FORMA MOBILITAS SOSIAL DALAM KAPITALISME PENDIDIKAN

  • Fuad Ardlin Mahasiswa Pascasarjana Program Studi Sosiologi Universitas Hasanuddin Makassar
    (ID)

Abstract

Pendidikan merupakan lembaga kebudayaan di mana manusia belajar memahami diri dan masyarakatnya. Melalui ilmu pengetahuan dan proses pendidikan manusia mencapai taraf kesadaran diri. Saat ini, di era kapitalisme, pendidikan dan ilmu pengetahuan telah memaksa orang untuk hidup dalam perkembangan teknologi dan ilmu penge-tahuan. Kemudian, idea kapitalisme telah mempengaruhi tujuan ideal pendidikan dan ilmu pengetahuan untuk mewujudkan tujuan akhir kapitalisme. Pendidikan adalah sarana mobilitas sosial, vertikal mau-pun horisontal. Dalam hal pendidikan, gerak sosial idealnya meng-arahkan masyarakat dari keadaan ketidaksadaran menuju kesadaran. Namun dalam kapitalisme pendidikan, komitmen tujuan lembaga pendidikan telah bergeser dan jauh menyimpang dari tujuan filosofisnya.

ABSTRACT

Education is a cultural institution where human being learns how to understand him or her self. Through science and educational process people reach their self-consciousness. Nowadays, in the age of capitalism, education and science have forced people to live within the technological and science developments. Capitalism has forced education and science to realize their ultimate goal, which is to gain capital accumulation. Education can transform people into different social mobility, whether vertical or horizontal of social mobility. In this case, social mobility initially comes from unconsciousness to be consciousness. But then, it purpose commitment of education as institution have extended its resuscitation to human life becomes far swerve from its philosophical purposes.

References

Jurnal Paradigma: Jurnalisme Pendidikan, Edisi 01/Th.I/2003.

Majalah Basis, No. 07-08, Tahun Ke-55, Juli-Agustus 2006.

Majalah Basis, Nomor 07-08, Tahun Ke-56, Juli-Agustus 2007.

Kompas, 15 Agustus, 2007.

Narwoko, J. Dwi & Suyanto, Bagong (ed.). Sosiologi: Teks Pengantar dan Terapan, Jakarta: Prenada Media, 2004.

Partanto, Pius A. dan Al Barry, M. Dahlan, Kamus Ilmiah Populer, Surabaya: Arkola, 1994.

Piliang, Yasraf Amir. Dunia yang Dilipat: Tamasya Melampaui Batas-Batas Kebudayaan, Bandung: Jalasutra, 2004.

Sanderson, Stephen K. Makro Sosiologi; Sebuah Pendekatan Terhadap Realitas Sosial, (terj.) Farid Wajidi dan S. Menno, Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, cet. ke-4, 2003.

Soekanto, Soerjono. Sosiologi; Suatu Pengantar, Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, Cet. Ke-38, 2005.

Budiman, Hikmat. Pembunuhan yang Selalu Gagal: Modernisme dan Krisis Rasionalitas Menurut Daniel Bell, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2002.

Hardiman, Fransisco Budi. Kritik Ideologi: Menyingkap Kepentingan Pengetahuan bersama Jurgen Habermas, Yogyakarta: Buku Baik, 2004.

Adian, Donny Gahral. Percik Pemikiran Kontemporer: Sebuah Pengantar Komprehensif, Yogyakarta: Jalasutra, 2005.

Published
2013-11-29
How to Cite
Ardlin, F. (2013). FORMA MOBILITAS SOSIAL DALAM KAPITALISME PENDIDIKAN. Jurnal Diskursus Islam, 1(3), 437-448. https://doi.org/10.24252/jdi.v1i3.6640
Section
Artikel
Abstract viewed = 1778 times