indonesia
Laboratorium Farmakologi
Andi Clara, Fakultas Farmasi Universitas Muslim Indonesia
Laboratorium Farmakologi

References

Cendrianti, F., Muslichah, S., & Ulfa, E. U. (2014). Uji Aktivitas Antihiperurisemia Ekstrak n-Heksana, Etil Asetat, dan Etanol 70% Daun Tempuyung (Sonchus arvensis L.) pada Mencit Jantan Hiperurisemia. E-Jurnal Pustaka Kesehatan, 2(2), 205-210.

Dira, & Harmely. (2014). Uji Aktivitas Antihiperurisemia Ekstrak Etanol Sambiloto (Androgravis paniculata Nees), Brotowali (Tinospora crispa (L.) Hook. & Thomson), Manggis (Garcinia mangostana L.), Lada Hitam (Piper nigrum L.) dan Jahe Merah (Zingiber officinale Rosc.) secara In Vitro (Skripsi). Semarang: Fakultas Farmasi Universitas Diponegoro.

Herliana, E. (2013). Penyakit Asam Urat Kandas Berkat Herbal. Jakarta : Agromedia Pustaka.

Hongyan, L., Suling, W., Weina, Z., Yajie, Z., & Jie, R. (2016). Antihyperuricemic Effect of Liquiritigenin in Potassium Oxonate-Induced Hyperuricemic Rats. Biomed Pharmacother, 84, 1930-1936.

Kasolo, J. N., Bimenya, G. S., Ojok, L., & Ochieng, J. (2010). Phytochemicals and Uses of Moringa oleifera Leaves in Uganda Rural Communities. J Med Plant Res, 4(9), 753-757.

Kemenkes RI. (2010). Suplemen I Farmakope Herbal Indonesia. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Krisdayanti, L., Hajrah, H., & Ramadhan, A. M. (2016). Uji Aktivitas Antihiperuresemia Ekstrak Etanol Biji Salak (Salacca zalacca) Terhadap Tikus Putih Jantan Galur Wistar (Ratus novergicus) yang Diinduksi Kalium Oksonat. Proceeding of Mulawarman Pharmaceuticals Conferences (pp. 187-192). Samarinda: Mulawarman Pharmaceuticals Conferences.

Krisnadi, A. (2015). Kelor Super Nutrisi. Blora: Kelorina.

Kristinawati, & Nurlaela. (2013). Pengaruh Pemberian Filtrat Buah Kelor (Moringa oliefera) terhadap Kadar Asam Urat pada Hewan Coba Tikus Putih (Rattus norvegicus) Strain Wistar. Media Bina Ilmiah, 7(6), 27-32.

Misnadiarly. (2007). Rematik: Asam Urat-Hiperurisemia Arthritis Gout Edisi 1. Jakarta: Pustaka Obor Populer.

Mitruka, & Rawnsley. (1977). Clinical Biochemical and Hematological Reference Value in Normal Experimental Animals. USA: University of California.

Muthadi, Retnani, I., & Wahyuningtyas, N. (2012). Penghambatan Xantin Oksidase Oleh Kombinasi Ekstrak Tempuyung (Sonchusrrvensis) dan Salam (Syzygium polyanthum) pada Mencit Hiperurisemia. Biomedika, 4(10), 17-22.

Rahmawati, & Kusumastuti, A. (2015). Pengaruh Pemberian Seduhan Daun Kelor (Moringa oleifera L.) dalam Menurunkan Kadar Asam Urat Tikus Putih (Rattus norvegicus). Journal of Nutrition College, 4(4), 593-598.

Rinayanti, A., Rahayu, S., & Syachfitri, R. (2016). Uji Aktivitas Penghambatan Xantin Oksidase secara In-Vitro oleh Isolat 6,4’-Dihidroksi-4-Metoksibenzofenon – 2 – O - ᵦ - D Glukopiranosida (C20H22O10) yang Diisolasi dari Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa (Scheff.) Boerl). Phatm Sci Res, 3(1), 1-11.

Sashidhara, K., Rosaiah, J., Tyagi, E., Shukla, R., Raghubir, R., & Rajendran, S. (2009). Rare Dipeptide and Urea Derivatives From Roots of Moringa oleifera as Potential Anti-Inflammatory and Antinociceptive Agents. Eur J Med Chem, 44(1), 432-6.

Silbernagl, S., & Lang, F. (2000). Color Atlas of Pathophysiology. New York: Thieme Flexibook.

Suhendi, A., Nurcahyanti, Muhtadi, & Sutrisna, E. M. (2011). Aktivitas Antihiperurisemia Ekstrak Jinten Hitam (Coleus ambonicus Iour) pada Mencit Jantan Galur Balb-C dan Standarisasinya. Indonesian Journal of Pharmacy, 22(2), 77-84.

Sulistyawati, R., & Pratiwi, P. Y. (2016). Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol Daun Kelor (Moringa oleifera L.) Terhadap Aktivitas Analgesik dan Antiinflamasi Melalui Ekspresi Enzim Siklooksigenase. Pharmaciana, 6(1), 31-38.

Tao Yi, L., Li, J., Xue Su, D., FangDong, J., & Fu Li, C. (2012). Hypouricemic Effect of The Methanol Extract From Prunus mume Fruit in Mice. Pharm Biol, 50(11), 1423-7.

Zhang, C., Wang, R., Zhang, G., & Gong, D. (2018). Mechanistic insights into the inhibition of quercetin on xanthine oxidase. Int J Biol Macromol., 112, 405-412.

Published
2019-12-30
How to Cite
Putra, B., Azizah, R. N., & Clara, A. (2019). Potensi Ekstrak Etanol Daun Kelor (Moringa oleifera L.) dalam Menurunkan Kadar Asam Urat Tikus Putih. Ad-Dawaa’ Journal of Pharmaceutical Sciences, 2(2). https://doi.org/10.24252/djps.v2i2.11273
Section
Artikel
Abstract viewed = 1090 times