DETEKSI CEMARAN BAKTERI PADA JAMU TRADISIONAL YANG DIJAJAKAN DI KELURAHAN BANTA-BANTAENG
Abstrak
Pengujian kualitas mikroba pada sediaan jamu gendong di Kel. Banta-Bantaeng
telah dilakukan berdasarkan standar batas kontaminasi mikroba yang masih
dianggap aman untuk dikonsumsi pada obat tradisional sesuai yang disyaratkan
oleh Departemen Kesehatan RI. Jamu merupakan obat tradisional berbentuk cair dari Jawa yang sangat diminati masyarakat karena harganya terjangkau dan
mudah diperoleh dan masyarakat menggunakan jamu Tradisional sebagai
minuman penyegar atau obat ringan. Jamu gendong merupakan salah satu obat
tradisional tidak wajib daftar sehingga pembuatannya tidak dikontrol oleh dinas
kesehatan setempat, oleh karena itu kualitas dan hygiene jamu gendong masih
sering diragukan disamping itu pengolahan dan penyajian masih sederhana,
sehingga tidak menutup kemungkinan apabila jamu tersebut tercemar oleh
mikroorganisme. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jumlah total
bakteri pada Jamu Tradisional yang Dijajakan di Kel. Banta-Bantaeng. Jenis
Penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif menggunakan metode
pemeriksaan Hitung Angka Lempeng Total (ALT). Jamu yang diperiksa adalah
empat sampel produksi jamu Tradisional beras kencur yang dijajakan di
Kelurahan Banta-Bantaeng. Dari penelitian yang dilakukan didapatkan hasil
bahwa dari keempat sampel jamu tradisional tersebut terdapat tiga sampel yang
tidak memenuhi standar dan satu sampel yang memenuhi standar nasional
Indonesia (SNI) dimana batas cemaran mikroba untuk jamu adalah 106cfu/ml.
Jumlah Angka Lempeng Total dari 4 sampel uji adalah sampel A adalah 2,1 x 106 cfu/ml, sampel B adalah 8,5 x 106cfu/ml, sampel C adalah 1,4 x 105cfu/ml, dan sampel D adalah 2,4 x 106cfu/ml.
##plugins.generic.usageStats.downloads##
Referensi
Beers, Susan j. 2003.Jamu Sakti. Jakarta.
Fardiaz, Srikandi. 199. Analisis Mikrobiologi Pangan. Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Suriawiria, unus.1986.Pengantar Mikrobiologi Umum. Angkasa, Bandung.
Hanum, 2011. Pengobatan Tradisional Dengan Jamu Ala Kraton Sebagai Warisan Turun temurun.Tim Redaksi Cemerlang, Yogyakarta.
Depkes RI, 1994. Persyaratan Obat Tradisional .Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta.
Gani, Abdul. 2008. Metode Diagnostik Bakteriologi. Balai Besar Laboratorium Provinsi Sulawesi Selatan, Makassar.
http://id.wikipedia.org/wiki/Jamu diakses tanggal 14 mei 2015
Gibson, j. m. 1996. Mikrobiologi dan patologi modern. Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta.
Suharmiati.2003. Menguak Tabir Dan Potensi Jamu Gendong. Jakarta
Hadioetomo, Ratnasiri. 1993. Mikrobiologi Dasar Dalam Praktek .Pt. Gramedia, Jakarta.
Hidayat, Nur. 2006. Mikrobiologi industri. Andi, Yogyakarta
Http://Id.Wikipedia.Org/Wiki/Jamu Istimewaberas_Kencur diakses 16 Mei 2015.
Pelcarz, M.J., Chan, E.C.S. 1986. Dasar-Dasar mikrobiologi jilid 1. Universitas Indonesia, Jakarta.
Pelczar, M.J., Chan, E.C.S. 2008.Dasar-Dasarmikrobiologijilid 2.Universitas Indonesia, Jakarta.
Pratiwi ,Sylvia Tunjung, Pengujian Cemaran Bakteri Dan Cemaran Kapang/Khamir Pada Produk Jamu Gendong Di Daerah Istimewa Yogyakarta. Pengujian Cemaran Bakteri dan Cemaran Kapang/Khamir pada Produk Jamu Gendong di DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA ~ Solusi Funny http://solusifunny.blogspot.com/2012/01/pengujian-cemaran-bakteri-dancemaran.html#ixzz40yArsGGg
SNI, 2008. Metode pengujian cemaran mikroba dalam daging, Telur dan susu, Serta hasil olahannya.
Thomas, S. 2005. Analisis faktor-Faktor Yang Berhubungan dengan cemaran mikroba pada jamu gendong. Universitas diponegoro.
Authors who publish with Jurnal Biotek agree to the following terms: Authors retain the copyright and grant Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share (copy and redistribute the material in any medium or format) and adapt (remix, transform, and build upon the material) the work for any purpose, even commercially with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.