METODE FLEKSIBILITAS GURU-GURU PESANTREN DARUD DAKWAH WAL-IRSYAD MANGKOSO DALAM MENCEGAH FAHAM RADIKALISME

  • Muhsin Muhsin
    (ID)
  • Moch. Qasim Mathar
    (ID)
  • Mahmuddin Mahmuddin
    (ID)

Abstract

Tulisan ini mengkaji tentang fleksibilitas guru-guru dalam mencegah faham radikalisme dan sekularisme di kalangan santri Pondok Pesantren DDI Mangkoso Barru. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif yang dilaksanakan pada Pondok Pesantren DDI Mangkoso Barru. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan multi disipliner yang mencakup pendekatan spiritual, psikologis, pedagogis, yuridis, fenomenologis, dan historis. Sumber data dalam penelitian ini adalah pimpinan pondok pesantren, kepala kampus, wakil kepala kampus, kepala madrasah, wakil kepala madrasah, guru akidah akhlak, pembina asrama, profil pesantren, data tenaga pendidik dan kependidikan serta data santri. Metode pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Instrumen penelitian adalah peneliti sendiri sebagai key instrumen, artinya peneliti sendiri sebagai instrumen kunci dan penelitian disesuaikan dengan metode yang digunakan. Penulis menggunakan satu jenis instrumen yaitu; “Pedoman Wawancara”. Pengolahan dan analisis data mengikuti teori Miles dan Huberman, melalui tiga tahap, yaitu reduksi data, penyajian data (display data) dan verifikasi data atau penarikan kesimpulan. Pengecekan keabsahan data yang digunakan dalam penelitian ini ada tiga macam, yaitu triangulasi sumber, triangulasi teknik, dan triangulasi waktu. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa fleksibilitas guru-guru pondok pesantren DDI Mangkoso pada dasarnya mendukung semua asumsi dasar dari faham konstruktivisme. Yang menjadi alatnya atau media untuk mengaplikasikan teori fleksibilitas, agar bisa memberikan pengalaman realistis yang berbeda dan otentik kepada setiap individu dalam menangkal faham radikalisme dikalangan santri pesantren DDI Mangkoso, yang peniliti temukan di lapangan adalah guru-guru pondok pesantren DDI Mangkoso dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran, ilmu-ilmu ushul yang menjadi kompotensi utama diajarkan.

References

Abdussalam, Suroso, Sistem Pendidikan Islam, Cet. I; Bekasi Barat: Sukses Publishing, 2011.

Hamalik, Oemar, Pendidikan Guru Berdasarkan Pendekatan Kompetensi Cet. VII; Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2010.

Ismail, Muhammad Bakri, al-Qawa’id al-Fiqhiyah, Cet. I: Kairo; Dar al-Manar, 1997.

Mohammad Kosim, Pesantren dan Wacana Radikalisme

Qamar, Mujamil, Menggagas Pendidikan Islam Cet. I; Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2014.

Syaukany, Muhammad Ali al-, Irsyad al-Fuhul Cet. I; Bairut: Dar Ibnu Katsir, 2000.

Yafie, AG. H. Ali, Peran Ulama DDI Dalam Dinamika Kemajemukan dan Kemoderenan, Jakarta: Taushiyah, Tudang Sipulung Nasional, 2014.

Yaumi, Muhammad, Prinsip-Prinsip Desain Pembelajaran, Cet. I; Jakarta. PT. Fajar Interpratama Mandiri, 2013.

Zahrah, Muhammad Abu, Ushul al-Fiqh, Mesir, Dar al-Fiqr al-Araby, 1958.

(http.//www.phoenix.scl.fct.unl.pt),(imposio). tanggal 22 Maret 2018.

(http://tip.psyc hology.org/spiro.html). tanggal. 22 Maret 2018.

(http://tip.psychology.org/spiro.html). diakses pada tanggal 22 Maret 2018.

(http://tip.psyc hology.org/spiro.html). tanggal 22 Maret 2018.

Published
2018-11-25
How to Cite
Muhsin, M., Mathar, M. Q., & Mahmuddin, M. (2018). METODE FLEKSIBILITAS GURU-GURU PESANTREN DARUD DAKWAH WAL-IRSYAD MANGKOSO DALAM MENCEGAH FAHAM RADIKALISME. Jurnal Diskursus Islam, 6(3), 501-516. https://doi.org/10.24252/jdi.v6i3.6548
Section
Artikel
Abstract viewed = 457 times

Most read articles by the same author(s)

1 2 3 > >>