“MO ELA MASA TUWAWU” SEBUAH INTERPRETASI MAKNA AKUNTABILITAS AKHIRAT PEMILIK JASA KOS-KOSAN

  • Juniaty Ismail IAIN Sultan Amai Gorontalo
    (ID)

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana konsep akuntabilitas dan akuntansi pertanggungjawaban yang dipercayai atau diimani oleh pemilik dan pengelola usaha jasa kos-kosan di kota Gorontalo. Maraknya kos-kosan berlabel “bebas” dengan tujuan memeroleh keuntungan semata menjadi titik awal dilakukannya penelitian ini. Pedekatan paradigma interpretif dipilih dalam riset ini untuk mencari kejelasan mengenai kehidupan sosial dan budaya yang berdasarkan pada pengalaman serta perspektif informan. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa dalam menjalankan usaha jasa kos-kosan tidak hanya mengandalkan niat berbisnis semata atau bagaimana meraup untung dan mendatangkan passive income, tetapi ketiga informan sebagai pemilik dan pengelola usaha jasa kos-kosan meyakini ada pertanggungjawaban atau sebuah akuntabilitas yang harus berjalan beriringan dengan motivasi berbisnis sebagai niat awal dalam menjalankan usaha ini. Konsep akuntabilitas yang dijalankan ketiga informan ini, berjenjang dimulai dari akuntabilitas pada orang tua atau keluarga penghuni kos di kampung halaman, akuntabilitas pada tetangga kos sekitar, serta akuntabilitas pada Allah SWT sebagai muara akhir pada saat “mo ela masa tuwawu (mengingat satu waktu akhirat)”.

Referensi

Aditya, P., & Herianingrum, S. (2015). Makna Keberkahan Rezeki Bagi Pengusaha Laundry Muslim (Studi Kasus di Lavender Laundry di Gubeng Kertajaya Surabaya). Jurnal Ekonomi Syariah Teori Dan Terapan, 2(2), 179. https://doi.org/10.20473/vol2iss20152pp179-195

Andjarwati, T. (2015). Motivasi dari Sudut Pandang Teori Hirarki Kebutuhan Maslow, Teori Dua Faktor Herzberg, Teori X Y Mc Gregor, dan Teori Motivasi Prestasi Mc Clelland. Jmm17, 1(01), 45–54. https://doi.org/10.30996/jmm17.v2i01.422

Arrington, C. . (2007). A Prolegomenon to the Relation between Accounting, Language and Ethics. Australasian Accounting Business and Finance Journal, 1(2), 1–12. https://doi.org/doi:10.14453/aabfj.v1i2.1

Edwar, M. (2016). Motivasi Berwirausaha. Jurnal Media Wahana Ekonomika, 13(1), 90–98. https://doi.org/https://doi.org/10.31851/jmwe

Endahwati, Y. D. (2014). Akuntabilitas pengelolaan zakat, infaq, dan shadaqah (zis). Ilmiah Akuntansi Dan Humanika, 4(1, Desember). https://doi.org/http://dx.doi.org/10.23887/jinah.v4i1.4599

Gunadi, B. H., & Kurniawan, P. S. (2020). Penerapan Prinsip Habluminallah Dan Habluminannas Sebagai Konsep Pengendalian Internal Pada Pengelolaan Keuangan Masjid. JIMAT (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi) Undiksha, 11(1), 89–100.

Hakim, R., & Susilo, A. (2020). Makna dan Klasifikasi Amanah Qur’ani Serta Relevansinya dengan Pengembangan Budaya Organisasi. AL QUDS : Jurnal Studi Alquran Dan Hadis, 4(1), 119. https://doi.org/10.29240/alquds.v4i1.1400

Helliwell, J. F., Huang, H., & Wang, S. (2015). The geography of world happiness (World Happiness Report).

Huda, Nurul & Sawarjuwono, T. (2013). Akuntabilitas Pengelolaan Zakat melalui Pendekatan Modifikasi Action Research. Jurnal Akuntansi Multiparadigma (JAMAL), 4(3), 330–507. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.18202/jamal.2013.12.7204

Ismayanti & Muslimin Kara. (2017). ANALISIS PENGELOLAAN HOTEL AL-BADAR SYARIAH DI KOTA MAKASSAR. LAA MAISYIR, 4(1), 19–37. https://doi.org/https://doi.org/10.24252/lamaisyir.v4i1.4983

Jacobs, K., & S. W. (2000). Accounting and Accountability in The Lona Community.

Lobo, A. P. . (2007). Konsep Akuntabilitas Dalam Perspektif Kristen. Brawijaya, Malang.

Miles, M.B., Huberman, A.M., & Saldana, J. (2013). Qualitative Data Analysis: A Methods Sourcebook (3rd ed.). Sage.

Neuman, W. L. (2014). Social Research Methods: Qualitative and Quantitative Approaches (7th ed.). Pearson Education.

Paranoan, N., & Totanan, C. (2018). Akuntabilitas Berbasis Karma. Jurnal Ilmiah Akuntansi Dan Bisnis, 13(2), 161–172. https://doi.org/10.24843/JIAB.2018.v13.i02.p09

Paranoan, S. (2015). Akuntabilitas dalam Upacara Adat Pemakaman. Jurnal Akuntansi Multiparadigma, 6(2), 214–223. https://doi.org/10.18202/jamal.2015.08.6017

Parker, L.D., & Northcott, D. (2016). Qualitative Generalising in Accounting Research: Concepts and Strategies. Accounting, Auditing & Accountability Journal, 29(6), 1100–1131. https://doi.org/https://doi.org/10.1108/AAAJ-04-2015-2026

Prasetio, J. E. (2017). Tazkiyatun Nafs: Kajian Teoritis Konsep Akuntabilitas. Jurnal Analisa Akuntansi Dan Perpajakan, 1(1), 19–33. https://doi.org/10.25139/jaap.v1i1.108

Saerang, D. P. E. (2001). Accountability and Accounting in Religious Organization: An Interpretive Ethnographic Study of The Pentacostal Church of Indonesian. University of Wollongong, Australia.

Pendelegasian Wewenang Penyelenggaraan Pelayanan Perizinan Dan Non Perizinan Kepada Kepala Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Gorontalo, Pub. L. No. Bab 1 Pasal 1 (2017).

Selviani, E. (2018). Kewajiban pemilik rumah kos untuk membayar pajak dengan menggunakan sistem self assessment dikaitkan dengan Pasal 6 huruf B dan C Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 20 Tahun 2011 Tentang Pajak Daerah juncto KUH PERDATA (Studi Kasus Pemilik Rumah Kos di K [UIN Sunan Gunung Djati Bandung]. http://digilib.uinsgd.ac.id/10712/

Silfiasari, S. P. (2018). Empati Dan Pemaafan Dalam Hubungan Pertemanan Siswa Regular Kepada Siswa Berkebutuhan Khusus (Abk) Di Sekolah Inklusif. Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689–1699. https://doi.org/https://doi.org/10.22219/jipt.v5i1.3886

Syakura, Y. F. & M. A. (2017). TABIR AKUNTABILITAS “KEROAN” PADA AKUNTAN. Jurnal Akuntansi Multiparadigma JAMAL, 8(1), 1–227. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.18202/jamal.2017.04.7042

Williams, B. (2015). The Local Government Accountants’ Perspective on Sustainability. Sustainability Accounting, Management and Policy Journal, 6(2), 267–287. https://doi.org/https://doi.org/10.1108/ SAMPJ-07-2014-0043

Diterbitkan
2021-12-06
Bagian
Volume 11 Nomor 2, Desember 2021
Abstrak viewed = 276 times