POHAMBA-HAMBA’A: PERSEPSI KESETARAAN JENDER PADA PASANGAN SUAMI ISTRI DI DESA BONERATE, KECAMATAN PASIMARANNU KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
Abstract
Tulisan ini menyajikan hasil penelitian terhadap persepsi kesetaraan jender pada pasangan suami istri di Desa Bonerate Kecamatan Pasimarannu Kabupaten Kepulauan Selayar. Eksplorasi dalam tulisan ini dibangun dengan landasan teori-teori jender secara umum dan konsep kesetaraan jender dalam Islam, untuk mengkaji persepsi kesetaraan jender pasangan suami istri di Desa Bonerate, dan implementasi serta dampak dari implementasi perspektif jender tersebut. Penelitian ini bersifat kualitatif, dengan menggunakan pendekatan teologis dan fenomenologis. Hasil ekplorasi menunjukkan bahwa pasangan suami istri di Desa Bonerate memandang bahwa laki-laki dan perempuan sama-sama mempunyai hak dalam berbagai bidang kehidupan. Pembagian kerja tidak menjadi tolok ukur kesetaraan bagi masyarakat Desa Bonerate karena hal tersebut merupakan bentuk perwujudan keseimbangan khususnya dalam rumah tangga yang dikenal dengan istilah pohamba-hamba’a (bentuk kerja sama antara laki-laki dan perempuan). Implementasi atau penerapan dari konsep pemahaman terkait gender oleh pasangan suami dan istri di Desa Bonerate dapat dilihat dalam kehidupan sehari-hari terutama pada pembagian tugas bagi suami dan istri. Suami mengambil peran instrumental seperti bekerja mencari nafkah dan istri mengambil peran ekspresif berupa pengurusan rumah tangga, pengasuhan anak, dan rutinitas-rutinitas lainnya. Meskipun demikian, pasangan suami istri Desa Bonerate tetap memberikan peluang yang sama kepada anak-anaknya baik laki-laki maupun perempuan terutama dalam bidang pendidikan. Konsep pemahaman tentang gender dan implementasinya oleh pasangan suami istri di Desa Bonerate menimbulkan dampak yang berpengaruh terhadap skema kehidupan suami dan istri di Desa Bonerate, seperti konsekwensi beban ganda yang diemban oleh istri dan ketergantungan istri terhadap suami semakin kuat.
Downloads
References
Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktis. Jakarta: Bina Aksara, 1986.
Bagus, Lorents. Kamus Filsafat. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2005.
Bungin, Burhan. Metodologi Penelitian Sosial dan Ekonomi: Format-format Kuantitatif dan Kualitatif untuk Studi Sosiologi, Kebijakan Publik, Komunikasi, Manajemen, dan Pemasaran. Jakarta: Kencana, 2015.
-------. Penelitian Kualitatif: Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik, dan Ilmu Sosial Lainnya. Jakarta: kencana, 2009.
Damis, Rahmi. “Peran Sosial Politik Perempuan dalam Pandangan Islam”. Sipakalebbi’, volume 1 Nomor 1 (Mei 2013). http://journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/sipakalebbi/article/view/284/249. (Diakses pada 20 Juni 2020).
Darmansyah. Ilmu Sosial Dasar. Surabaya: Usaha Nasional,1986.
Dzuhayatin, Siti Ruhani. “Kesetaraan Gender: Kontestasi Rezim Internasional Dan Nilai Lokal”. Musãwa, Vol. 11, No. 2 (Juli 2012). https://www.researchgate.net/publication/322545956_KESETARAAN_GENDER_Kontestasi_Rezim_Internasional_dan_Nilai_Lokal. (Diakses 23 September 2019).
Echols, John M. dan Hassan Shadily. Kamus Inggris Indonesia. Jakarta: Gramedia, 1983.
Fajar Apriani, Berbagai Pandangan Mengenai Gender dan Feminisme (Juni 2013) https://www.portal.fisipunmul.ac.id/site/wpcontent/uploads/2013/06/GENDER_FEMINISME%20(06-10-13-07-50-50).pdf, (Diakses pada 24 April 2020).
Faqih, Mansour. Analisis Gender dan Transformasi Sosial. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2012.
Gandhi, Mahatma. Woman and Social Injustice.Terj. Sitti Faridah. Kaum Perempuan dan Ketidakadilan Sosial. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2002.
Gumilar, Jajang. “Persepsi Remaja di Lingkungan Lokalisasi tentang Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti (Studi Kasus Remaja di Lingkungan Lokalisasi Gambilangu Kelurahan Sumberejo Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kendal)”.Skripsi. Semarang: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Walisongo, 2017.
Haspels, Nalien dan Busakom Suriyasarn Promotion of Gender in Action Against Child Labour and Trafficking. Terj. Meningkatkan Kesetaraan Gender dalam Aksi Penanggulangan Pekerja Anak serta Perdagangan Perempuan dan Anak: Panduan Praktis bagi Organisasi. Jakarta: Kantor Perburuhan Internasional, 2005.
