Analisis Metode Ijtihad Terhadap Hukum Poligami dalam Fatwa Syaikh Bin Baz

  • Afdhalia Mahatta Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang, Indonesia
    (ID)
  • Zainal Azwar Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang, Indonesia
    (ID)

Abstract

Artikel ini membahas ijtihad Syaikh Bin Baz tentang hukum poligami. Meskipun madzhab Hanafi, Maliki, dan Hambali berpendapat bahwa hukum asal perkawinan adalah sunnat, ulama Syafi'i berpendapat bahwa itu adalah mubah (boleh). Namun, Syaikh Bin Baz berbeda dan menganggap poligami sebagai hukum asal perkawinan. Untuk memamparkan hal tersebut, data yang dikumpulkan secara keseluruhan diperlukan, yang merujuk pada penelitian kepustakaan (library research). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode ijtihad yang digunakan Syaikh Bin Baz dalam fatwa beliau mengenai hukum asal perkawinan adalah poligami. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Syaikh Bin Baz dalam fatwa beliau mengenai hukum poligami menggunakan dua model metode ijtihad yaitu dalam hal ini beliau menggunakan metode bayani ialah upaya untuk memahami sumber hukum atau tasyri, yaitu al-Qur'an dan As-Sunnah, dan metode intiqa’i, atau tarjih, adalah membandingkan pendapat para ulama sebelumnya dengan melakukan penelitian ulang tentang bukti yang mendukungnya.

References

Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz. Ensiklopedia Bid’ah, Terj. Amir Hamzah Fahrudin dkk. Jakarta: Darul Haq, 2005.

Abdullah, H. Boedi, dan Beni Ahmad Saebani. Perkawinan Perceraian Keluarga Muslim. Bandung: Cv Pustaka Setia, 2013.

Al-Juraisi, Khalid. Fatwa-fatwa Terkini, terj. Musthofa Aini. Jakarta: Dar al-Haq, 2020.

Al-Juraisy, Khalid, dan Musthofa Aini Dkk. Kitab Al-Fatawa Asy-Syar’iyyah Fi Al-Masa’il Al-Ashriyyah Min Fatawa Ulama Al-Balad Al-Haram, Penyusun Khalid Al-Juraisy. Indonesia. Darul Haq, n.d.

Andrizal, Mawardi M Saleh, dan Zulfahmi Bustami. “Ijtihad Bayani sebagai Metode Penemuan Hukum Islam.” Jurnal Hukum Resplubica Fakultas Hukum Universitas Lancang Kuning 2, no. 22 (2023): 22.

As-Sadha, Syaikh al-Fadhil Abdul Aziz bin Muhammad. Biografi Abdul Aziz bin Baz, Penerjemah Nugraha Waluya,. Cetakan ke. Depok: Pustaka Khazanah Fawa’id, 2016.

Baz, Abdul ‘Aziz bin. Fatawa al-Muhimmah. Mesir: Dar al-Ghad al-Jadid, 2006.

Baz, Abdul ‘Aziz Bin ‘Abdullah Bin. Fatwa-Fatwa Terkini Terj. Musthofa Aini. Jilid I. Darul Haq, 2003.

Baz, Syaikh Abdul Aziz bin. “Hukum Poligami,” 2010, 1–5.

Baz, Syaikh Abdul Aziz bin, dan Dkk. Fatwa-Fatwa Terkini, penerjemah Musthafa,dkk. Jilid 1. Jakarta: Darul Haq, 2003.

Cahyani, Andi Intan. “Poligami dalam Perspektif Hukum Islam.” Jurnal Al-Qadau: Peradilan dan Hukum Keluarga Islam 5, no. 2 (2018): 271. https://doi.org/10.24252/al-qadau.v5i2.7108.

Dayan Fithoroini, Fadil SJ dan Abbas Arfan. “Poligami Melalui Nikah Sirri Pada Kelompok Salafi (Studi Pada Keluarga Salafi di Kelurahan Ciwedus Kota Cilegon Banten).” Al-‘Adalah: Jurnal Syariah dan Hukum Islam 7, no. 2 (2022): 250–72.

Dd, Sarjono. Panduan Penulisan Skripsi. Yogyakarta: Jurusan Pendidikan Agama Islam, 2008.

Dermawansyah, dan Yaman. “Analisis Kriteria Cacat Badan Dan Sakit Sebagai Alasan Poligami Dalam Undang-Undang No.1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan Menurut Perspektif Hukum Islam.” Jurnal Tana Mana 1, no. 1 (2020): 63–80.

Edi Darmawijaya. “Poligami dalam Hukum Iskam dan Hukum Positif (Tinjauan Hukum Keluarga Turki, Tunisia dan Indonesia).” Gender Equality: Internasional Journal of Child and Gender Studies 1, no. 1 (2015): 27–38. https://jurnal.ar-raniry.ac.id/index.php/equality/article/view/621/514.

Fahimah, Iim. “POLIGAMI DALAM PERSPEKTIF USHUL Al-FIQH.” Jurnal Ilmiah Mizani: Wacana Hukum, Ekonomi Dan Keagamaan 4, no. 2 (2018): 99. https://doi.org/10.29300/mzn.v4i2.1014.

Farih, Amin. “Abdullah Bin Baz Dan Sayyid Muhammad Al-Maliky,” 2014, 1–159.

