AKURASI ARAH KIBLAT MASJID DI DESA BARANA KECAMATAN BANGKALA BARAT KABUPATEN JENEPONTO
Abstract
Abstrak
Permasalahan arah kiblat merupakan suatu problematika mengenai arah, yakni arah Ka’bah di Mekkah. Arah kiblat ini dapat di tentukan dari setiap titik atau tempat dipermukaan bumi dengan melakukan perhitungan dan pengukuran. Banyak masyarakat yang menganggap bahwa menghadap kiblat dalam salat cukup dengan niat. Hal ini bisa saja membuat ibadah kita tidak terlalu sempurna. Berbeda dengan orang-orang yang berada di Makkah dapat melaksanakan salat tanpa ragu akan arah..kiblat. Terdapat beberapa ulama yang berpendapat bahwa menghadap arah..kiblat cukup dengan arah yang diyakini saja, meskipun hal tersebut tidak terlalu benar. Ada juga ulama yang berpendapat bahwa ketika melaksanakan ibadah salat harus betul-betul tepat mengarah ke Ka’bah. Adapun permasalahan yang diangkat yaitu bagimana akurasi arah kiblat masjid di Desa Barana Kecamatan Bangkala Barat Kabupaten Jeneponto dengan menggunakan jenis penelitian kualitatif. Adapun metode yang digunakan masyarakat untuk penentuan arah kiblat masjid yaitu menggunakan kompas dan istiwa’ dimana 6 (enam) masjid mengalami kemelencengan dengan menggunakan kompa yaitu masjid (Nurul hidayat, An-Nur, Babussalam, Al-Amanah, At-Taubah dan Ar-Rahman) sedangkan 1 (satu) masjid menggunakan istiwa yang arah kiblatnya tidak mengalami kemelencengan yaitu masjid Silaturrahim.
Kata Kunci: Akurasi, Arah Kiblat, Masjid.
Abstract
The Qibla problem is nothing but a direction problem, namely the direction of the Kaaba in Mecca. The direction of the Kaaba can be determain from any point or place on the earth's surface by calculating and measuring. Many people think that facing the Qiblah in prayer is enough with intention. This can make our worship is not too perfect. In contrast to people who are in Mecca can perform prayers without doubting the direction of Qibla. There are some scholars who argue that facing the Qiblah direction is enough with the direction that is believed, even though this is not very true. There are also scholars who are of the opinion that when performing prayers, one must really point to the Kaaba. The problem raised is how is the accuracy of the Qibla direction of the mosque in Barana Village, West Bangkala Districk, Jeneponto Regency by using qualitative research. The method used by the community in determining the direction of the mosque’s Qibla is using a compass and istiwa' where 6 (six) mosques have deviated by using a compass, namely mosques (Nurul Hidayat, An-Nur, Babussalam, Al-Amanah, At-Taubah and Ar-Rahman ) while 1 (one) mosque uses istiwa whose Qibla direction does not deviate, namely the Silaturrahim mosque.
Keywords: Accuracy, Qibla Direction, Mosque.Copyright (c) 2021 Salim salim Salim
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.