Konsep Al-Mass dalam Al-Qur'an (Suatu Kajian Tafsir Maudu’i)

  • Siti Asirah uin alauddin
    (ID)
  • Achmad Abubakar Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, Indonesia
    (ID)
  • Ahmad Syarif Hidayatullah Galib STAI al-Gazali Bulukumba, Indonesia
    (ID)

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian terhadap konsep al-mass dalam Al-Qur’an, untuk menyelami ayat-ayat Al-Qur’an yang berkaitan dengan makna al-Mass­ sebagai landasan dalam memahami Al-Qur’an, sekaligus mengimplementasikan petunjuknya dalam memandu manusia kepada jalan yang diridhai Allah swt. Penelitian ini bertujuan untuk memahami hakikat, wujud serta urgensi al-mass dalam Al-Qur'an. Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian pustaka dengan pendekatan deskriptif. Pendekatan yang diterapkan adalah ilmu tafsir dan teologis. Penelitian ini juga mengadopsi pola tafsir Mauḍū’i dalam mengolah data yang terkumpul. Hasil dari penelitian ini adalah pertama, hakekat al-mass dalam Al-Qur’an digunakan untuk menunjuk adanya hubungan dengan sesuatu, baik terkait fisik maupun non fisik, baik yang menyenangkan maupun yang menyulitkan. Meskipun pada umumnya digunakan untuk menunjuk kepada hal-hal yang menyulitkan, baik jasmani maupun rohani. Kedua, wujud al-mass dalam Al-Qur’an yaitu penimpaan dalam bentuk al-ba’sā dan al-darrā. menggambarkan respon manusia terhadap penderitaan. Ketika terbebas, manusia cenderung lupa dan menyatakan kebebasannya sebagai hasil kepintarannya. Sebaliknya, saat ditimpa penderitaan, manusia berdoa dan berserah sepenuhnya kepada Allah. Ketiga, urgensi al-mass sebagai pengajaran bagi umat manusia agar terhindar dari kesulitan, penderitaan dan siksaan baik dari segi duniawi maupun ukhrawi. Implikasi dari penelitian ini dapat menjadi renungan bersama terkait gambaran perilaku manusia saat menghadapi penderitaan, dengan harapan menghindari siksaan sebagaimana diceritakan dalam Al-Qur'an pada masa lalu.  Kemudian penelitian ini penulis juga berharap dapat menambah wawasan pembaca terkait objek kajian yang terkandung dalam al-Qur’an.

References

Abubakar, Achmad, La Ode Ismail, dan Yusuf Assagaf. ’Ulumul Qur’an: Pisau Analisis Dalam Menafsirkan Al-Qur’an. Makassar: Semesta Aksara, 2019.

Al-Aṣfahāni, Al-Rāgib. Mu’jam Mufradat li Alfaẓ Al-Qur’ān. Beirūt: Dār al-Fikr, t.th.

Al-Bāqi, Muhammad Fuād ‘Abd. Mu’jam Al-Mufahras li Alfāẓ Al-Qur’ān Al-Karīm. Beirut: Dār al-Fikr, 1992.

Al-Marāgī, Aḥmad Muṣṭafā. Tafsir Al-Marāgī. Beirūt: Dār al-Kutūb al-‘Ilmiyyah, 1998.

———. Tafsīr Al-Marāgī. Mesir: Muṣṭafā al-Bab al-Halabī, 1969.

Al-Miṣrī, Ibnu Manẓūr al-Afriqī. Lisān al-‘Arabi. Beirut: Dar al-Ṣadir, 1997.

Al-Rāzī, Fakhruddin. Tafsīr Al-Kabīr: Mafātīh al-Ghaib. Beirut: Dār al-Fikri, 1981.

Alfarabi, Ahmad Syah. “Makna Lafaz Ḍaraba dan Sara dalam Al-Qur’an.” Skripsi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta: Ilmu al-Qur'an dan Tafsir, 2021.

Ali Mansur, Sugeng. “Kemukjizatan Al-Qur’an.” Hermeneutik 10, no. 2 (2016): 295–96.

Aṣfahānī, Al-Rāgib. Al-Mufradāt fī Garībi Al-Qur’ān, Terj. Ahmad Zaini Dahlan, Kamus Al-Qur’an, Cet. I; Depok: Pustaka Khazanah Fawa’id, 2017.

Kaṡīr, Imād al-Dīn al-Imam Abu al-Fidā’ Ismā’īl ibn. Tafsīr Ibn Kaṡīr. Beirūt: Dār al-Fikr, 1986.

Kementerian Agama RI. Al-Qur’an dan Tafsirnya (Edisi Yang Disempurnakan). Jakarta: Lentera Abadi, 2010.

———. Al-Qur’an dan Terjemahnya. Jakarta: Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam, 2018.

Salim, Abd Muin, Mardan, dan Achmad Abubakar. Metodologi Penelitian Tafsīr Mauḍū´ī. 1st ed. Makassar: Pustaka al-Zikra, 2011.

Shihab, M. Quraish. Ensiklopedi Al-Qur’an: Kajian Kosakata dan Tafsirnya. Jakarta: Yayasan Bimantara, 1997.

———. Kaidah Tafsir: Syarat, Ketentuan dan Aturan Yang Patut Anda Ketahui Dalam Memahami Al-Qur’an. Tangerang: Lentera Hati, 2019.

———. “Musibah dalam Perspektif Al-Qur’an.” Jurnal Studi Al-Qur’an 1, no. 1 (2006): 11.

———. Tafsir Al-Mishbah: Pesan, Kesan dan Keserasian Al-Qur’an. I. Jakarta: Lentera Hati, 2002.

Published
2024-09-29
How to Cite
Asirah, S., Abubakar, A., & Hidayatulah Galib, A. S. (2024). Konsep Al-Mass dalam Al-Qur’an (Suatu Kajian Tafsir Maudu’i). Jurnal Diskursus Islam, 12(2), 152-168. https://doi.org/10.24252/jdi.v12i2.45334
Section
Artikel
Abstract viewed = 59 times