Etnozoologi Masyarakat Suku Singkil di Kabupaten Aceh Singkil, Dalam Memanfaatkan Hewan Sebagai Obat Tradisional
Abstrak
Untuk mengetahui jenis hewan apa saja yang dimanfaatkan, bagian organ yang digunakan, penyakit apa yang dapat diobati, dan bagaimana cara pengolahan pada hewan yang dimanfaatkan oleh Masyarakat suku singkil. Penelitian ini dilaksanakan selama 1 bulan Mei sampai bulan Juni 2023, di Masyarakat suku singkil kecamatan Gunung Meriah di desa rimo, desa lae butar, desa sianjo-anjo meriah, desa labuhan kera, desa tanjung petik, desa penjahitan, desa cingkam, desa tunas harapan, desa tanah bara, desa gunung lagan, desa perangusan, desa seping baru, desa sebatang, desa pertambakan, desa tanah merah, desa suka Makmur, desa sangga beru silulusen, desa tulak’an. Alat yang digunakan alat tulis, kamera dan lebar pertanyaan yang akan diajukan saat wawancara serta bahan penelitian ini yaitu hewan yang dimanfaatkan oleh Masyarakat suku singkil. Metode penelitian kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif, populasi adalah kecamatan gunung meriah dan sampel penelitian ini sebanyak 30 responden Masyarakat suku singkil/orang yang lebih tau (tabib) yang terdiri dari 18 desa di kecamatan gunung meriah. Hasil penelitian didapatkan berdasarkan wawancara dengan 30 tabib yang terdiri dari 18 desa yang berbeda-beda, diketahui terdapat 21 jenis hewan yang dimanfaatkan dimana dikelompokkan kedalam 9 kelas, yaitu mamalia, aves, reptilia, citellata, insekta, actinoptenygi, gastropoda, amphibi dan bilvavia. Organ hewan yang dimanfaatkan seluruh tubuh 47%, daging 24%, hati 9%, tanduk 5%, usus halus 5%, bulu halus 5%, darah 5%. Terdapat 16 penyakit dan cara pengolahan dapat di rebus, dibakar, digoreng, ditempelkan, digosokkan, digonseng, ditumbuk/dihaluskan, dipanggang, dan langsung dimakan. Pada organ yang paling banyak dimanfaatkan terdapat pada organ seluruh tubuh.
Kata Kunci: Etnozoologi, Masyarakat Suku Singkil, Tradisonal
##plugins.generic.usageStats.downloads##
Referensi
Hasan Zayadi, Rodliyati Azrianingsih, N. A. A. A. (2016). Pemanfaatan Hewan Sebagai Obat-obatan Berdasarkan Persepsi Masyarakat di Kelurahan Dinoyo Malang. Rsearchgate Jurnal Kesehatan Islam, 4.1 (2016), ISSN: 2303-002X.
Iskandar, J. (2018). Etnobiologi,Etnoekologi Dan Pembangunan Berkelanjutan. Yogyakarta. Plantaxia.
Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta
Yani, A. P. (2013, May 10-12). Kearifan lokal penggunaan tumbuhan obat oleh Lembak Delapan di Bengkulu Tengah, Bengkulu. Paper presented at the Prosiding Semirata FMIPA Universitas Lampung.
Zayadi, Hasan, dkk. 2016. Pemanfaatan Hewan Sebagai Obat-Obatan Berdasarkan Persepsi Masyarakat di Kelurahan Dinoyo Malang. Jurnal Kesehatan Islam, 4.1(2016) (January), ISSN: 2303-002X.
##submission.copyrightStatement##
##submission.license.cc.by-sa4.footer##Authors who publish with Jurnal Biotek agree to the following terms: Authors retain the copyright and grant Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share (copy and redistribute the material in any medium or format) and adapt (remix, transform, and build upon the material) the work for any purpose, even commercially with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.