Irwan. “Strategi Bertahan Hidup Perempuan Penjual Buah-buahan (Studi Perempuan di Pasar Raya Padang Barat Kota Padang Propinsi Sumatera Barat)”. Humanus, volume XIV No.2 (2015).
Karina, Nina. “Jender dan Permasalahanya”.WACANA: HISTORISISME edisi khusus (Lustrum). No. 21 (Agustus 2005).
Kementrian Agama RI. Al-Quran dan Terjemahannya: Juz 1-Juz 30. Jakarta: kementrian Agama RI, 2008.
Longman Dictionary of Contemporary English Online, https://www.Ldoceonline.com/dictionary/perception (Diakses pada 29 Juni 2020)
Malti-Douglas, Fedwa. Encyclopedia of Sex and Gender. Amerika Serikat: The Gale Group, 2007.
Al-Maragi, Ahmad Mustafa. Tafsir al-Maragi Juz 25, 26, dan 27.Terj. Bahrun Abubakar, dkk. Semarang: PT Karya Toha Putra Semarang, 1992.
Martono, Nanang. Metode Peneltian Sosial: Konsep-Konsep Kunci. Jakarta: Rajawali Pers, 2016.
Marzuki, Analisis Gender dalam kajian-Kajian Keislaman. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta Press, 2018.
Muhammad, Husein. Islam Agama Ramah Perempuan: Pembelaan Kiai Pesantren. Yogyakarta: LKiS, 2004.
Mulyana, Deddy. Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2012.
Murtiningsih, Wahyu. Para Filsuf dari Plato sampai Ibnu Bajjah. Yogyakarta: IRCiSoD, 2014.
Narwoko, J. Dwi dan Bagong, ed. Sosiologi: Teks Pengantar dan Terapan. Jakarta: Kencana, 2011.
Outhwaite, William. The Blackwell Dictionary of Modern Social Thought.Terj.Tri Wibowo B.S. Kamus Lengkap Pemikiran Sosial Modern. Jakarta: Kencana, 2008.
Qiong, OU. “A Brief Introduction to Perception”, CSCanada: Studies in Literature and Language, volume 15 nomor 4 (2017). http://www. cscanada. net/ index. php/ sll/ article/ view/10055 (Diakses pada 29 Juni 2020).
Rahmat, Pupu Saeful. “Penelitian Kualitatif”. EQUILIBRIUM, vol. 5 no. 9 (Januari-Juli 2009).http://yusuf.staff.ub.ac.id/files/2012/11/Jurnal-Penelitian-Kualitatif.pdf.(Diakses 24 Agustus 2019).
Ridwan, Kekerasan Berbasis Gender: Rekonstruksi Teologis, Yuridis, dan Sosiologis. Purwokerto: Pusat Studi Gender STAIN Purwokerto, 2006.
Robins, Stephen P. Perilaku Organisasi. Jakarta: PT. Prehallindo, 2001.
Sastrawaty, Nila. Laki-laki dan Perempuan Identitas yang Berbeda: Analisis Gender dan Politik Perspektif Post-Feminisme. Makassar: Alauddin University Press, 2013.
Siti Musdah Mulia, Muslimah Reformis: Perempuan Pembaru Keagamaan. Bandung: Mizan, 2005.
Sommeng, Sudirman. Psikologi Umum dan Pembangunan. Makassar: Alauddin University Press, 2012.
Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta, 2014.
Sunarto, Kamanto. Pengantar Sosiologi Edisi Revisi. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 2004.
Syahraeni, Andi. Bimbingan Keluarga Sakinah. Makasar: Alauddin University Press, 2013.
Udau, Uris. “Pemahaman Orang Tuan tentang Gender dalam Menerapkan Pola Asuh kepada Anak Remaja di Desa Long Payau”.E-journal Sosiatri, Volume I Nomor 4 (2013).https://ejournal.sos.fisip-unmul.ac.id/site/wp-content/uploads/2014/01/JURNAL%20(01-18-14-03-24-46).pdf(Diakses pada 9 Juni 2020).
Umar, Nasaruddin. Argumen Kesetaraan Gender: Perspektif al-Qur’an. Jakarta: Paramadina, 2001.
Wardhani, W. Dyah Laksmi. “Konstruksi Identitas dan Peran Gender pada Anak Usia Dini di Kabupaten Jember” Proceeding ICSGPSC, (2017). https://core.ac.uk/download/pdf/ 229218813.pdf. (Diakses pada 16 November 2020).
Wibisana, Wahyu. “Pernikahan dalam Islam”. Jurnal Pendidikan Agama Islam-Ta’lim, vol. 14 No. 2 (2016).http://jurnal.upi.edu/file/05 PERNIKAHAN DALAM_ISLAM_Wahyu.pdf. (Diakses pada 30 Mei 2020).
Wirawan Sarwono, Sarlito. Pengantar Psikologi Umum. Jakarta: Rajawali Pers, 2010.