KONSEP AL-RUBUBIYAH (KETUHANAN) DALAM ALQURAN
Abstract
Hampir semua umat manusia mempercayai adanya Tuhan yang mengatur alam raya ini. Meskipun diakui bahwa mereka mempercayai adanya banyak Tuhan. Karena itu penting untuk memahami hakikat Tuhan dalam istilah al-Rububiyah. Tulisan ini bertujuan untuk mendeskripsikan hakikat al-rububiyah (ketuhanan) dalam Alquran, wujud al-rububiyah dan mengungkapkan makna teologisnya dalam kehidupan manusia. Islam mencoba menampilkan dan menggambarkan kepada manusia tentang ajaran keseluruhan Watak Tuhan yang memungkinkan bahasa manusia memahaminya. Islam adalah agama penghambaan kepada Allah swt. sebagai Realitas Tertinggi dan asal muasal seluruh realitas. Kata Rabb dalam Alquran memiliki tiga unsur makna yaitu: Yang Menciptakan, Yang Memiliki, dan Yang Mengatur. Maksudnya Rabb adalah yang menciptakan, yang memiliki, dan yang mengatur alam semesta ini. Pengakuan manusia terhadap eksistensi Tuhan telah melahirkan kesadaran bahwa tidak ada Tuhan yang patut disembah kecuali Allah swt. Hal ini juga akan menjadikan manusia-manusia memiliki sifat rabbani yaitu mereka yang memiliki pengetahuan mendalam tentang hukum agama, hikmah dan kebijaksanaan dalam mengatur dan membina, serta berusaha mewujudkan kemaslahatan manusia.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
1) Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
2) Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
3)Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).