Fata, Ahmad Khoirul, dan Mustofa Mustofa. “Menyoal Kontekstualisasi Hukum Islam Tentang Poligami.” Al-Ulum 13, no. 2 (2013): 415–34.

Fuady, Munir. Konsep Hukum Perdata. Cetakan ke. Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2015.

Gufron, Muhammad, dan Rahmawati. Ulumul Hadits Praktis dan Mudah. Cetakan ke. Yogyakarta: Teras, 2013.

Hamid, Al-qamar. Hukum Islam Alternative Terhadap Masalah Fiqh Kontemporer. Jakarta: Restu Ilahi, 2005.

Hamid, Zahry. Pokok-Pokok Hukum Pernikahan Islam dan Undang-Undang Pernikahan di Indonesia. Cetakan ke. Yogyakarta: Bina Cipta, 1978.

Harahap, Nursapia. “Penelitian Kepustakaan.” Jurnal Iqra 8, no. 1 (2014). https://doi.org/http://dx.doi.org/10.30829/iqra.v8i1.65.

Hidayat, Riyan Erwin. “Poligami Menurut Wahbah Az-Zuhaili dan Muhammad Syahrur.” Jurnal Tana Mana 1, no. 2 (2021): 102–10. https://doi.org/10.33648/jtm.v1i2.107.

Ibrahim, Muslim, dan Muhammad Safiq Imran Bin Samsudin. “Prosedur poligami di Malaysia (Analisis aktaundang-undang keluarga Islam Wilayah-Wilayah persekutuan).” Samarah 2, no. 1 (2018): 1–26. https://doi.org/10.22373/sjhk.v2i1.3102.

Ichsan, M. “Poligami Dalam Perspektif Hukum Islam (Kajian Tafsir Muqaranah).” JURIS (Jurnal Ilmiah Syariah) 17, no. 2 (2018): 151. https://doi.org/10.31958/juris.v17i2.1196.

Jalil, Abdul. “Wanita Dalam Poligami (Studi Pemikiran Muhammad Syahrur).” CENDEKIA : Jurnal Studi Keislaman 2, no. 1 (2016): 1–19. https://doi.org/10.37348/cendekia.v2i1.18.

Karimullah, Suud Sarim. “Poligami Perspektif Fikih Dan Hukum Keluarga Negara Muslim.” Journal of Islamic Family Law 02, no. 01 (2021): 2775–7161. http://ejournal.iainpalopo.ac.id/index.php/maddika.

Maqshud, Abu Muhammad Asyraf bin Abdul. Fatawa Al-Mar’ah Al-Muslimah Terj. Muhammad Ihsan bin Zainuddin Fatawa-Fatawa Muslimah. Diedit oleh Cetakan 1. Jakarta: Darul Falah, n.d.

Marzuki. “Poligami Dalam Hukum Islam,” 2010, 1–10.

Masri, Esther. “Poligami Dalam Perspektif Undang-Undang Nomor I Tahun 1974 Tentang Perkawinan Dan Kompilasi Hukum Islam (KHI).” Krtha Bhayangkara 13, no. 2 (2019): 223–41. https://doi.org/10.31599/krtha.v13i2.7.

Mu’ammar, M. Arfan, Abdul Wahid Hasan, dan Dkk. Studi Islam Kontemporer Perspektif Insider/Outsider. Yogyakarta: IRCISod, 2017.

Muhsin, Amina Wadud. Wanita di dalam Al-Qur’an, Terjemahan Yaziar Radianti. Bandung: Pustaka, 1994.

Nasution, Khoiruddin. Riba dan Poligami. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1996.

Rochmaniyah, Inayah. “Poligami atau Monogami: Menggagas Penafsiran Ashgar Ali Terhadap Qur’an Surat An-Nisaa.” jurnal Studi Ilmu-ilmu Al Qur’an dan Hadist 2, no. 1 (2001).

Saiban, Kasuwi. “Metode Intiqa’i dan Insya’i Sebuah Solusi Pembentukan Madzhab Fiqh Kontemporer Di Indonesia.” Ulumuddin VI (2010).

Soehartono, Irawan. Metode Penelitian Sosial. Jakarta: Universitas Terbuka, 2006.

Sudarsono. Kamus Hukum. Jakarta: Rineka Cipta, 1986.

Tihami, dan Sohari Sahrani. Fiqih Munakahat Kajian Fiqih Nikah Lengkap. Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2013.

Usman. “Perdebatan Masalah Poligami Dalam Islam (Kajian Tafsir Al-Maraghi QS. al-Nisa’ ayat 3 dan 129).” Pemikiran Islam 39, no. 1 (2014): 129–41.

Wibisana, Wahyu. “Perkawinan Dalam Islam.” Jurnal Pendidikan Agama Islam - Ta’lim 14, no. 2 (2016).

Yahya, Muhammad. Poligami Dalam Perspektif Nabi saw. Makassar: Alauddin University Perss, 2013.

Zuhaili, Wahbah. Ushul Al-Diqh Al-Islami Jilid I. Damaskus: Daarul Fikri, 2006.

Published
2024-09-29
How to Cite
Mahatta, A., & Azwar, Z. (2024). Analisis Metode Ijtihad Terhadap Hukum Poligami dalam Fatwa Syaikh Bin Baz . Jurnal Diskursus Islam, 12(2), 169-184. https://doi.org/10.24252/jdi.v12i2.44283
Section
Artikel
Abstract viewed = 208 times