REALITA BUDAYA PABALIAN DI DESA BUNTU BARANA KECAMATAN CURIO KAB. ENREKANG

  • Ikrimah Al Muhtadiyah Muhtadiyah Mahasiswa Program Magister Prodi Pendidikan Agama Islam
    (ID)
  • M. Muzakkir Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Alauddin Makassar
    (ID)
  • Muhammad Yahdi Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Alauddin Makassar
    (ID)
Keywords: Budaya Pabalian, Realita

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk mengetahui nagaimana realita  pabalian di desa Buntu Barana kecamatan Curio kabupaten Enrekang. Jenis penelitian ini tergolong kualitatif dengan pendekatan penelitian yang digunakan adalah: fenomenologi, sosiologi dan etnografi. Adapun sumber data dalam penelitian ini yaitu Kepala Desa, Kepala Dusun, tokoh pendidik dan masyarakat di desa Buntu Barana. Selanjutnya metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Lalu Teknik pengolahan dan analisis data dilakukan melalui tiga tahap, yaitu: reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini  menunjukkan bahwa realita pabalian di desa Buntu Barana dari keenam bentuk pabalian yang sudah disebutkan sebelumnya ada satu bentu pabalian yang partisipannya sudah berkurang yaitu menanam padi disebabkan oleh beberapa faktor yaitu kemajuan teknologi, kemajuan ilmu pengetahuan, saling mengharapkan dan sudah adanya kebun dan tanaman jangka panjang. Implikasi dari penelitian ini adalah memberikan pesan moral kepada masyarakat di desa Buntu Barana kecamatan Curio kabupaten Enrekang bahwa pentingnya budaya pabalian untuk tetap dipertahankan dan dikembangkan, karena di dalamnya terdapat nilai-nilai Pendidikan Islam dan juga karena tolong menolong sangat dibutuhkan sebagai makhluk sosial.

References

Arma Subagyo dan Martinus Legowo dalam Damsar dan Indrayani, Ridwan, ‘Modal Sosial Dalam Pemberdayaan Masyarakat Di Desa Purwosari Kecamatan Purwosari Kabupaten Bojonegoro’, Artikel, 2021, 7
Asnaeni, St, ‘Perubahan Perilaku Sosial Budaya’, Tesis (pascasarjana Universitas Negeri Makassar, 2011)
Asyad dan Bahaking Rama, Muh, ‘Urgensi Pendidikan Islam Dalam Interaksi Sosial MasyarakatSoppeng:Upaya MewujudkanMasyarakat Madani’, Pendidikan Islam Dan Keguruan, 1, No.1 (2019), 7
Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia Cet. II, V (Jakarta: Balai Pustaka, 2016)
Badudu dan Sultan Muhammad Zain, J.S., Kamus Umum Bahasa Indonesia (Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 2001)
Bate Satria Dollu, Emmanuel, ‘MODAL SOSIAL: Studi Tentang Kumpo Kampo Sebagai Strategi Melestarikan Kohesivitas Pada Masyarakat Larantuka Di Kabupaten Flores Timur’, Warta Governare, 1, No.1 (2019), 68
Bawani, Imam, Segi-Segi Pendidikan Islam (Surabaya: Usaha Offset, 1987)
Fajrin, ‘Nilai-Nilai Pendidikan Islam Dalam Pelaksanaan Ziki Labo Peta Kapanca Pada Acara Pernikahan Di Desa Rasabou Kecamatan Sape Kabupaten Bima’ (UIN alauddin Makassar, 2017)
Gumelar dan Agung Suriadi, Agung, ‘Nilai –Nilai Solidaritas Sosial Dalam Serikat Tolong Menolong III B Cambahan (Studi Kasus Dusun IIIB Cambahan, Desa Pantai Gemi, Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat’, ARSY, IV, No.1 (2023), 6
Jamil, Abdul, Islam Dan Budaya Lokal (Yogyakarta: Pokja Akademik, 2005)
Kementrian Agama Republik Indonesia, Al-Quran Dan Terjemahnya, XII (Surabaya: Duta Ilmu Surabaya, 2005)
Mandala Putra dkk, Andi, ‘Eksistensi Kebudayaan Tolong Menolong (Kaseise) Sebagai Bentuk Solidaritas Sosial Pada Masyarakat Muna’, Neo Societal, 3, No.2 (2018), 477
Marjuni, H. Andi, ‘Konsep Kepemimpinan Pendidikan Dalam Mengembangkan Prinsip Pemberdayaan Masyarakat’, Jurnal Inspiratif Pendidikan, XI, No.1 (2022), 143
Nasution, Sosiologi Pendidikan (Jakarta: Bumi Aksara, 2004)
Negara, Wahyu Sastra, ‘Nilai-Nilai Pendidikan Islam Dalam Tradisi Mabbarasanji Pada Masyarakat Bugis Di Kelurahan Watampone Kecamatan Tanete Riattang Kabupaten Bone’ (UIN Alauddin Makassar, 2017)
Nila Wati, Riska, ‘Pergeseran Nilai Gotong Royong Di Desa Tamasaju Kecamatan Galesong Utara Kabupaten Takalar’, Tomalebbi, IV, No. 4 (2017), 185
S Saleh, Yusran, ‘Solidaritas Sosial Masyarakat Di Kelurahan Karunrung Kota Makassar’, Tesis (pascasarjana Universitas Negeri Makassar, 2023)
Shihab, M. Quraish, Afsir Al- Misbah Volume 3 (Jakarta: Lentera Hati, 2009)
Sodik, Fajri, ‘Pendidikan Toleransi Dan Relevansinya Dengan Dinamika Sosial Masyarakat Indonesia’, Tsamaratul Fikri, 14, No.1 (2020), 1
Sri Suryana dan Vicky Verry Angga, Cecep, ‘Hubungan Antar Manusia Dalam Perspektif Aliran Kebatinan Perjalanan’, NALARI, I, No.2 (2022), 79
Tumanggor dkk, Rusmin, Ilmu Sosial Dan Budaya Dasar (Jakarta: prenadamedia group, 2024)
Wahyudi dkk, Hijrah, ‘Implementasi Tolong-Menolong(Qardh, Murabahah, Ta’awun)Melalui Komunitas “Mantri Sehat” Di Pontianak Dengan Pendekatan Berbasis Abcd’, Pengabdian Masyarakat, 3, No.2 (2023), 101
Widati, Cucu, ‘Perubahan Kehidupan Gotong Royong Masyarakat Pedesaan Di Kecamatan Padaherang Kabupaten Pangandaran’, Pendidikan Sosiologi Antropologi, II No. 1 (2020), 9
Wiyono dan Iwan Ramadhan, Hadi, ‘Pergeseran Tradisi Belalek Dalam Budaya Bertani Masyarakat Melayu Sambas’, Studi Agama Dan Masyarakat, XVII, No. (2021), 5

INFORMAN
Aswar Anas (37 Tahun), Kepala Dusun Balabatu, Wawancara, Dusun Balabatu, 12 Februari 2024.
Irfan (35 tahun), Masarakat Biasa, Wawancara, Dusun Balabatu, 8 Maret 2024.
Malik (49 Tahun), Kepala Desa Buntu Barana, Wawancara, 10 Januari 2024.
Nurysam (42 tahun), Masyarakat Dusun Maliba, Wawancara, Dusun Maliba, 15 April 2024.
Raba (89 tahun), Masyarakat, Wawancara, Dusun Rante Limbong, 26 Januari 2024.
Suriana (53 Tahun), Masyarakat Dusun Rantelimbong, Wawancara, Dusun Rantelimbong, 15 April 2024.
Yuliani Amir (25 Tahun), Masyarakat Dusun Balabatu, Wawancara, Dusun Balabatu, 15 April 2024.
Published
2024-12-27
How to Cite
Muhtadiyah, I. A. M., M. Muzakkir, & Muhammad Yahdi. (2024). REALITA BUDAYA PABALIAN DI DESA BUNTU BARANA KECAMATAN CURIO KAB. ENREKANG. Jurnal Diskursus Islam, 12(3), 320-340. https://doi.org/10.24252/jdi.v12i3.50844
Abstract viewed = 3 times